Rossi Gabung Tim Aprilia 2022, Mengapa Tidak?
loading...
A
A
A
TAVULLIA - Tak sah rasanya jika tidak membahas mengenai nasib Valentino Rossi pada ajang MotoGP jelang balapan seri Eropa di Sirkuit Jerez, akhir pekan ini. Ini berkaitan dengan hasil minor yang diraihnya dalam tiga seri pembuka.
Pada dua seri pembuka yang berlangsung di Qatar, Rossi cuma mampu finis di luar 10 besar. Di Portugal (seri ketiga), dia malah gagal menyentuh garis finis.
Alhasil, Rossi kini berada di posisi 18 dengan raihan empat poin. Belum adanya tanda-tanda kemenangan sejak Assen 2017 membuat penggemar MotoGP pesimis bahwa Rossi akan melanjutkan kariernya di dunia balap motor.
BACA JUGA: Morbidelli Tetap Percaya Rossi Bisa Akhiri Puasa Kemenangan
Pasalnya, tinggal tersisa tiga balapan lagi buat Rossi mengevaluasi sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan kariernya bersama Petronas SRT atau pensiun dari MotoGP.
Di tengah kegelisahan itu muncul rumor yang menyatakan jika tim Aprilia siap menampung Rossi jika ia ingin bertahan di MotoGP pada 2022 mendatang. Loris Capirossi pun tertarik untuk mengomentarinya.
"Mengapa tidak? Aprilia adalah bahasa Italia, VR46 adalah bahasa Italia, itu akan menyenangkan," singkat Capirossi.
Meski karier Rossi di MotoGP mulai meredup, namun kekasih Francesca Sofia Novello itu punya andil besar dalam melahirkan sejumlah pembalap berbakat dari Italia. Sudah banyak jebolan akademi VR46 yang kini berkiprah di kelas utama.
BACA JUGA: Tolong, Hargai Keputusan Valentino Rossi!
Sebut saja Franco Morbidelli. Rekan setimnya di tim Petronas SRT itu pernah bergabung dengan tim bentukan Rossi .
Dari akademi VR46, Morbidelli menjelma bak pembalap yang patut diperhitungkan. Itu bisa dilihat ketika dia menjadi runner up MotoGP musim lalu.
Lantas, apakah cerita tentang pembalap berbakat dari Italia ini akan ditiru Spanyol? Capirossi menuturkan ada beberapa fenomena di luar sana, tetapi harus ada seseorang yang mempunyai insting dalam menemukan pembalap berbakat tersebut.
"Dalam beberapa tahun terakhir sekolah Italia telah melatih banyak juara, kami melihatnya di MotoGP dan Moto2. Itu selalu menjadi roda pemintal, Spanyol pasti menghasilkan lebih banyak talenta daripada kami saat ini. Tetapi harus dikatakan bahwa Valentino Rossi telah melakukan pekerjaan yang hebat dengan para pembalap muda, karena dengan VR46 dia telah memberi semua orang goyangan yang baik dan dia mengembangkan beberapa anak muda yang hebat," cetus Capirossi.
Pada dua seri pembuka yang berlangsung di Qatar, Rossi cuma mampu finis di luar 10 besar. Di Portugal (seri ketiga), dia malah gagal menyentuh garis finis.
Alhasil, Rossi kini berada di posisi 18 dengan raihan empat poin. Belum adanya tanda-tanda kemenangan sejak Assen 2017 membuat penggemar MotoGP pesimis bahwa Rossi akan melanjutkan kariernya di dunia balap motor.
BACA JUGA: Morbidelli Tetap Percaya Rossi Bisa Akhiri Puasa Kemenangan
Pasalnya, tinggal tersisa tiga balapan lagi buat Rossi mengevaluasi sebelum memutuskan apakah akan melanjutkan kariernya bersama Petronas SRT atau pensiun dari MotoGP.
Di tengah kegelisahan itu muncul rumor yang menyatakan jika tim Aprilia siap menampung Rossi jika ia ingin bertahan di MotoGP pada 2022 mendatang. Loris Capirossi pun tertarik untuk mengomentarinya.
"Mengapa tidak? Aprilia adalah bahasa Italia, VR46 adalah bahasa Italia, itu akan menyenangkan," singkat Capirossi.
Meski karier Rossi di MotoGP mulai meredup, namun kekasih Francesca Sofia Novello itu punya andil besar dalam melahirkan sejumlah pembalap berbakat dari Italia. Sudah banyak jebolan akademi VR46 yang kini berkiprah di kelas utama.
BACA JUGA: Tolong, Hargai Keputusan Valentino Rossi!
Sebut saja Franco Morbidelli. Rekan setimnya di tim Petronas SRT itu pernah bergabung dengan tim bentukan Rossi .
Dari akademi VR46, Morbidelli menjelma bak pembalap yang patut diperhitungkan. Itu bisa dilihat ketika dia menjadi runner up MotoGP musim lalu.
Lantas, apakah cerita tentang pembalap berbakat dari Italia ini akan ditiru Spanyol? Capirossi menuturkan ada beberapa fenomena di luar sana, tetapi harus ada seseorang yang mempunyai insting dalam menemukan pembalap berbakat tersebut.
"Dalam beberapa tahun terakhir sekolah Italia telah melatih banyak juara, kami melihatnya di MotoGP dan Moto2. Itu selalu menjadi roda pemintal, Spanyol pasti menghasilkan lebih banyak talenta daripada kami saat ini. Tetapi harus dikatakan bahwa Valentino Rossi telah melakukan pekerjaan yang hebat dengan para pembalap muda, karena dengan VR46 dia telah memberi semua orang goyangan yang baik dan dia mengembangkan beberapa anak muda yang hebat," cetus Capirossi.
(sha)