Diberikan Kesempatan untuk Berbuka Puasa, Fofana: Terima Kasih
loading...
A
A
A
LEICESTER - Dalam sejarah Liga Primer Inggris, pertandingan Leicester City versus Crystal Palace, terpaksa dihentikan mengingat ada dua pemain muslim yang tengah menjalani ibadah puasa. Kedua tim dan pihak Liga Inggris pun sepakat untuk menghentikan untuk beberapa saat di tengah laga untuk berbuka puasa.
Pertandingan antara Leicester dengan Crystal berlangsung pada Senin (26/4/2021) petang waktu setempat, atau Selasa (27/4/2021) dini hari WIB. Kebetulan, ada dua pemain muslim di masing-masing tim.
Mereka adalah pemain Leicester, Wesley Fofana, dan penggawa Crystal Palace Cheikhou Kouyate, yang tentunya tetap berpuasa. Padahal, adzan Maghrib berkumandang di sekitar menit ke-30.
BACA JUGA: Seperti Pogba, Bill Williams Juga Berbuka Puasa dengan Jumlah Kurma Ganjil
Oleh sebab itu, ketika matahari terbenam, kiper Crystal Palace Vicente Guiata sengaja tak segera mengeksekusi tendangan bebas. Dengan begitu, dia memberikan waktu kepada Fofana dan Kouyate untuk berbuka puasa di pinggir lapangan.
Pihak Liga Inggris pun tak mempemasalahkan laga dihentikan selama beberapa menit. Apalagi kedua tim sudah sepakat sebelum laga. Fofana pun mengungkapkan terima kasih karena dibiarkan berbuka puasa di tengah laga.
BACA JUGA: Polri Sesalkan Oknum Suporter Cederai Piala Menpora 2021
“Saya ingin berterima kasih kepada Liga Inggris, serta Crystal Palace, Vicente Guiata dan semua pemain Leicester yang membiarkan saya berbuka puasa di tengah laga. Hal itu membuat sepak bola indah,” kata Fofana di akun Twitter miliknya.
Hal ini diyakini menjadi pertama kali sebuah pertandingan Liga Inggris dihentikan agar pemain muslim berbuka puasa. Sebelumnya, Fofana malah harus ditarik keluar oleh Brendan Rodgers agar bisa berbuka puasa.
Pertandingan antara Leicester dengan Crystal berlangsung pada Senin (26/4/2021) petang waktu setempat, atau Selasa (27/4/2021) dini hari WIB. Kebetulan, ada dua pemain muslim di masing-masing tim.
Mereka adalah pemain Leicester, Wesley Fofana, dan penggawa Crystal Palace Cheikhou Kouyate, yang tentunya tetap berpuasa. Padahal, adzan Maghrib berkumandang di sekitar menit ke-30.
BACA JUGA: Seperti Pogba, Bill Williams Juga Berbuka Puasa dengan Jumlah Kurma Ganjil
Oleh sebab itu, ketika matahari terbenam, kiper Crystal Palace Vicente Guiata sengaja tak segera mengeksekusi tendangan bebas. Dengan begitu, dia memberikan waktu kepada Fofana dan Kouyate untuk berbuka puasa di pinggir lapangan.
Pihak Liga Inggris pun tak mempemasalahkan laga dihentikan selama beberapa menit. Apalagi kedua tim sudah sepakat sebelum laga. Fofana pun mengungkapkan terima kasih karena dibiarkan berbuka puasa di tengah laga.
BACA JUGA: Polri Sesalkan Oknum Suporter Cederai Piala Menpora 2021
“Saya ingin berterima kasih kepada Liga Inggris, serta Crystal Palace, Vicente Guiata dan semua pemain Leicester yang membiarkan saya berbuka puasa di tengah laga. Hal itu membuat sepak bola indah,” kata Fofana di akun Twitter miliknya.
Hal ini diyakini menjadi pertama kali sebuah pertandingan Liga Inggris dihentikan agar pemain muslim berbuka puasa. Sebelumnya, Fofana malah harus ditarik keluar oleh Brendan Rodgers agar bisa berbuka puasa.
(sha)