Duel Anthony Joshua vs Tyson Fury Terancam Batal Tahun Ini
loading...
A
A
A
LAS VEGAS - Kabar tak enak datang menjelang duel Anthony Joshua vs Tyson Fury . Pertarungan unifikasi gelar tinju kelas berat itu terancam batal digelar tahun ini.
Promotor tinju Tyson Fury, Bob Arum , ragu pertarungan bisa berlangsung dalam waktu dekat lantaran kubu Joshua dianggap tak kooperatif. Arum menuding promotor Joshua, Eddie Hearn , menunda-nunda detail kontrak pertarungan.
Kepada BBC Sport, Arum menggambarkan rencana pertarungan itu dengan istilah ‘mati dalam air’ karena pembahasan kontrak yang tak kunjung selesai. Padahal, kubu Joshua sudah sepakat menggelar pertarungan di Arab Saudi pada Juli atau Agustus.
“Kami menunggu kesepakatan jangka panjang untuk ditandatangani.” kata Bob Arum.
Sikap promotor Eddie Hearn yang dianggap mengulur-ulur detail kontrak, kata Arum, berdampak buruk bagi persiapan Arab Saudi sebagai tuan rumah pertarungan. Apalagi, di tengah pandemi virus corona panitia duel butuh lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri.
“Butuh waktu lama hingga berbulan-bulan bagi Arab Saudi untuk melakukan uji tuntas dari sebuah kesepakatan besar. Ini bukan hanya tentang biaya tempat, ada permintaan tambahan dari Saudi yang mencakup kesepakatan siaran dan hal lainnya.” kata Arum.
Dalam hal persiapan pertarungan, kubu Tyson Fury memang terkesan lebih gerak cepat. Buktinya, Petinju berjuluk Gypsy King sudah memulai kamp pelatihan di Las Vegas, Amerika Serikat, sejak 14 April 2021 lalu. Bahkan menggelar pertemuan dengan Andy Ruiz Jr untuk minta cara mengalahkan Joshua.
Sekadar informasi, Joshua saat ini merupakan pemegang sabuk juara dunia kelas berat WBA, IBF, dan WBO. Sedangkan Tyson Fury merupakan pemegang sabuk WBC. Duel unifikasi keduanya akan melahirkan undisputed champion aias raja kelas berat tak terbantahkan.
Promotor tinju Tyson Fury, Bob Arum , ragu pertarungan bisa berlangsung dalam waktu dekat lantaran kubu Joshua dianggap tak kooperatif. Arum menuding promotor Joshua, Eddie Hearn , menunda-nunda detail kontrak pertarungan.
Kepada BBC Sport, Arum menggambarkan rencana pertarungan itu dengan istilah ‘mati dalam air’ karena pembahasan kontrak yang tak kunjung selesai. Padahal, kubu Joshua sudah sepakat menggelar pertarungan di Arab Saudi pada Juli atau Agustus.
“Kami menunggu kesepakatan jangka panjang untuk ditandatangani.” kata Bob Arum.
Sikap promotor Eddie Hearn yang dianggap mengulur-ulur detail kontrak, kata Arum, berdampak buruk bagi persiapan Arab Saudi sebagai tuan rumah pertarungan. Apalagi, di tengah pandemi virus corona panitia duel butuh lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri.
“Butuh waktu lama hingga berbulan-bulan bagi Arab Saudi untuk melakukan uji tuntas dari sebuah kesepakatan besar. Ini bukan hanya tentang biaya tempat, ada permintaan tambahan dari Saudi yang mencakup kesepakatan siaran dan hal lainnya.” kata Arum.
Dalam hal persiapan pertarungan, kubu Tyson Fury memang terkesan lebih gerak cepat. Buktinya, Petinju berjuluk Gypsy King sudah memulai kamp pelatihan di Las Vegas, Amerika Serikat, sejak 14 April 2021 lalu. Bahkan menggelar pertemuan dengan Andy Ruiz Jr untuk minta cara mengalahkan Joshua.
Sekadar informasi, Joshua saat ini merupakan pemegang sabuk juara dunia kelas berat WBA, IBF, dan WBO. Sedangkan Tyson Fury merupakan pemegang sabuk WBC. Duel unifikasi keduanya akan melahirkan undisputed champion aias raja kelas berat tak terbantahkan.
(sha)