Liverpool Gagal ke Liga Champions? Klopp: Kami Bukan Anak-anak di Toko Permen
loading...
A
A
A
Kini, Liverpool bersiap-siap untuk menghadapi kenyataan pahit, yaitu tidak tampil di Liga Champions musim depan. Meski begitu, Liverpool sejatinya masih bisa membuat keajaiban untuk finis di empat besar pada akhir musim ini
Liverpool ada di posisi ketujuh dengan koleksi 54 poin. The Reds tertinggal tujuh poin dari Chelsea yang ada di batas akhir zona Liga Champions.
Masih ada lima pertandingan yang bisa mengubah nasib Liverpool. Terdekat, Liverpool akan melawan Southampton di Stadion Anfield, Sabtu (8/5/2021) malam waktu lokal atau Minggu (9/5/2021) dini hari WIB. Klopp menilai kegagalan tampil di Liga Champions musim depan tidak akan menjadi masalah untuk timnya.
“Bukan masalah (tidak tampil di Liga Champions musim depan). Kami bukan anak-anak di toko permen yang tidak mendapatkan permen, lalu tetap berdiri di sana,” kata Klopp, dikutip dari laman resmi Liverpool, Sabtu (8/5/2021).
“Kami bertanggung jawab atas situasi yang kami hadapi dan tidak ada yang akan menonton Liga Champions tahun depan sambil berbaring di depan televisi, lalu menangis jika kami tidak terlibat. Itulah situasi dalam sepak bola. Itu benar-benar normal, tetapi tidak akan menjadi masalah,” ujarnya.
Liverpool ada di posisi ketujuh dengan koleksi 54 poin. The Reds tertinggal tujuh poin dari Chelsea yang ada di batas akhir zona Liga Champions.
Masih ada lima pertandingan yang bisa mengubah nasib Liverpool. Terdekat, Liverpool akan melawan Southampton di Stadion Anfield, Sabtu (8/5/2021) malam waktu lokal atau Minggu (9/5/2021) dini hari WIB. Klopp menilai kegagalan tampil di Liga Champions musim depan tidak akan menjadi masalah untuk timnya.
“Bukan masalah (tidak tampil di Liga Champions musim depan). Kami bukan anak-anak di toko permen yang tidak mendapatkan permen, lalu tetap berdiri di sana,” kata Klopp, dikutip dari laman resmi Liverpool, Sabtu (8/5/2021).
“Kami bertanggung jawab atas situasi yang kami hadapi dan tidak ada yang akan menonton Liga Champions tahun depan sambil berbaring di depan televisi, lalu menangis jika kami tidak terlibat. Itulah situasi dalam sepak bola. Itu benar-benar normal, tetapi tidak akan menjadi masalah,” ujarnya.
(sha)