Joan Mir Kurang Pede Tampil di Sirkuit Le Mans
loading...
Joan Mir Kurang Pede Tampil di Sirkuit Le Mans. Foto: IST
A
A
A
LE MANS - Pembalap Suzuki, Joan Mir mengungkapkan Sirkuit Bugatti, Le Mans di MotoGP Prancis 2021 memiliki tingkat kesulitan yang tinggi bagi timnya. Ia menyebut sirkuit Le Mans memiliki karakteristik "stop and go".
Sekadar informasi, sirkuit "stop and go" atau "berhenti dan melaju" merupakan istilah yang dikenal di kalangan pembalap MotoGP untuk menggambarkan tipe lintasan. Tipe ini memaksa para pembalap melakukan pengereman dengan pakem, kemudian dilanjutkan akselerasi secara cepat.
Hal ini biasanya ditemukan para pembalap di bagian tikungan demi tikungan yang menjadi layout dalam sirkuit ini. Ada beberapa pembalap yang merasa menikmati tipe ini, tak jarang pula yang kesulitan.
Salah satunya bagi Joan Mir yang memakai motor pabrikan Suzuki GSX-RR. Ia mengakui motornya tidak didesain untuk tampil mumpuni pada tipe sirkuit ini.
"Kami mungkin sedikit kesulitan dalam tata letak ini karena di atas kertas sepeda kami kesulitan di sirkuit 'stop & go', dan juga karena cuaca dapat membuat segalanya lebih sulit," ucap Joan Mir dikutip dari laman resmi Suzuki pada Kamis (13/5/2021)
Hal ini juga diungkapkan rekam setimnya Alex Rins. Pembalap yang mengalami crash pada GP Spanyol 2 Mei lalu ini juga melihat sirkuit Le Mans sebagai tantangan.
Meski begitu, baik Rins dan Mir siap memberikan yang terbaik dalam lanjutan MotoGP 2021 ini. Mereka ingin tetap menjaga asa untuk dapat bersaing merebut podium teratas.
"Ini adalah sirkuit yang tidak dapat diprediksi, tetapi saya tidak sabar untuk balapan lagi dan saya ingin memberi tim saya penyelesaian yang bagus," ujar Alex Rins.
" Tapi jelas kami ingin mendapatkan penyelesaian yang kuat dan poin sebanyak mungkin, jadi saya tidak sabar untuk kembali ke motor saya dan memberikan yang terbaik," ucap Joan Mir.
Sejauh ini, Joan Mir berada di posisi 4 dan Alex Rins di posisi 9 klasemen sementara MotoGP 2021. Sebagai bekal memperbaiki posisi, mereka perlu tampil apik di GP Prancis yang digelar pada 16 Mei 2021 mendatang. (Quadiliba Al-Farabi)
Sekadar informasi, sirkuit "stop and go" atau "berhenti dan melaju" merupakan istilah yang dikenal di kalangan pembalap MotoGP untuk menggambarkan tipe lintasan. Tipe ini memaksa para pembalap melakukan pengereman dengan pakem, kemudian dilanjutkan akselerasi secara cepat.
Baca Juga
Hal ini biasanya ditemukan para pembalap di bagian tikungan demi tikungan yang menjadi layout dalam sirkuit ini. Ada beberapa pembalap yang merasa menikmati tipe ini, tak jarang pula yang kesulitan.
Salah satunya bagi Joan Mir yang memakai motor pabrikan Suzuki GSX-RR. Ia mengakui motornya tidak didesain untuk tampil mumpuni pada tipe sirkuit ini.
"Kami mungkin sedikit kesulitan dalam tata letak ini karena di atas kertas sepeda kami kesulitan di sirkuit 'stop & go', dan juga karena cuaca dapat membuat segalanya lebih sulit," ucap Joan Mir dikutip dari laman resmi Suzuki pada Kamis (13/5/2021)
Hal ini juga diungkapkan rekam setimnya Alex Rins. Pembalap yang mengalami crash pada GP Spanyol 2 Mei lalu ini juga melihat sirkuit Le Mans sebagai tantangan.
Meski begitu, baik Rins dan Mir siap memberikan yang terbaik dalam lanjutan MotoGP 2021 ini. Mereka ingin tetap menjaga asa untuk dapat bersaing merebut podium teratas.
"Ini adalah sirkuit yang tidak dapat diprediksi, tetapi saya tidak sabar untuk balapan lagi dan saya ingin memberi tim saya penyelesaian yang bagus," ujar Alex Rins.
" Tapi jelas kami ingin mendapatkan penyelesaian yang kuat dan poin sebanyak mungkin, jadi saya tidak sabar untuk kembali ke motor saya dan memberikan yang terbaik," ucap Joan Mir.
Sejauh ini, Joan Mir berada di posisi 4 dan Alex Rins di posisi 9 klasemen sementara MotoGP 2021. Sebagai bekal memperbaiki posisi, mereka perlu tampil apik di GP Prancis yang digelar pada 16 Mei 2021 mendatang. (Quadiliba Al-Farabi)
(sha)
Explore More