Kekuatan Lengan Belum Normal, Marquez Akui Sulit Jalani Dua Lomba Beruntun

PORTIMAO - Pembalap Repsol Honda , Marc Marquez masih belum nyaman dengan kondisi lengannya. Rider asal Spanyol itu mengatakan saat ini kondisi cedera membuat kekuatan lengannya belum kembali seperti sedia kala.

Marquez kembali ambil bagian dalam persaingan di kelas utama MotoGP 2021 setelah absen selama sembilan bulan akibat cedera lengan. Dia kembali saat gelaran seri ketiga musim yang berlangsung di Sirkuit Portimao, Portugal.



Kembalinya Marquez disebut-sebut akan semakin memanaskan persaingan antarpembalap. Meski mendapat sambutan positif, Juara Dunia MotoGP 2019 itu rupanya masih belum begitu nyaman dengan kondisi lengannya.

Dari tiga balapan yang diikuti pencapaian terbaik Marquez hanya berada di urutan ketujuh. Harapan untuk kembali bersaing untuk podium sebenarnya terbuka lebar bagi Marquez saat mentas di MotoGP Prancis 2021. Akan tetapi, insiden dialami Marquez hingga memutuskan untuk tak lanjut balapan.



Marquez mengatakan saat ini kondisi cedera membuat kekuatan lengannya belum kembali seperti sedia kala. Rekan satu tim Pol Espargaro itu mengatakan saat ini lengan kanannya belum bisa menerima beban yang sama seperti saat kondisi normal.

“Sulit untuk mengatakan berapa persen kondisi lengan saya saat ini. Yang bisa saya katakan adalah ketika saya melakukan latihan kekuatan, saya bekerja dengan beban yang berbeda untuk sisi kiri dan kanan,” ujar Marc Marquez seperti dilansir dari laman Speedweek, Rabu (19/4/2021)

“Saya tidak bisa mengangkat beban yang sama dengan tangan kanan saya. Saya perhatikan itu di sepeda motor juga. Dan di Portimao hampir hanya ada belokan kanan,” ujarnya lagi.

Terlepas dari hasil buruk di Le Mans, The Baby Alien merasa tetap membawa pulang banyak hal baik dari sana. Salah satunya adalah ritme membalapnya yang mulai kembali membaik.

Marquez pun mengklaim kalau dirinya saat ini sudah sangat siap untuk kembali bersaing pada balapan berikutnya yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu 30 Mei 2021 nanti.

“Tapi kami lebih dekat ke depan dalam hal kecepatan. Sekarang kami harus memikirkan bagaimana mengatur dua balapan berturut-turut, itu pasti akan menjadi tugas yang sulit," pungkasnya.