Raja Kelas Ringan Devin Haney Selamat dari Kekalahan Memalukan
loading...
A
A
A
Devin Haney selamat dari kekalahan setelah bersusah payah membekuk Jorge Linares untuk mempertahankan gelar tinju Kelas Ringan WBC. Haney mengalami luka setelah terkena pukulan kombinasi tepat sebelum bel berbunyi untuk mengakhiri ronde ke-10.
Haney bertahan mati-matian selama ronde ke-11 dan ke-12, cukup untuk membuat Linares tidak menyakitinya lagi dan bertahan sampai bel terakhir. Haney memenangkan pertarungan dengan angka yang membuat rekor bertarungnya menajdi 26-0 (15 KO).
Ada momen yang menyakitkan Haney ketika dia dicemooh penonton yang menyaksikan langsung di Michelob Ultra Arena di Mandalay Bay. Penonton mencemoohnya ketika Haney melompat di tali di sudutnya dan kemudian sudut Linares setelah bel terakhr.
Tiga juri semuanya memberikan kemenangan untuk Haney untuk memeprpanjang gelar dan rekor tidak terkalahkan. Juri Dave
Moretti memberikan angka 115-113, Patricia Morse Jarman (116-112) dan Steve Weisfeld (116-112).
Penonton mencemooh ketika Michael Buffer mengumumkan keputusan memenangkan Haney. Namun, Haney sebenarnya meraih keunggulan sebelum dua ronde terakhir untuk memenangkan pertarungan. Haney yang dikritik oleh penggemar dan media karena kadang-kadang menjadi petinju yang membosankan, tampaknya berniat untuk menghibur sebelum momen-momen sulit.
"Saya datang ke sini, saya mendapat kemenangan dan saya puas," kata Haney kepada Chris Mannix dari DAZN selama wawancara pasca-pertarungannya.
Lelaki asli Oakland itumenjadi lawan pertama yang mengalahkan Linares dengan angka. Lima kekalahan veteran Venezuela itu menghasilkan KO secara teknis. ’’Itulah yang ingin dilihat para penggemar, jika saya bisa masuk ke sana dan saya bisa menjatuhkan lawan saya, pukul dia dengan beberapa pukulan keras. Saya menunjukkan bahwa saya bisa melakukan semuanya. Aku bisa bertinju, aku bisa menggedor. Anda tahu, dia memukul saya dengan pukulan yang bagus. Saya menghadapi kesulitan dan saya menyelesaikan pekerjaan."
Haney bertahan mati-matian selama ronde ke-11 dan ke-12, cukup untuk membuat Linares tidak menyakitinya lagi dan bertahan sampai bel terakhir. Haney memenangkan pertarungan dengan angka yang membuat rekor bertarungnya menajdi 26-0 (15 KO).
Ada momen yang menyakitkan Haney ketika dia dicemooh penonton yang menyaksikan langsung di Michelob Ultra Arena di Mandalay Bay. Penonton mencemoohnya ketika Haney melompat di tali di sudutnya dan kemudian sudut Linares setelah bel terakhr.
Tiga juri semuanya memberikan kemenangan untuk Haney untuk memeprpanjang gelar dan rekor tidak terkalahkan. Juri Dave
Moretti memberikan angka 115-113, Patricia Morse Jarman (116-112) dan Steve Weisfeld (116-112).
Penonton mencemooh ketika Michael Buffer mengumumkan keputusan memenangkan Haney. Namun, Haney sebenarnya meraih keunggulan sebelum dua ronde terakhir untuk memenangkan pertarungan. Haney yang dikritik oleh penggemar dan media karena kadang-kadang menjadi petinju yang membosankan, tampaknya berniat untuk menghibur sebelum momen-momen sulit.
"Saya datang ke sini, saya mendapat kemenangan dan saya puas," kata Haney kepada Chris Mannix dari DAZN selama wawancara pasca-pertarungannya.
Lelaki asli Oakland itumenjadi lawan pertama yang mengalahkan Linares dengan angka. Lima kekalahan veteran Venezuela itu menghasilkan KO secara teknis. ’’Itulah yang ingin dilihat para penggemar, jika saya bisa masuk ke sana dan saya bisa menjatuhkan lawan saya, pukul dia dengan beberapa pukulan keras. Saya menunjukkan bahwa saya bisa melakukan semuanya. Aku bisa bertinju, aku bisa menggedor. Anda tahu, dia memukul saya dengan pukulan yang bagus. Saya menghadapi kesulitan dan saya menyelesaikan pekerjaan."
(aww)