Memalukan! Sanja Djurdjevic Didenda Rp285 Juta gara-gara Mata Sipit

Selasa, 15 Juni 2021 - 09:09 WIB
loading...
Memalukan! Sanja Djurdjevic Didenda Rp285 Juta gara-gara Mata Sipit
Memalukan! Sanja Djurdjevic Didenda Rp285 Juta gara-gara Mata Sipit/The Sun
A A A
Atlet voli cantik Sanja Djurdjevic didenda £15.000 atau sekitar Rp285 juta dan dilarang bermain dua pertandingan karena gestur rasisme 'mata sipit' dalam pertandingan melawan Thailand. Djurdjevic diskors selama dua pertandingan setelah dia tertangkap kamera membuat gerakan rasis terhadap orang-orang keturunan Asia.

Dia kemudian dinyatakan bersalah melanggar aturan disiplin, ketika sebuah rekaman video menunjukkan dia menyipitkan matanya dengan jari-jarinya selama pertandingan pada 1 Juni.



Djurdjevic sejak itu meminta maaf setelah kemarahan massa penggemar dan menulis di akun Instagramnya yang sekarang dinonaktifkan: ’’Saya menyadari kesalahan saya dan saya segera setelah pertandingan meminta maaf kepada seluruh tim Thailand.’’

’’Saya hanya ingin menyapa rekan tim saya dengan pesan: ’’Sekarang, kami akan mulai bermain bertahan seperti mereka, saya tidak bermaksud untuk tidak menghormati siapa pun.’’

Federasi Bola Voli Serbia menyebut insiden itu sebagai 'kesalahpahaman sederhana' dan meminta maaf 'dengan tulus' kepada tim Thailand. Mereka meminta orang-orang 'jangan meledakkan ini di luar proporsi!' Dan kemudian menambahkan: ’’Sanja menyadari kesalahannya dan dia segera meminta maaf kepada seluruh tim Thailand.”

Pernyataan itu melanjutkan: ’’Dia tidak bermaksud tidak hormat. Tentu saja, itu sangat disayangkan. Semuanya berakhir sebagai kesalahpahaman sederhana, dalam suasana persahabatan antara para pemain kedua tim."

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Sub-Komite Panel Disiplin Fédération Internationale de Volleyball (FIVB) mengungkapkan denda £ 15.000 atau sekitar Rp285 juta akan disumbangkan untuk amal. Uang itu akan didedikasikan untuk tujuan yang menangani perilaku diskriminatif dan untuk mendanai program pendidikan tentang kepekaan budaya.



Tangkapan layar dari insiden itu menjadi viral di media sosial menyebabkan kemarahan besar, yang mengarah ke petisi yang marah. Ini menuntut akuntabilitas yang lebih baik dari para pemain olahraga dan federasi, yang ditandatangani oleh lebih dari 5.000 orang pada hari Kamis.

’’Permintaan maaf adalah minimal sebagai manusia. Tetapi Djurdjevic dan Tim Bola Voli Nasional mewakili negara mereka dalam olahraga resmi dengan aturan resmi FIVB dan aturan itu perlu ditegakkan untuk menjaga kredibilitas dan menetapkan standar bagi dunia.’’
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1893 seconds (0.1#10.140)