Piala Eropa 2020: De Bruyne Enggak Nyaman Main dengan Wajah Setengah Mati Rasa
loading...
A
A
A
COPENHAGEN - Kevin De Bruyne mengaku merasa tak nyaman bermain dengan kondisi wajah setengah mati rasa saat mengantarkan timnas Belgia menang 2-1 atas Denmark pada laga kedua penyisihan Grup B di Stadion Parken, Kamis (17/6/2021) malam WIB. Itu disampaikannya pada saluran olahraga Belgia, Flemish Sporza.
De Bruyne diketahui mengalami cedera patah tulang wajah saat Manchester City dikalahkan Chelsea dengan skor 0-1 dalam final Liga Champions pada 29 Mei lalu. Insiden itu bermula dari tabrakan antara De Bruyne dengan bek Chelsea, Antonio Ruediger.
BACA JUGA: Hormati Christian Eriksen, Kevin De Bruyne Tahan Diri Selebrasi
Dari hasil pemeriksaan De Bruyne diketahui mengalami patah tulang hidung dan retak pada rongga mata. Gelandang berambut pirang itu lantas naik meja operasi, namun aksinya di lapangan hijau bersama timnas Belgia harus tertunda lantaran ia masih dinilai belum sepenuhnya pulih.
Baru di laga kedua melawan Denmark, De Bruyne baru diturunkan Roberto Martinez di babak kedua. Penampilannya di Piala Eropa 2020 langsung terasa buat Setan Merah.
BACA JUGA: Preview Inggris vs Skotlandia: Laga Bersejarah
Pertama, De Bruyne menjadi aktor di balik gol penyeimbang Belgia yang dicetak Thorgan Hazard pada menit 54. Kemudian di menit ke-70, De Bruyne memastikan Belgia unggul 2-1 atas Denmark.
Statistik menyebut jika ia menjadi pemain pertama Eropa yang membuat assist pada empat turnamen utama (Piala Dunia dan Piala Eropa). De Bruyne tercatat membuat dua assist di Piala Dunia 2014 dan 2018, 3 assist di Piala Eropa 2016, dan kini satu assist sudah dibuat di turnamen empat tahunan ini.
Total, De Bruyne sendiri sudah membuat 39 assist untuk Timnas Belgia, dan 22 gol. Meski menghadirkan rekor baru, namun De Bruyne merasa tidak nyaman bermain dalam kondisi wajah setengah mati rasa.
"Saya tidak merasakan apa-apa di sisi kiri, seperti setelah mengunjungi dokter gigi," kata De Bruyne dikutip dari AS Sport, Jumat (18/6).
"Saraf saya sangat terpengaruh, yang bisa memakan waktu sampai enam bulan. Ini bukan perasaan yang nyaman, tetapi yang paling penting adalah saya bisa bermain."
Lebih jauh, De Bruyne mengaku trauma berduel udara saat pertandingan berlangsung. "Saya agak takut saat berduel di udara," pungkasnya.
De Bruyne diketahui mengalami cedera patah tulang wajah saat Manchester City dikalahkan Chelsea dengan skor 0-1 dalam final Liga Champions pada 29 Mei lalu. Insiden itu bermula dari tabrakan antara De Bruyne dengan bek Chelsea, Antonio Ruediger.
BACA JUGA: Hormati Christian Eriksen, Kevin De Bruyne Tahan Diri Selebrasi
Dari hasil pemeriksaan De Bruyne diketahui mengalami patah tulang hidung dan retak pada rongga mata. Gelandang berambut pirang itu lantas naik meja operasi, namun aksinya di lapangan hijau bersama timnas Belgia harus tertunda lantaran ia masih dinilai belum sepenuhnya pulih.
Baru di laga kedua melawan Denmark, De Bruyne baru diturunkan Roberto Martinez di babak kedua. Penampilannya di Piala Eropa 2020 langsung terasa buat Setan Merah.
BACA JUGA: Preview Inggris vs Skotlandia: Laga Bersejarah
Pertama, De Bruyne menjadi aktor di balik gol penyeimbang Belgia yang dicetak Thorgan Hazard pada menit 54. Kemudian di menit ke-70, De Bruyne memastikan Belgia unggul 2-1 atas Denmark.
Statistik menyebut jika ia menjadi pemain pertama Eropa yang membuat assist pada empat turnamen utama (Piala Dunia dan Piala Eropa). De Bruyne tercatat membuat dua assist di Piala Dunia 2014 dan 2018, 3 assist di Piala Eropa 2016, dan kini satu assist sudah dibuat di turnamen empat tahunan ini.
Total, De Bruyne sendiri sudah membuat 39 assist untuk Timnas Belgia, dan 22 gol. Meski menghadirkan rekor baru, namun De Bruyne merasa tidak nyaman bermain dalam kondisi wajah setengah mati rasa.
"Saya tidak merasakan apa-apa di sisi kiri, seperti setelah mengunjungi dokter gigi," kata De Bruyne dikutip dari AS Sport, Jumat (18/6).
"Saraf saya sangat terpengaruh, yang bisa memakan waktu sampai enam bulan. Ini bukan perasaan yang nyaman, tetapi yang paling penting adalah saya bisa bermain."
Lebih jauh, De Bruyne mengaku trauma berduel udara saat pertandingan berlangsung. "Saya agak takut saat berduel di udara," pungkasnya.
(yov)