Kematian Tragis Abdalelah Haroun di Usia 24 Guncang Atletik Qatar
loading...
A
A
A
Kematian tragis Abdalelah Haroun di usia 24 mengguncang Tim Atletik Olimpiade Qatar menjelang Olimpiade Tokyo 2020 . Seperti dilaporkan News18, Haroun meninggal dalam kecelakaan mobil yang tragis.
Siapa Abdalelah Haroun? Atlet 24 tahun itu memenangkan medali perunggu 400 meter di Kejuaraan Atletik Dunia 2017. Haroun dinaturalisasi pada usia muda dari Sudan dan memperoleh kelayakan untuk mewakili Qatar pada Februari 2015.
Penampilan pertamanya saat mencatat waktu 45,74 detik dalam lomba 400 meter di Doha pada April 2014. Catatan waktu itu menempatkannya di antara sprinter muda paling menjanjikan di dunia.
Dia kemudian mengumumkan dirinya di kancah dunia dalam penampilan berikutnya di XL Galan pada Februari 2015 dengan mencatat rekor indoor Asia 45,39 detik. Itu juga tercepat ketiga oleh atlet kategori junior dan debut dalam ruangan tercepat.
Haroun melanjutkan prestasinya dalam pertandingan berikutnya satu bulan kemudian saat ia mencatat rekor terbaik di luar ruangan dengan 44,68 detik. Itu membuatnya menjadi pemena di Kejuaraan Atletik Arab 2015 pada bulan April, mengalahkan Anas Beshr dari Mesir hampir satu detik.
Dia berlomba pada pertemuan Liga Berlian Doha dan memenangkan lari sub-45 detik lainnya. Pada debut penuh IAAF Diamond League, ia finis kelima di Prefontaine Classic.
Dia kemudian memantapkan dirinya sebagai salah satu atlet senior top Asia di Kejuaraan Atletik Asia 2015 dengan mengalahkan juara bertahan dua kali Yousef Masrahi. Haroun mengungguli bintang Arab Saudi itu di final 400m dengan mencatatkan waktu 44,68 detik ketiganya musim ini.
Siapa Abdalelah Haroun? Atlet 24 tahun itu memenangkan medali perunggu 400 meter di Kejuaraan Atletik Dunia 2017. Haroun dinaturalisasi pada usia muda dari Sudan dan memperoleh kelayakan untuk mewakili Qatar pada Februari 2015.
Penampilan pertamanya saat mencatat waktu 45,74 detik dalam lomba 400 meter di Doha pada April 2014. Catatan waktu itu menempatkannya di antara sprinter muda paling menjanjikan di dunia.
Dia kemudian mengumumkan dirinya di kancah dunia dalam penampilan berikutnya di XL Galan pada Februari 2015 dengan mencatat rekor indoor Asia 45,39 detik. Itu juga tercepat ketiga oleh atlet kategori junior dan debut dalam ruangan tercepat.
Haroun melanjutkan prestasinya dalam pertandingan berikutnya satu bulan kemudian saat ia mencatat rekor terbaik di luar ruangan dengan 44,68 detik. Itu membuatnya menjadi pemena di Kejuaraan Atletik Arab 2015 pada bulan April, mengalahkan Anas Beshr dari Mesir hampir satu detik.
Dia berlomba pada pertemuan Liga Berlian Doha dan memenangkan lari sub-45 detik lainnya. Pada debut penuh IAAF Diamond League, ia finis kelima di Prefontaine Classic.
Dia kemudian memantapkan dirinya sebagai salah satu atlet senior top Asia di Kejuaraan Atletik Asia 2015 dengan mengalahkan juara bertahan dua kali Yousef Masrahi. Haroun mengungguli bintang Arab Saudi itu di final 400m dengan mencatatkan waktu 44,68 detik ketiganya musim ini.
(aww)