Pesan Jadon Sancho untuk Rasisme: Kebencian Nggak Pernah Menang

Kamis, 15 Juli 2021 - 11:34 WIB
loading...
Pesan Jadon Sancho untuk Rasisme: Kebencian Nggak Pernah Menang
Pesan Jadon Sancho untuk Rasisme: Kebencian Nggak Pernah Menang/The Sun
A A A
Jadon Sancho mengirim pesan sedih setelah pelecehan rasisme yang dialaminya bersama Marcus Rashford dan ''Bukayo Saka. Dia berani berbicara dalam pesannya: 'kebencian tidak akan pernah menang' yang diunggahnya di Instagram.

Sancho bersama dengan Marcus Rashford dan Bukayo Saka menjadi korban pelecehan rasial pasca gagal mengeksekusi penalti saat Inggris kalah adu penalti dari Italia dalam final Piala Eropa 2020.



Setelah itu, trio pemberani Inggris menjadi sasaran pelecehan rasis keji, yang membuat Sancho sedih. Tetapi pemain sayap itu berjanji untuk bangkit kembali lebih baik dari sebelumnya saat dia berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan dan kepositifan mereka.

Sancho, 21, memposting: "Saya tidak akan berpura-pura bahwa saya tidak melihat pelecehan rasial yang saya dan saudara-saudara saya Marcus dan Bukayo terima setelah pertandingan, tetapi sayangnya itu bukan hal baru. Sebagai masyarakat kita perlu berbuat lebih baik, dan meminta pertanggungjawaban orang-orang ini. Kebencian tidak akan pernah menang.''

"Kepada semua anak muda yang telah menerima pelecehan serupa, tegakkan kepala dan terus kejar mimpi. Saya bangga dengan tim Inggris ini dan bagaimana kami telah menyatukan seluruh bangsa dalam 18 bulan yang sulit bagi banyak orang.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua pesan positif, cinta, dan dukungan yang jauh lebih besar daripada yang negatif. Merupakan suatu kehormatan karena selalu mewakili Inggris dan mengenakan seragam Three Lions, dan saya yakin kami akan kembali lebih kuat!"


Sancho, yang telah menyelesaikan tes medis menjelang kepindahannya senilai 73 juta poundsterling ke Manchester United, digantikan dengan Rashford untuk mengambil penalti. Namun dia gagal menaklukkan Gianluigi Donnarumma yang juga menggagalkan upaya Saka yang berusia 19 tahun.

Sancho, yang bersama Saka dan Rashford telah dipuji karena keberanian mereka, meminta maaf atas kegagalan penaltinya. Tapi dia menyoroti hasil positif Inggris mencapai final pertama mereka dalam 55 tahun dan memuji 'kebersamaan' dari Tiga Singa asuhan Gareth Southgate.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2111 seconds (0.1#10.140)