Ratusan Warga Inggris Berlutut Bela Rashford dari Rasisme Bikin Merinding

Rabu, 14 Juli 2021 - 11:45 WIB
loading...
Ratusan Warga Inggris Berlutut Bela Rashford dari Rasisme Bikin Merinding
Ratusan Warga Inggris Berlutut Bela Rashford dari Rasisme Bikin Merinding/The Sun
A A A
Ratusan warga Inggris berlutut di depan mural Marcus Rashford yang menjadi korban vandalisme terkait rasisme bikin merinding. Rashford terharu hingga kehilangan kata-kata saat dia berterima kasih kepada ratusan orang yang berlutut dalam aksi Stand Against Racism setelah pelecehanrasisme yang dialaminya pasca kegagalan Inggris dalam adu penalti di final Piala Eropa.

Ratusan demonstran menunjukkan dukungan mereka di mural untuk kartu as Three Lions setelah dia dan Jadon Sancho serta Bukayo Saka mengalami pelecehan rasisme setelah kekalahan Inggris dari Italia di final Piala Eropa 2020 pada Minggu lalu di Stadion Wembley.



Mural Rashford, yang dilukis di kampung halaman masa kecilnya di Withington, Manchester Selatan, ditulisi dengan kata-kata kotor kurang dari satu jam setelah kekalahan adu penalti dari Italia. Kata-kata sumpah serapah dan nama 'Saka' dilukis di seluruh karya seni. Polisi memperlakukan vandalisme sebagai kejahatan ujaran kebencian.

Tetapi penduduk setempat sejak itu bekerja sama untuk menutupi mural pelecehan tersebut dengan catatan yang didedikasikan untuk sang juara, yang tahun lalu mendapat penghargaan MBE atas karyanya untuk memberi makan anak-anak yang kelaparan selama pandemi.

Rashford me-retweet foto dari acara malam ini dengan emoji hati, dan menulis: "Kewalahan. Bersyukur. Kehilangan kata-kata."

Satu foto yang dia bagikan menunjukkan dua anak kecil memegang papan bertuliskan: "Tidak semua pahlawan memakai jubah. Beberapa memakai sepatu bola. Kami mencintaimu Rashford".

Mural yang terlukis di dinding Coffee House Café kini dipenuhi dengan tribut dari para penggemar penyerang Manchester United itu.

Massa berlutut pada demonstrasi malam ini dalam solidaritas dan memegang plakat 'Black Lives Matter'. Juru kampanye anti-rasisme mengadakan rapat umum malam ini setelah rekan setim Rashford dan Inggris Bukayo Saka
dan Jadon Sancho menjadi sasaran pelecehan rasis secara online.



Satu pesan dukungan di mural itu berbunyi: "3 anak kita akan berubah menjadi 3 singa yang mengaum". Kertas cinta hati menyatakan Tiga Singa ace sebagai "pahlawan" dan "panutan" sekarang menutupi pesan kejam.

Pesan lain berbunyi: "Saya bisa mengambil atau meninggalkan sepak bola tetapi saya tidak bisa mengambil atau meninggalkan orang seperti Anda. Terima kasih atas semangat, kasih sayang, dan keinginan Anda untuk mengubah hidup."

Yang lain berkata: "Marcus sayang, ketahuilah bahwa Anda sangat dikagumi dan orang-orang menjadikan Anda sebagai inspirasi."
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2474 seconds (0.1#10.140)