Panpel Kecewa, Komposer di Acara Pembukaan Olimpiade 2020 Mengundurkan Diri

Selasa, 20 Juli 2021 - 13:03 WIB
loading...
Panpel Kecewa, Komposer di Acara Pembukaan Olimpiade 2020 Mengundurkan Diri
Satu persatu persoalan mulai bermunculan jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Setelah Toyota ogah menayangkan iklan TV terkait pesta olahraga terbesar di dunia lantaran kurangnya dukungan selama masa pandemi Covid 19, kali ini giliran Keigo Oyamada / Fo
A A A
TOKYO - Satu persatu persoalan mulai bermunculan jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 . Setelah Toyota ogah menayangkan iklan TV terkait pesta olahraga terbesar di dunia lantaran kurangnya dukungan selama masa pandemi Covid 19, kali ini giliran Keigo Oyamada.

Oyamada merupakan komposer pada pembukaan pesta olahraga dunia pada 23 Juli mendatang. Namun acara yang tinggal menghitung hari tersebut, dia memilih mengundurkan diri karena mendapatkan kecaman dari warganet.

BACA JUGA: Indonesia Permalukan Malaysia, Ini 11 Negara Peraih Medali Bulu Tangkis di Olimpiade

Semua terjadi karena masa lalunya yang dituding pernah melakukan perundungan pada teman sekelasnya di masa kecil. "Saya dengan tulus menerima pendapat dan saran yang saya terima, mengucapkan terima kasih, dan akan mengingatnya untuk tindakan dan pemikiran saya di masa depan. Saya minta maaf dari lubuk hati saya," katanya di akun Twitter dan Facebook-nya.

Laporan pelecehan teman sekelasnya di masa lalu, termasuk mereka yang cacat, muncul secara online baru-baru ini dan memicu reaksi di media sosial ditambah tuntutan pengunduran dirinya. Dalam sebuah Atsuko Kubo, kepala asosiasi keluarga penyandang cacat mental, memprotes keras tindakan Oyamada di masa lalu dan mengatakan tindakan itu mengganggu dia telah menargetkan orang cacat, yang cenderung tidak melawan.

BACA JUGA: Janjikan Bonus Besar, Crazy Rich Malang Ingin Atlet Indonesia Raih Medali di Olimpiade Tokyo 2020

Sialnya, Oyamada masih membual tentang hal tersebut bertahun-tahun kemudian. Sementara itu panpel Olimpiade Tokyo 2020 menyatakan pihaknya sudah sebisa mungkin menahan Oyamada untuk bertahan.

Namun Oyamada tetap pada keputusannya untuk mengundurkan diri. "Benar-benar tidak dapat diterima. Dengan waktu singkat (mengundurkan) yang tersisa sebelum upacara pembukaan, adalah salah. Kami menyampaikan permintaan maaf kami yang terdalam atas pelanggaran dan kebingungan yang terjadi pada begitu banyak orang selama ini,” ujar panpel.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1380 seconds (0.1#10.140)