Vinales Beber Alasan Sulit Bersaing dengan Pembalap Ducati
loading...
A
A
A
LESMO - Maverick Vinales menyarankan Yamaha agar tak berhenti mengembangkan performa motor mereka musim ini. Rider berjuluk Top Gun itu merasa YZR-M1 milik Yamaha masih belum cukup kuat untuk bersaing di lintasan.
Vinales juga membandingkannya dengan motor pabrikan lain, salah satunya Ducati. Rekan satu tim Fabio Quartararo menilai motor Yamaha saat ini tertinggal jauh dalam hal tenaga dari Desmosedici milik Ducati.
Ducati memang dikenal memiliki tenaga yang luar biasa terutama ketika berada di trek lurus. Akan tetapi, Vinales melihat perbedaan dengan motor Yamaha musim ini terlalu jauh.
“Jelas sulit untuk menyalip mereka ketika Anda berada di belakang mereka (pembalap Ducati). Kondisi ini membuat saya selalu kesulitan," ujar Vinales dilansir dari laman Speedweek, Minggu(25/7/2021).
"Kami mungkin sedikit unggul ketika memasuki tikungan, tetapi kemudian situasi akan menjadi sulit ketika terjebak di belakang mereka," ujarnya lagi.
"Situasi seperti itu hampir terjadi di sebagian besar balapan musim ini, kecuali ketika motor masih memiliki daya cengkram yang baik. Hanya pada momen itu kami bisa mendekati dan perlahan melewati mereka," lanjut Vinales.
Sebelumnya, pendapat yang sama disampaikan rekan satu tim Vinales, Fabio Quartararo. Eks rider Petronas Yamaha SRT itu merasa YZR-M1 saat ini masih belum cukup kuat terutama ketika bersaing dengan motor dari pabrikan lain di trek lurus.
Melihat hal ini, Quartararo pun berharap Yamaha segara mengambil tindakan untuk meningkatkan kekurangan motor mereka. Quartararo juga berharap hal positif bisa segera terlihat di paruh kedua musim ini.
"Sejujurnya, kami merasakan motor kali ini belum memiliki tenaga cukup. Ada hal lain yang saya curigai dan kami belum bisa memperbaikinya sejauh ini. Tapi saya tidak akan mengungkapkan apa itu di sini," ujar Quartararo.
"Tetapi saya berbicara dengan Yamaha tentang hal itu sehingga kami dapat mengambil tindakan. Saat ini kami semua sedang berjuang di area ini. Pada hal ini kami tidak tidak hanya membandingkannya dengan para pembalap Ducati. Jika kami bisa mengendalikannya, kami masih akan jauh dari kecepatan Ducati," tandas Quartararo.
Vinales juga membandingkannya dengan motor pabrikan lain, salah satunya Ducati. Rekan satu tim Fabio Quartararo menilai motor Yamaha saat ini tertinggal jauh dalam hal tenaga dari Desmosedici milik Ducati.
Ducati memang dikenal memiliki tenaga yang luar biasa terutama ketika berada di trek lurus. Akan tetapi, Vinales melihat perbedaan dengan motor Yamaha musim ini terlalu jauh.
“Jelas sulit untuk menyalip mereka ketika Anda berada di belakang mereka (pembalap Ducati). Kondisi ini membuat saya selalu kesulitan," ujar Vinales dilansir dari laman Speedweek, Minggu(25/7/2021).
"Kami mungkin sedikit unggul ketika memasuki tikungan, tetapi kemudian situasi akan menjadi sulit ketika terjebak di belakang mereka," ujarnya lagi.
"Situasi seperti itu hampir terjadi di sebagian besar balapan musim ini, kecuali ketika motor masih memiliki daya cengkram yang baik. Hanya pada momen itu kami bisa mendekati dan perlahan melewati mereka," lanjut Vinales.
Sebelumnya, pendapat yang sama disampaikan rekan satu tim Vinales, Fabio Quartararo. Eks rider Petronas Yamaha SRT itu merasa YZR-M1 saat ini masih belum cukup kuat terutama ketika bersaing dengan motor dari pabrikan lain di trek lurus.
Melihat hal ini, Quartararo pun berharap Yamaha segara mengambil tindakan untuk meningkatkan kekurangan motor mereka. Quartararo juga berharap hal positif bisa segera terlihat di paruh kedua musim ini.
"Sejujurnya, kami merasakan motor kali ini belum memiliki tenaga cukup. Ada hal lain yang saya curigai dan kami belum bisa memperbaikinya sejauh ini. Tapi saya tidak akan mengungkapkan apa itu di sini," ujar Quartararo.
"Tetapi saya berbicara dengan Yamaha tentang hal itu sehingga kami dapat mengambil tindakan. Saat ini kami semua sedang berjuang di area ini. Pada hal ini kami tidak tidak hanya membandingkannya dengan para pembalap Ducati. Jika kami bisa mengendalikannya, kami masih akan jauh dari kecepatan Ducati," tandas Quartararo.
(sto)