Chen Qingchen Minta Maaf Jelang Bentrok vs Greysia Polii/Apriyani Rahayu
loading...
A
A
A
TOKYO - Pebulu tangkis China Chen Qingchen menyampaikan permintaan maaf terkait sikapnya di lapangan. Chen Qingchen yang berpasangan dengan Jia Yi Fan menjadi sorotan lantaran kerap menyerukan umpatan sepanjang pertandingan Olimpiade Tokyo 2020.
Chen Qingchen/Jia Yi Fan akan jadi lawan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/2021) siang WIB.
Jelang partai final tersebut, Chen Qingchen menyampaikan permintaan maafnya lantaran terdengar selalu meneriakkan kata-kata kasar 'c*' dalam bahasa Mandarin. Kata tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi 'f*k' atau umpatan bernada seksual.
Rekan Jia Yifan itu pun meminta maaf atas kesalahannya tersebut. Chen Qingchen berdalih, hal itu ia lakukan bukan bermaksud untuk memaki lawan dan hanya sebagai caranya untuk menyemangati diri sendiri.
Pemain 24 tahun itu pun meminta maaf atas pelafalan buruk yang menyebabkan kesalahpahaman banyak orang.
"Saya memberikan diri saya semangat untuk mencetak poin. Saya tak menyangka pengucapan saya yang buruk mungkin menyebabkan kesalahpahaman untuk semuanya. Saya gugup," ujar Chen Qingchen.
"Terima kasih atas dukungan Anda. Saya juga akan menyesuaikan pengucapan saya,” ujarnya lagi.
Chen Qingchen/Jia Yifan melaju ke partai final usai mengalahkan wakil Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong. Chen/Jia menang menang lewat pertarungan tiga gim dengan 21-14, 14-21 dan 28-26.
Sementara Greysia Polii/Apriyani Rahayu memastikan tempat di partai puncak setelah mengalahkan wakil Korea lainnya yakni Lee Sohee/Shin Seungchan. Greysia/Polii menumbangkan pasangan Korea dengan skor 21-15, 20-22 dan 21-17.
Chen Qingchen/Jia Yi Fan akan jadi lawan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/2021) siang WIB.
Jelang partai final tersebut, Chen Qingchen menyampaikan permintaan maafnya lantaran terdengar selalu meneriakkan kata-kata kasar 'c*' dalam bahasa Mandarin. Kata tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi 'f*k' atau umpatan bernada seksual.
Rekan Jia Yifan itu pun meminta maaf atas kesalahannya tersebut. Chen Qingchen berdalih, hal itu ia lakukan bukan bermaksud untuk memaki lawan dan hanya sebagai caranya untuk menyemangati diri sendiri.
Pemain 24 tahun itu pun meminta maaf atas pelafalan buruk yang menyebabkan kesalahpahaman banyak orang.
"Saya memberikan diri saya semangat untuk mencetak poin. Saya tak menyangka pengucapan saya yang buruk mungkin menyebabkan kesalahpahaman untuk semuanya. Saya gugup," ujar Chen Qingchen.
"Terima kasih atas dukungan Anda. Saya juga akan menyesuaikan pengucapan saya,” ujarnya lagi.
Chen Qingchen/Jia Yifan melaju ke partai final usai mengalahkan wakil Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong. Chen/Jia menang menang lewat pertarungan tiga gim dengan 21-14, 14-21 dan 28-26.
Sementara Greysia Polii/Apriyani Rahayu memastikan tempat di partai puncak setelah mengalahkan wakil Korea lainnya yakni Lee Sohee/Shin Seungchan. Greysia/Polii menumbangkan pasangan Korea dengan skor 21-15, 20-22 dan 21-17.
(sha)