Profil Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Sang Peraih Emas Olimpiade Tokyo

Senin, 02 Agustus 2021 - 13:31 WIB
loading...
Profil Greysia Polii/Apriyani...
Greysia/Apriyani berhasil meraih medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 usai menang dua set langsung 21-19, 21- 16. REUTERS/Leonhard Foeger
A A A
TOKYO - Sejarah berhasil ditorehkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 . Menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai puncak, mereka pun berhasil menjadi yang pertama meraih medali emas di nomor ini sepanjang sejarah.

Sejarah itu bahkan mulai tercipta sejak babak semi final. Sebagaimana diketahui, Indonesia belum pernah mengirimkan wakilnya dari nomor ganda putri di babak tersebut sejak Olimpiade Barcelona 1992.



Pencapaian terbaik di nomor ini didapatkan Eliza Nathanael/Zelin Resiana pada Olimpiade Atlanta 1996) dan Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta pada Olimpiade Sydney 2000. Kedua pasangan ini hanya mencapai perempat final.

Artinya, Greysia/Apriyani menjadi yang terbaik setelah tujuh edisi olimpiade sebelumnya. Mereka membawa asa nomor ganda putri bersaing di tingkat dunia setelah sebelumnya harapan lebih banyak bertumpu di ganda putra maupun campuran.

Sampai pada partai puncak di Olimpiade Tokyo 2020, mereka berhasil mengalahkan ganda putri asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan dua game langsung 21-19 dan 21-15. Medali emas yang mereka dapat sekaligus menjadi yang pertama bagi Indonesia di ajang ini.

Greysia dan Apriyani memiliki perbedaan usia mencapai 10 tahun di mana Greysia tahun ini berusia 32 tahun sementara Apri berusia 23 tahun. Mereka pun dapat kepercayaan berpasangan pada 2017.



Sebelum itu, Greysia sempat berpasangan dengan Meiliana Jauhari pada 2010. Selama tiga tahun berpasangan mereka telah mencatatkan prestasi termasuk lolos pertama kalinya di Olimpiade London 2012.

Setelahnya, Greysia mulai berpasangan dengan Nitya dan juga mencatatkan prestasi di Asian Games 2014. Mereka juga merasakan atmosfer olimpiade kedua kalinya di Olimpiade Rio 2016.

Sementara bagi Apriyani, ketika 2014 berusia 16 tahun, mereka berpasangan dengan Rosyita Eka Putri. Setelah itu, wanita kelahiran Kabupaten Konawe ini bermain untuk ganda campuran pada 2015 berpasangan dengan Fachriza Abimanyu.

Greys/Apri menjadi pasangan kejutan dengan berhasil menjadi juara Thailand Open Grand Prix Gold 2017. Mereka mengalahkan wakil tuan rumah dalam waktu 45 menit.

Mereka kembali meraih kejutan dengan menjuarai Prancis Open Super Series 2017. Kemudian mereka berhasil mendapatkan runner up di Hong Kong Open Super Series 2017.

Setelah itu masih banyak prestasi Greys dan Apriyani sampai puncaknya di tahun ini (2021) mereka mengawali musim dengan juara Thailand Open 2021. Sampai akhirnya, mereka memulai debutnya di level Olimpiade di Tokyo 2020.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1610 seconds (0.1#10.140)