Masih Perlu Alat Bantu Jantung, Paksa Christian Eriksen Tinggalkan Inter Milan

Selasa, 10 Agustus 2021 - 13:05 WIB
loading...
Masih Perlu Alat Bantu Jantung,  Paksa Christian Eriksen Tinggalkan Inter Milan
Jantung yang masih bermasalah membuat Christian Eriksen tidak bisa lagi membela Inter Milan di Serie A 2021/2022. Dia kini berpeluang menuju Ajax Amsterdam. Foto: footbal italia
A A A
MILAN - Kondisi jantung yang masih bermasalah membuat Christian Eriksen tidak bisa lagi membela Inter Milan di Serie A 2021/2022. Dia kini berpeluang menuju Eredivisie untuk membela klub lamanya, Ajax Amsterdam.



Gelandang Denmark itu mengalami insiden mengerikan saat bertanding melawan Finlandia di Piala Eropa 2020. Saat itu, Eriksen kolaps di lapangan karena jantungnya berhenti berdetak.

Pemain berusia 29 tahun itu harus ditandu keluar lapangan dan mendapatkan perawatan serius. Dokter lalu mengkonfirmasi jantung Eriksen harus dipasang alat bantu jantung atau defribilator.

Celakanya, pemasangan defribilator mengancam masa depan Eriksen. Pasalnya, dia belum bisa bermain lagi di Serie A jika tidak melepas alat bantu jantung tersebut. Hal ini memaksanya harus meninggalkan Inter.

Beruntung, Ajax dikabarkan siap menampung Eriksen. Kedua klub pun sedang bernegosiasi agar mantan pemain Tottenham Hotspur itu bisa melanjutkan kariernya di Ajax.

Kontrak Eriksen bersama Inter sejatinya baru berakhir pada 30 Juni 2024. Tapi, bukan tidak mungkin dia bisa hengkang dari I Nerazzurri di bursa transfer musim panas ini.

Tapi, bukan berarti hubungan Eriksen dengan Inter bakal berakhir begitu saja. Eriksen kabarnya hanya akan dipinjamkan saja, hingga kondisi fisiknya sehat seperti sedia kala.

Eriksen sudah tidak asing bagi Ajax. Dia pernah membela salah satu raksasa Belanda itu selama tiga musim (2009-2013). Kalau itu dia tampil total 162 kali dan mengemas 32 gol.



Selain itu, Ajax punya pengalaman dalam menangani pemain dengan sejarah sakit jantung. Kasus ini pernah terjadi pada Daley Blind. Namun, Blind tetap diperbolehkan bermain di Eredivisie karena tidak ada larangan tertulis.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1959 seconds (0.1#10.140)