Greysia Polii dan 5 Momen Bersejarah di Agustus, No 4 Hari Spesial

Agustus menjadi bulan bersejarah bagi Greysia Polii . Banyak peristiwa bersejarah di bulan Agustus tahun ini yang akan terus dikenang Greysia sepanjang hidupnya. Inilah 5 momen bersejarah Greesia Polii di sepanjang bulan Agustus 2021.

1. Greysia Polii pantas mendapat predikat atlet terbaik Indonesia di bulan Agustus. Banyak rekor diciptakan Greysia di Agustus ini.



2. Tanggal 2 Agustus 2021, Greysia mencatatkan momen bersejarah dalam karier dan hidupnya saat merebut medali emas ganda putri Indonesia pertama di Olimpiade. Greysia yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu meraih medali emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 .

Duet Greysia/Apriyani menyabet emas Olimpiade bersejarah setelah menaklukkan ganda terkuat China, Chen Qingchen/Jia Yifan dalam dua game 21-19, 21-19. Medali emas Olimpiade itu menjadikan Greysia sebagai pebulu tangkis tertua yang meraih medali emas Olimpiade dalam usia 33 tahun 356 hari. Greysia meruntuhkan rekor Zhang Ning dari China.

3. Pada 9 Agustus, Greysia dalam unggahan media sosialnya di Instagram menuliskan Olimpiade Tokyo menjadi Olimpiade terakhirnya. Termasuk kemungkinan, Greysia akan pensiun dari bulu tangkis.



4. Bertepatan 11 Agustus, hari ini, merupakan hari kelahirannya alias hari ulang tahun Greysia. Hari ini, pemain mungil ini tepat berusia 34 tahun. Usia yang boleh dibilang tua untuk seorang atlet. Tapi, di usianya ke 34, Greysia mendapat kado istimewa meraih medali emas Olimpiade yang sangat disamakan setiap atlet.

5. Berbarengan dengan 17 Agustus, menjadi hari bersejarah bagi Greysia yang mempersembahkan medali emas Olimpiade sebagai kado Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia. Sebuah kado istimewa yang dipersembahkan seorang atlet untuk Indonesia.

Pernyataan Greysia yang menyebut Olimpiade Tokyo adalah penampilan terakhirnya di Olimpiade bisa dipahami. Ini terkait faktor usia Greysia yang diperkirakan kesulitan menunjukkan penampilan terbaiknya di Olimpiade Paris 2024. Usia Greysia empat tahun mendatang 38 ahun yang cukup riskan bagi seorang atlet bersaing dengan yang lebih muda.