Besok, Menpora Italia Bertemu FIGC Bahas Protokol Pelatihan
loading...
A
A
A
ROMA - 4 Mei 2020 bakal menjadi momen yang sangat dinantikan para pemain Serie A untuk bangkit dari keadaan darurat kesehatan akibat pandemi virus corona. Pasalnya, Menpora Italia, Vincenzo Spadafora berencana bertemu pejabat FIGC untuk membahas perihal latihan yang bakal berlangsung pada tanggal tersebut setelah perintah lockdown di negeri yang terkenal dengan kelejatan Pizzanya tersebut akan berakhir pada 3 Mei.
Meski Spadafora akan mengevaluasi rencana pelatihan untuk seluruh klub, namun bukan berarti kompetisi bisa segera berlangsung. Menurutnya, masih ada sejumlah pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum memutuskan hal tersebut.
j
Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah menyatakan bahwa kompetisi 2019/2020 tidak akan dilanjutkan sampai keadaan darurat kesehatan dan keselamatan semua pihak dapat dijamin. Saat ini ada tujuh klub yang menentang untuk melanjutkan pertandingan Liga Italia, yang sempat ditangguhkan pada Maret lalu, akibat pandemi virus corona.
Namun, Lega Serie A telah merilis pernyataan resmi pada Senin (20/4), yang menyebut bahwa Dewan Lega Serie A dengan suara bulat mengukuhkan niatnya untuk menyelesaikan musim 2019/2020, ika pemerintah mengizinkannya terjadi dengan kepatuhan penuh terhadap aturan untuk perlindungan kesehatan dan keselamatan.
"Dimulainya kembali kegiatan olahraga, dalam apa yang disebut Fase 2, akan berlangsung sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh FIFA dan UEFA, dengan keputusan FIGC serta sesuai dengan protokol medis untuk melindungi pemain sepak bola. dan semua profesional."
Tapi Menpora Italia mengatakan dimulainya aktivitas olahraga sepak bola bukan berarti mudah untuk memulai pertandingan. "Olahraga bukan hanya sepak bola atau Serie A. Serie A adalah industri ekonomi, tetapi kami juga fokus pada sisi sepak bola. Pada hari Rabu saya akan bertemu FIGC, yang akan menyajikan protokol pelatihannya. Kami akan mengevaluasinya bersama," ungkap Spadafora dikutip dari LiveScore, Selasa (21/4).
"Kami harus memahami apakah sepak bola siap untuk memulai kembali pelatihan. Saya akan mengevaluasinya dengan sangat hati-hati, tetapi itu tidak boleh memberikan ilusi bahwa melanjutkan pelatihan berarti melanjutkan kembali kompetisi," pungkas Spadafora.
Meski Spadafora akan mengevaluasi rencana pelatihan untuk seluruh klub, namun bukan berarti kompetisi bisa segera berlangsung. Menurutnya, masih ada sejumlah pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum memutuskan hal tersebut.
j
Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah menyatakan bahwa kompetisi 2019/2020 tidak akan dilanjutkan sampai keadaan darurat kesehatan dan keselamatan semua pihak dapat dijamin. Saat ini ada tujuh klub yang menentang untuk melanjutkan pertandingan Liga Italia, yang sempat ditangguhkan pada Maret lalu, akibat pandemi virus corona.
Namun, Lega Serie A telah merilis pernyataan resmi pada Senin (20/4), yang menyebut bahwa Dewan Lega Serie A dengan suara bulat mengukuhkan niatnya untuk menyelesaikan musim 2019/2020, ika pemerintah mengizinkannya terjadi dengan kepatuhan penuh terhadap aturan untuk perlindungan kesehatan dan keselamatan.
"Dimulainya kembali kegiatan olahraga, dalam apa yang disebut Fase 2, akan berlangsung sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh FIFA dan UEFA, dengan keputusan FIGC serta sesuai dengan protokol medis untuk melindungi pemain sepak bola. dan semua profesional."
Tapi Menpora Italia mengatakan dimulainya aktivitas olahraga sepak bola bukan berarti mudah untuk memulai pertandingan. "Olahraga bukan hanya sepak bola atau Serie A. Serie A adalah industri ekonomi, tetapi kami juga fokus pada sisi sepak bola. Pada hari Rabu saya akan bertemu FIGC, yang akan menyajikan protokol pelatihannya. Kami akan mengevaluasinya bersama," ungkap Spadafora dikutip dari LiveScore, Selasa (21/4).
"Kami harus memahami apakah sepak bola siap untuk memulai kembali pelatihan. Saya akan mengevaluasinya dengan sangat hati-hati, tetapi itu tidak boleh memberikan ilusi bahwa melanjutkan pelatihan berarti melanjutkan kembali kompetisi," pungkas Spadafora.
(bbk)