Tolak Tottenham, Lautaro Martinez Tegaskan Ingin Bantu Inter Pertahankan Gelar Liga Italia
loading...
A
A
A
MILAN - Penyerang Inter Milan , Lautaro Martinez kabarnya sedang dilirik klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Namun, Alejandro Camano selaku agennya, menyebut kliennya itu memilih untuk tetap tinggal di Giuseppe Meazza karena ingin meraih Scudetto lagi.
Pemain asal Argentina itu tampil impresif saat ikut membantu I Nerazzurri jadi juara Liga Italia 2020/2021 yang membuat Spurs kepincut untuk mendapatkan jasanya. Soalnya, musim lalu, dia berhasil mencetak 19 gol dan 7 assist dari 48 pertandingan disemua kompetisi.
Namun, Camano menepis rumor kepindahan Lautaro. Dia menyatakan pemain berusia 23 tahun itu betah untuk tinggal di Inter dan memiliki hubungan yang baik dengan pelatih baru, Simone Inzaghi.
“Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk tetap bersama Nerazzurri. Martinez sangat bahagia di (Inter) Milan, dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan rekan satu timnya dan dengan pelatih baru,” kata Camano dilansir dari Goal International.
“Dia mendengarkan banyak tawaran, tetapi tidak pernah menganggapnya serius. Dia percaya dan kami juga percaya bahwa masih ada kehidupan di Inter,” imbuhnya.
Sang agen juga mengatakan bahwa Lautaro berambisi untuk kembali meraih Scudetto dengan Nerazzurri dan ingin bermain di Liga Champions. Menurutnya, striker bertinggi 174 cm itu hanya ingin bermain sepakbola dan tidak memikirkan soal uang sama sekali.
"Dia ingin memenangkan Scudetto lagi bersama Inter dan memainkan Liga Champions yang bagus bersama Nerazzurri. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dia sama sekali tidak berpikir untuk meninggalkan Italia," jelas Camano.
“Lautaro tidak berbicara tentang uang, tetapi tentang sepak bola dan bermain. Uang terserah agen. Martinez hanya bisa mengatakan betapa bahagianya dia di Milan dan tim," pungkasnya.
Inter telah kehilangan dua pemain kunci yang berperan dalam perjuangan mendapatkan Scudetto musim lalu. Achraf Hakimi hijrah ke PSG, sedangkan Romelu Lukaku kembali ke Chelsea pada bursa transfer musim panas ini. Ditambah lagi dengan kepergian pelatih Antonio Conte, yang menjadi otak bagi kesuksesan Inter musim lalu.
Beruntung, Lautaro memilih untuk tetap bertahan. Jika tidak, Inter akan benar-benar kehilangan kekuatan yang tentunya bisa berdampak buruk dalam persaingan di Liga Italia.
Pemain asal Argentina itu tampil impresif saat ikut membantu I Nerazzurri jadi juara Liga Italia 2020/2021 yang membuat Spurs kepincut untuk mendapatkan jasanya. Soalnya, musim lalu, dia berhasil mencetak 19 gol dan 7 assist dari 48 pertandingan disemua kompetisi.
Namun, Camano menepis rumor kepindahan Lautaro. Dia menyatakan pemain berusia 23 tahun itu betah untuk tinggal di Inter dan memiliki hubungan yang baik dengan pelatih baru, Simone Inzaghi.
“Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk tetap bersama Nerazzurri. Martinez sangat bahagia di (Inter) Milan, dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan rekan satu timnya dan dengan pelatih baru,” kata Camano dilansir dari Goal International.
“Dia mendengarkan banyak tawaran, tetapi tidak pernah menganggapnya serius. Dia percaya dan kami juga percaya bahwa masih ada kehidupan di Inter,” imbuhnya.
Sang agen juga mengatakan bahwa Lautaro berambisi untuk kembali meraih Scudetto dengan Nerazzurri dan ingin bermain di Liga Champions. Menurutnya, striker bertinggi 174 cm itu hanya ingin bermain sepakbola dan tidak memikirkan soal uang sama sekali.
"Dia ingin memenangkan Scudetto lagi bersama Inter dan memainkan Liga Champions yang bagus bersama Nerazzurri. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dia sama sekali tidak berpikir untuk meninggalkan Italia," jelas Camano.
“Lautaro tidak berbicara tentang uang, tetapi tentang sepak bola dan bermain. Uang terserah agen. Martinez hanya bisa mengatakan betapa bahagianya dia di Milan dan tim," pungkasnya.
Inter telah kehilangan dua pemain kunci yang berperan dalam perjuangan mendapatkan Scudetto musim lalu. Achraf Hakimi hijrah ke PSG, sedangkan Romelu Lukaku kembali ke Chelsea pada bursa transfer musim panas ini. Ditambah lagi dengan kepergian pelatih Antonio Conte, yang menjadi otak bagi kesuksesan Inter musim lalu.
Beruntung, Lautaro memilih untuk tetap bertahan. Jika tidak, Inter akan benar-benar kehilangan kekuatan yang tentunya bisa berdampak buruk dalam persaingan di Liga Italia.
(mirz)