Prancis vs Finlandia; Les BLeus Harus Lebih Percaya Diri
loading...
A
A
A
LYON - Prancis sedang dalam periode sulit jelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa kontra Finlandia. Ini bisa mengancam posisi Les Bleus sebagai pemimpin klasemen sementara Grup D.
Duel Prancis vs Finlandia akan berlansung di Parc Olympique Lyonnais, Lyon, Rabu (8/9/2021). Melihat kualitas, tim asuhan Didier Deschamps itu jelas lebih diunggulkan.
Meski demikian, ada kemungkinan jawara Piala Dunia 2018 itu akan terpeleset. Itu karena Prancis belum pernah menang selama lima laga terbarunya disemua event, yakni empat imbang dan satu kalah.
Bahkan, dua diantaranya di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022, yakni kontra Bosnia & Herzegovina (1-1) dan Ukraina (1-1). Imbasnya, Antoine Griezmann dkk bisa dikejar para rival.
Walau masih memimpin klasemen sementara Grup D, Prancis hanya unggul empat poin dari Finlandia dan Ukraina. Artinya, bila masa suram ini terus berlanjut, mereka bisa saja batal hadir di Qatar.
Ini yang menjadi perhatian Hugo Lloris. Sang kapten mengakui ada yang salah dengan skuad Prancis. Kiper Tottenham Hotspur itu menyebut para pemain kehilangan kepercayaan diri setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Eropa 2020.
"Kami semua sadar sedang berada dalam situasi sulit yang mungkin tidak pernah terjadi sebelum laga melawan Ukraina (akhir pekan lalu)," ucap Lloris, dilansir reuters.
"Nanti ada pertandingan yang sangat penting bagi kami dibanding laga sebelumnya. Kami perlu segera mengembalikan kepercayaan diri. Sebab, akan lebih mudah melangkah maju dengan kemenangan," lanjutnya.
Setelah kalah adu penalti 4-5 (3-3) dari Swiss saat 16 besar Piala Eropa 2020, Prancis seperti kehilangan taji. Ini membuat lawan tidak lagi merasa gentar.
Terbukti, saat melawan Bosnia, gawang Prancis sempat dibobol dulu oleh Edin Dzeko (36) sebelum dibalas Griezmann (40). Hal serupa terjadi kala bentrok Ukraina.
Lloris sempat dipaksa gigit jari oleh Mykola Shaparenko sebelum rehat. Prancis bisa terhindar dari kekalahan setelah Anthony Martial menyamakan kedudukan di menit ke-50.
Lloris mengakui kalau Prancis agak ketakutan saat bentrok Ukraina. "Sudah jelas kami kehilangan rasa percaya diri. Ketika melawan Ukraina, itu bisa saja menjadi bencana," kilahnya.
Baca Juga: Sergio Aguero Kaget Tradisi Latihan di Barcelona Beda dengan Man City
"Kekalahan dari Swiss memang sangat menyakitkan. Perubahan tidak akan terjadi dalam semalam. Tapi, pada pertandingan nanti kami akan mencoba mengawalinya dengan kuat dan mengerahkan segenap kemampuan," pungkas Lloris.
Duel Prancis vs Finlandia akan berlansung di Parc Olympique Lyonnais, Lyon, Rabu (8/9/2021). Melihat kualitas, tim asuhan Didier Deschamps itu jelas lebih diunggulkan.
Meski demikian, ada kemungkinan jawara Piala Dunia 2018 itu akan terpeleset. Itu karena Prancis belum pernah menang selama lima laga terbarunya disemua event, yakni empat imbang dan satu kalah.
Bahkan, dua diantaranya di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022, yakni kontra Bosnia & Herzegovina (1-1) dan Ukraina (1-1). Imbasnya, Antoine Griezmann dkk bisa dikejar para rival.
Walau masih memimpin klasemen sementara Grup D, Prancis hanya unggul empat poin dari Finlandia dan Ukraina. Artinya, bila masa suram ini terus berlanjut, mereka bisa saja batal hadir di Qatar.
Ini yang menjadi perhatian Hugo Lloris. Sang kapten mengakui ada yang salah dengan skuad Prancis. Kiper Tottenham Hotspur itu menyebut para pemain kehilangan kepercayaan diri setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Eropa 2020.
"Kami semua sadar sedang berada dalam situasi sulit yang mungkin tidak pernah terjadi sebelum laga melawan Ukraina (akhir pekan lalu)," ucap Lloris, dilansir reuters.
"Nanti ada pertandingan yang sangat penting bagi kami dibanding laga sebelumnya. Kami perlu segera mengembalikan kepercayaan diri. Sebab, akan lebih mudah melangkah maju dengan kemenangan," lanjutnya.
Setelah kalah adu penalti 4-5 (3-3) dari Swiss saat 16 besar Piala Eropa 2020, Prancis seperti kehilangan taji. Ini membuat lawan tidak lagi merasa gentar.
Terbukti, saat melawan Bosnia, gawang Prancis sempat dibobol dulu oleh Edin Dzeko (36) sebelum dibalas Griezmann (40). Hal serupa terjadi kala bentrok Ukraina.
Lloris sempat dipaksa gigit jari oleh Mykola Shaparenko sebelum rehat. Prancis bisa terhindar dari kekalahan setelah Anthony Martial menyamakan kedudukan di menit ke-50.
Lloris mengakui kalau Prancis agak ketakutan saat bentrok Ukraina. "Sudah jelas kami kehilangan rasa percaya diri. Ketika melawan Ukraina, itu bisa saja menjadi bencana," kilahnya.
Baca Juga: Sergio Aguero Kaget Tradisi Latihan di Barcelona Beda dengan Man City
"Kekalahan dari Swiss memang sangat menyakitkan. Perubahan tidak akan terjadi dalam semalam. Tapi, pada pertandingan nanti kami akan mencoba mengawalinya dengan kuat dan mengerahkan segenap kemampuan," pungkas Lloris.
(mirz)