Piala Sudirman: Indonesia Waspadai Kekuatan Denmark
loading...
A
A
A
Oleh karena itu, Greysia/Apriyani tidak boleh terlena dengan status peraih emas Olimpiade yang mereka sandang saat ini. Bisa jadi pasangan Denmark itu termotivasi untuk memutus rekor buruk mereka dan memberikan kejutan di Piala Sudirman 2021 nanti.
Akan tetapi, Greysia/Apriyani sendiri bisa saja tidak dimainkan karena pelatih ganda putri yakni Eng Hian sempat berbicara bahwa kondisi pasangan terbaik Tanah Air itu sedang tidak fit.
Andai, Indonesia menurunkan lapis kedua yakni Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri.
Sejauh ini kedua pasangan belum pernah bertemu. Akan tetapi, Freugard/Thygesen jelas lebih diunggulkan karena sarat pengalaman.
Terakhir, di sektor ganda campuran, Denmark punya pasangan kekasih yakni Mathias Christiansen/Alexandra Boje yang duduk di peringkat 16 dunia.
Mereka kalah tiga kali dari pasangan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang ada di peringkat empat dunia.
Namun, kedua pasangan itu dua kali bertemu pada tahun ini. Bisa jadi itu digunakan oleh Christiansen/Boje untuk menganalisa kekalahan mereka agar bisa memperbaiki kesalahan yang dibuat saat kalah tipis pada dua laga terakhir melawan Praveen/Melati.
Pertemuan terakhir di Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati menang dengan skor tipis 24-22 dan 21-19. Berkaca dari penjelasan di atas, Indonesia mungkin masih unggul di atas kertas dari Denmark.
Namun, negara Skandinavia itu sangat patut diwaspadai karena punya pemain yang mumpuni untuk mencuri poin dari tim Merah-Putih, terutama dari sektor tunggal putra dan tunggal putri.
Sedangkan Indonesia akan mengandalkan kekuatan di nomor ganda untuk mengalahkan Denmark.
Akan tetapi, Greysia/Apriyani sendiri bisa saja tidak dimainkan karena pelatih ganda putri yakni Eng Hian sempat berbicara bahwa kondisi pasangan terbaik Tanah Air itu sedang tidak fit.
Andai, Indonesia menurunkan lapis kedua yakni Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, tentu ini akan menjadi tantangan tersendiri.
Sejauh ini kedua pasangan belum pernah bertemu. Akan tetapi, Freugard/Thygesen jelas lebih diunggulkan karena sarat pengalaman.
Terakhir, di sektor ganda campuran, Denmark punya pasangan kekasih yakni Mathias Christiansen/Alexandra Boje yang duduk di peringkat 16 dunia.
Mereka kalah tiga kali dari pasangan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang ada di peringkat empat dunia.
Namun, kedua pasangan itu dua kali bertemu pada tahun ini. Bisa jadi itu digunakan oleh Christiansen/Boje untuk menganalisa kekalahan mereka agar bisa memperbaiki kesalahan yang dibuat saat kalah tipis pada dua laga terakhir melawan Praveen/Melati.
Pertemuan terakhir di Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati menang dengan skor tipis 24-22 dan 21-19. Berkaca dari penjelasan di atas, Indonesia mungkin masih unggul di atas kertas dari Denmark.
Namun, negara Skandinavia itu sangat patut diwaspadai karena punya pemain yang mumpuni untuk mencuri poin dari tim Merah-Putih, terutama dari sektor tunggal putra dan tunggal putri.
Sedangkan Indonesia akan mengandalkan kekuatan di nomor ganda untuk mengalahkan Denmark.