Naturalisasi Pemain di Malaysia Berbeda dengan Timnas Indonesia: Bisa Langsung Tampil dan Cetak Gol

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 23:01 WIB
loading...
Naturalisasi Pemain di Malaysia Berbeda dengan Timnas Indonesia: Bisa Langsung Tampil dan Cetak Gol
Matthew Davies (kiri) pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Foto: The Star
A A A
JAKARTA - Naturalisasi pemain sepak bola Malaysia memungkinkan pemainnya langsung main di timnas dan mencetak gol. Hal ini berbeda dengan naturalisasi pemain sepak bola Indonesia yang-- walau sudah mendapatkan paspor Indonesia, belum bisa bermain di timnas seperti Marc Klok.

Naturalisasi pemain sepak bola Malaysia membuat timnas Malaysia makin kuat dan memiliki banyak pemain alternatif untuk timnas Malaysia. Naturalisasi pemain sepak bola Malaysia membuat Malaysia mendapatkan tambahan pemain berkualitas yang mendongkrak performa timnas Malaysia.



Beberapa contoh pemain naturalisasi Malaysia yang sudah bermain untuk Timnas Malaysia antara lain:

1. Mahamadou Sumareh

Mahamadou Sumareh lahir di Gambia dan menjadi pemain timnas Malaysia pertama sejak tahun 1960 yang tidak memiliki nenek moyang dari Malaysia. Sumareh mulai tinggal di Malaysia ketika ayahnya pindah ke Malaysia saat dia berusia 12 tahun. Dia bergabung dengan klub Kuala Lumpur Youth Soccer (KLYS).

Sumareh pun dipanggil timnas Malaysia dan mencatat debut di timnas Malaysia di tahun 2018 ketika menghadapi timnas Sri Lanka. Dia juga mencetak gol-gol penting di pertandingan timnas Malaysia selanjutnya. Termasuk dia mencetak gol di Stadion Gelora Bung Karno ketika mengalahkan timnas Indonesia 3-2 pada bulan November 2019.

Sumareh kini bermain di klub terkaya Malaysia, Joho Darul Tazim. Dia sering menjadi pemain inti di JDT yang membuat posisinya di timnas Malaysia semakin kuat saat ini.

2. Brendan Gan

Brendan Gan memulai kariernya di Australia di klub Sutherland Sharks pada tahun 2000. Dia masuk akademi muda klub itu dan masuk ke tim senior di tahun 2008 ketika usianya 20 tahun. Di tahun 2008 juga dia pindah ke Sydney FC. Brendan keluar dari Sydney FC setelah Liga Champions Asia 2011 selesai.

Lalu, dia bergabung Bonnyrigg White Eagles di NSW Premier League. Setelah itu, Brendan bergabung di Sabah FA di tahun 2011-2012. Di tahun 2012, Brendan kembali ke klub Rockdale City Suns selama semusim. Kemudian, dia kembali ke Malaysia bergabung dengan Kelantan FC dengan kontrak 3 tahun.

Brendan dipanggil timnas Malaysia di tahun 2016 melawan Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2018. Brendan sudah memiliki 15 caps dan 1 gol di timnas Malaysia.

3. Matthew Davis

Mathhew Davis memiliki darah Malaysia dari ibunya. Namun, dia memliki paspor Australia ketika memulai kariernya. Davis mulai pindah ke Malaysia ketika dia berusia 20 tahun. Davis ingin mendapatkan pengalaman bermain di level timnas yang mungkin agak sulit didapatkan di Australia.

Davis bergabung dengan Pahang. Kemudian, dia bergabung dengan Johor Darul Ta’zim. Davis mendapatkan paspor Malaysia di tahun 2015. Hal ini membuatnya bisa bergabung dengan timnas Malaysia dan sudah sering menjadi langganan starter timnas, termasuk ketika melawan Indonesia di tahun 2019 di Stadion Gelora Bung Karno.

Dari proses naturalisasi pemain timnas Malaysia ini, maka sudah seharusnya Indonesia belajar. Ketika Malaysia melakukan naturalisasi, pemain itu dipastikan bisa langsung membela timnas Malaysia yang membuat kekuatan timnas Malaysia semakin kuat karena selain sudah legal membela Malaysia, kualitasnya juga sudah terjamin.

Contoh naturalisasi pemain sepak bola Indonesia seperti Marc Klok semoga bisa menjadi pelajaran bagi semua pecinta sepak bola Indonesia. Marc Klok dengan kualitas permainan yang di atas rata-rata masih belum bisa membela timnas Indonesia di kompetisi resmi FIFA karena belum memenuhi syarat administrasi FIFA untuk membela timnas yang seharusnya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh PSSI.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1974 seconds (0.1#10.140)