Pemain Sepak Bola Naturalisasi Timnas Indonesia Terbaik dan Berpengaruh
loading...
A
A
A
Jika kita membicarakan siapa pemain sepak bola naturalisasi timnas Indonesia terbaik dan berpengaruh di timnas Indonesia, maka kita akan berpatokan kepada penampilannya di timnas Indonesia . Ada pemain
naturalisasi yang mampu dan tidak mampu memberi pengaruh di timnas Indonesia.
Sebagai pengingat, pemain naturalisasi adalah pemain yang berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia. Pemain tersebut melepas kewarganegaraan lama demi berganti paspor Indonesia. Hal ini tentu harus memenuhi syarat yang ditentukan oleh hukum yang berlaku di Indonesia.Beberapa pemain yang mengikuti naturalisasi sepak bola Indonesia terbaik yang pernah bermain di timnas Indonesia antara lain :
Cristian Gonzales
Cristian Gonzales adalah salah satu striker terbaik yang pernah ada di Indonesia. Pria berusia 45 tahun kelahiran Montevideo, Uruguay ini memiliki total 249 gol selama berkarir di Liga Indonesia. Jumlah gol yang sangat banyak untuk seorang pemain sepak bola di Indonesia.
Gonzales adalah pemain naturalisasi pertama yang dipanggil timnas Indonesia. Gonzales resmi memiliki paspor Indonesia pada 3 November 2010. Dan dia langsung dipanggil untuk membela timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Gonzales datang pertama kali ke Indonesia di tahun 2003. Gonzales bergabung dengan PSM Makassar. Gonzales langsung mencetak 27 gol di musim pertamanya dan menjadi top scorer Liga Indonesia pada tahun itu.
Gonzales langsung dikenal sebagai striker tajam di Indonesia selain Bambang dan Boaz Solossa di tahun itu.Pada tahun 2005, Gonzales bergabung dengan Persik Kediri. Gonzales pun mengantar Persik Kediri juara Liga Indonesia tahun 2006.
Gonzales pun mengantar Persik Kediri tampil di Liga Champions Asia pada tahun 2007. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi Indonesia bisa tampil di Liga Champions Asia. Gonzales pun pernah memperkuat tim-tim besar di Indonesia seperti Persib Bandung, Arema FC, Persisam Samarinda, dan lain-lain.
Gonzales juga mencetak gol di laga debut timnasnya melawan Timor Leste di tahun 2010. Duetnya dengan Irfan Bachdim di Piala AFF 2010 mengantarkan Indonesia meraih runner up Piala AFF 2010. Gonzales dkk harus menyerah kepada Malaysia dalam 2 leg final Piala AFF di Kuala Lumpur dan Jakarta.
Victor Igbonefo
Victor Igbonefo merupakan pemain naturalisasi timnas Indonesia yang memiliki karier cukup bagus. Posturnya yang tinggi kekar membuatnya menjadi bek tengah andalan timnas Indonesia sampai sekarang.
Igbonefo selain pernah memperkuat klub-klub di Indonesia, juga pernah bermain di luar Indonesia. Dia pernah bermain di Chiangrai United, Osostpa Samut Prakan, Nakon Ratchasima, dan PTT Rayong.
Untuk klub lokal yang pernah dia bela adalah Arema FC, Persipura Jayapura, Pelita Jaya, dan kinin bermain di Persib Bandung.Victor memiliki paspor Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2011. Hal ini membuatnya bisa bermain untuk timnas Indonesia. Sebelumnya, Victor memiliki kewarganegaraan Nigeria.
Karena sudah memenuhi syarat naturalisasi, Victor langsung beralih kewarganegaraan menjadi Indonesia. Igbonefo melakukan debut timnas Indonesia di tahun 2013 melawan Arab Saudi.
Igbonefo sampai sekarang masih menjadi langganan timnas Indonesia walau sudah berumur 36 tahun. Hal ini dikarenakan performa dan kemampuan fisiknya masih sangat bagus untuk timnas Indonesia.
Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly adalah pemain naturalisasi Indonesia yang berasal dari Belanda. Fano mendapatkan kesempatan debut di timnas Indonesia pada tahun 2013. Fano membuat 1 assist di laga debutnya melawan timnas Filipina.
Fano merupakan salah satu dari pemain Indonesia yang pernah merasakan atmosfer kompetisi Eropa. Fano tercatat pernah bermain di FC Utrecht saat masih di Belanda.
Fano memperkuat Almere City setelah lepas dari FC Utrecht dan mampu tampil 39 kali dan mencetak 2 gol.Fano pindah ke Jepang untuk bermain di Consadole Sapporo di tahun 2014. Di tahun yang sama, Fano pindah ke Persija Jakarta dan bermain di Liga Indonesia untuk pertama kali. Ia bergabung dengan SC Telstar di tahun 2015 dan kembali lagi ke Indonesia pada tahun 2017 memperkuat Bali United.
Di Bali United, Fano meraih runner up Liga Indonesia 2017 dan meraih runner up Piala Presiden 2018. Fano menjadi salah satu pemain terbaik yang menjadi bagian timnas Indonesia di Asian Games 2018.
Golnya melawan Uni Emirat Arab di menit terakhir waktu normal menjadi salah satu gol terbaiknya di timnas Indonesia.Fano berposisi sebagai second striker yang membuatnya leluasa bermain melebar dan ke depan.
Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Luis Milla di Asian Games 2018 yang membuat para suporter timnas Indonesia menganggap timnas Indonesia Asian Games 2018 adalah timnas terbaik yang pernah mereka lihat sejak timnas Indonesia Piala AFF 2018.
naturalisasi yang mampu dan tidak mampu memberi pengaruh di timnas Indonesia.
Sebagai pengingat, pemain naturalisasi adalah pemain yang berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia. Pemain tersebut melepas kewarganegaraan lama demi berganti paspor Indonesia. Hal ini tentu harus memenuhi syarat yang ditentukan oleh hukum yang berlaku di Indonesia.Beberapa pemain yang mengikuti naturalisasi sepak bola Indonesia terbaik yang pernah bermain di timnas Indonesia antara lain :
Cristian Gonzales
Cristian Gonzales adalah salah satu striker terbaik yang pernah ada di Indonesia. Pria berusia 45 tahun kelahiran Montevideo, Uruguay ini memiliki total 249 gol selama berkarir di Liga Indonesia. Jumlah gol yang sangat banyak untuk seorang pemain sepak bola di Indonesia.
Gonzales adalah pemain naturalisasi pertama yang dipanggil timnas Indonesia. Gonzales resmi memiliki paspor Indonesia pada 3 November 2010. Dan dia langsung dipanggil untuk membela timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Gonzales datang pertama kali ke Indonesia di tahun 2003. Gonzales bergabung dengan PSM Makassar. Gonzales langsung mencetak 27 gol di musim pertamanya dan menjadi top scorer Liga Indonesia pada tahun itu.
Gonzales langsung dikenal sebagai striker tajam di Indonesia selain Bambang dan Boaz Solossa di tahun itu.Pada tahun 2005, Gonzales bergabung dengan Persik Kediri. Gonzales pun mengantar Persik Kediri juara Liga Indonesia tahun 2006.
Gonzales pun mengantar Persik Kediri tampil di Liga Champions Asia pada tahun 2007. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi Indonesia bisa tampil di Liga Champions Asia. Gonzales pun pernah memperkuat tim-tim besar di Indonesia seperti Persib Bandung, Arema FC, Persisam Samarinda, dan lain-lain.
Gonzales juga mencetak gol di laga debut timnasnya melawan Timor Leste di tahun 2010. Duetnya dengan Irfan Bachdim di Piala AFF 2010 mengantarkan Indonesia meraih runner up Piala AFF 2010. Gonzales dkk harus menyerah kepada Malaysia dalam 2 leg final Piala AFF di Kuala Lumpur dan Jakarta.
Victor Igbonefo
Victor Igbonefo merupakan pemain naturalisasi timnas Indonesia yang memiliki karier cukup bagus. Posturnya yang tinggi kekar membuatnya menjadi bek tengah andalan timnas Indonesia sampai sekarang.
Igbonefo selain pernah memperkuat klub-klub di Indonesia, juga pernah bermain di luar Indonesia. Dia pernah bermain di Chiangrai United, Osostpa Samut Prakan, Nakon Ratchasima, dan PTT Rayong.
Untuk klub lokal yang pernah dia bela adalah Arema FC, Persipura Jayapura, Pelita Jaya, dan kinin bermain di Persib Bandung.Victor memiliki paspor Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2011. Hal ini membuatnya bisa bermain untuk timnas Indonesia. Sebelumnya, Victor memiliki kewarganegaraan Nigeria.
Karena sudah memenuhi syarat naturalisasi, Victor langsung beralih kewarganegaraan menjadi Indonesia. Igbonefo melakukan debut timnas Indonesia di tahun 2013 melawan Arab Saudi.
Igbonefo sampai sekarang masih menjadi langganan timnas Indonesia walau sudah berumur 36 tahun. Hal ini dikarenakan performa dan kemampuan fisiknya masih sangat bagus untuk timnas Indonesia.
Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly adalah pemain naturalisasi Indonesia yang berasal dari Belanda. Fano mendapatkan kesempatan debut di timnas Indonesia pada tahun 2013. Fano membuat 1 assist di laga debutnya melawan timnas Filipina.
Fano merupakan salah satu dari pemain Indonesia yang pernah merasakan atmosfer kompetisi Eropa. Fano tercatat pernah bermain di FC Utrecht saat masih di Belanda.
Fano memperkuat Almere City setelah lepas dari FC Utrecht dan mampu tampil 39 kali dan mencetak 2 gol.Fano pindah ke Jepang untuk bermain di Consadole Sapporo di tahun 2014. Di tahun yang sama, Fano pindah ke Persija Jakarta dan bermain di Liga Indonesia untuk pertama kali. Ia bergabung dengan SC Telstar di tahun 2015 dan kembali lagi ke Indonesia pada tahun 2017 memperkuat Bali United.
Di Bali United, Fano meraih runner up Liga Indonesia 2017 dan meraih runner up Piala Presiden 2018. Fano menjadi salah satu pemain terbaik yang menjadi bagian timnas Indonesia di Asian Games 2018.
Golnya melawan Uni Emirat Arab di menit terakhir waktu normal menjadi salah satu gol terbaiknya di timnas Indonesia.Fano berposisi sebagai second striker yang membuatnya leluasa bermain melebar dan ke depan.
Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Luis Milla di Asian Games 2018 yang membuat para suporter timnas Indonesia menganggap timnas Indonesia Asian Games 2018 adalah timnas terbaik yang pernah mereka lihat sejak timnas Indonesia Piala AFF 2018.
(aww)