Liku-liku Pemain Sepak Bola Gantung Sepatu Jadi Bintang Film Panas

Inilah liku-liku para mantan pemain sepak bola yang berhenti menggocek si kulit bundar untuk gantung sepatu menjadi bintang film panas . The Star mengungkapkan bahwa dua mantan pemain sepak bola menemukan ketenaran di lapangan yang berbeda.

DANNY MOUNTAIN
Pemain Inggris, Danny Mountain menghabiskan masa remaja awal di akademi Southampton meskipun Chelsea, West Ham dan Tottenham tertarik. Tentang kemampuan sepak bolanya, Mountain mengungkapkan: "Alan Ball memberi saya beberapa pujian - Anda tidak bisa lebih baik dari itu,''ujarnya.

"Dia dan Geoff Hurst menonton kami berlatih ketika saya berusia sekitar 12 tahun dan dia berkata kepada ayah saya 'setiap sepuluh hingga 15 tahun di negara ini, kami memiliki bakat yang menonjol dari yang lain dan saya yakin putra Anda mungkin memiliki bakat itu."



Namun, cedera lutut pada usia 16 tahun membuat mimpi sepak bolanya terbayar, karena ia awalnya beralih ke pertukangan kayu untuk mencari nafkah. Tetapi setelah bertemu dengan seorang agen porno melalui pacarnya saat itu, kehidupan Mountain berubah total.

"Saya berkencan dengan seorang gadis. Agennya ingin dia masuk ke dunia porno. Dia tidak tertarik tetapi dia memberinya rincian audisi di London dan saya setuju,''ungkapnya.

"Saya tidak tahu apa yang diharapkan tetapi saya penuh percaya diri. Saya sama sekali tidak gugup tentang bagian seksual. Saya khawatir berbicara di depan kamera - saya tidak bisa mengendalikan wajah saya, saya sangat gugup."

Mountain mengakui bahwa perubahan kariernya 'mengejutkan' ibunya - tetapi ayahnya menjawab 'Ayo anakku!' Pada usia 37, Mountain sekarang menjadi bintang porno pria dengan bayaran tertinggi di Inggris.

Davide Iovinella
Pada usia 24, Davide Iovinella sedang bermain di Serie D dengan ASD Calcio Pomigliano ketika dia memutuskan bahwa dia ingin mendapatkan lebih banyak uang. Orang Italia itu mengambil langkah berani untuk melamar menjadi bintang film dewasa .



Ia sukses, terpilih bekerja sama dengan sutradara Rocco Siffredi di depan kamera. Iovinella terbang ke Budapest untuk mengunjungi Akademi Siffredi di mana ia mengambil nama panggung Davide Montana. Berbicara tentang peralihan karirnya, dia berkata: "Ini tidak seperti berada di tempat tidur dengan pasangan Anda, jadi Anda harus bekerja keras dan stabil."

Sekarang berusia 28 tahun, dia tidak mengesampingkan untuk turun ke lapangan lagi. Berbasis di Budapest penuh waktu, dia mengakui: "Yang ideal adalah menemukan klub di Hungaria."