Liga Italia: Dikalahkan AS Roma, Cagliari Salahkan Wasit
loading...
A
A
A
CAGLIARI - Cagliari mengalami mimpi buruk saat menjamu AS Roma pada giornata ke-10 Liga Italia 2021/2022. Sempat unggul 1-0, tim asuhan Walter Mazzarri itu malah tumbang 1-2. Alhasil, wasit jadi sasaran tembak.
Tampil di Sardegna Arena, Kamis (28/10/2021), Cagliari nyaris diambang kemenangan. Sempat 0-0 selama babak pertama, tuan rumah mencetakk gol lebih dulu di menit ke-52 melalui Leonardo Pavoletti.
Tapi, harapan meraih tiga poin harus kandas karena Roma bisa membalik keadaan dengan mendulang dua gol beruntun lewat Roger Ibanez (71) dan Lorenzo Pellegrini (78). Ini berdampak buruk bagi Cagliari.
Tersungkur di kandang telah menggagalkan ambisi Cagliari untuk keluar dari zona degradasi. Mereka tetap menjadi juru kunci dengan enam poin hasil 1 menang, 3 imbang dan 6 kalah. Tidak mengherankan jika Mazzarri meradang.
Mazzarri mengaku senang dengan perjuangan pasukannya selama melawan I Lupi. Tapi, dia menyalahkan wasit atas kekalahan ini. Dia menilai seharusnya Cagliari yang meraih kemenangan.
"Kami punya dua peluang bagus untuk menambah keunggulan. Tapi, pada akhirnya, saya melihat tim yang saya sukai. Kami sempurna secara taktik. Jika ada tim yang layak menang pada laga ini, itu seharusnya kami," gumam Mazzarri.
"Kami kemasukan gol dari dua set-pieces. Padahal sebenarnya tidak ada pelanggaran yang berujung tendangan bebas bagi mereka. Sebab, mereka terlebih dahulu melanggar salah satu pemain kami," lanjutnya, dilansir skysport.
Mazzarri menyebut apa yang dilakukan pemainnya tidak bisa disebut sebagai pelanggaran. Menurutnya hal seperti itu biasa terjadi dalam pertandingan sepak bola. Itu sebabnya dia menyoroti keputusan wasit.
"(Nicolo) Zaniolo (pemain AS Roma) menahan lengan (Charalambos) Lykogiannis untuk mendapat bola. Kemudian Lyko menyentuh bola dalam kontak fisik itu di sudut kotak penalti. Itu adalah tekel biasa, bukan pelanggaran," jelas Mazzarri.
"Lalu, ada tendangan penalti bagi kami. Saya melihat tayangan ulang dari berbagai angle. (Gianluca) Mancini mendorong Pavoletti dan berpura-pura terjatuh. Seharusnya ada pemeriksaan VAR."
"Semua oang bisa melakukan kesalahan, termasuk wasit. Tapi, ada VAR disetiap pertandingan. Di Florence (Saat Fiorentina vs Cagliari), wasit menghentikan pertandingan karena melihat handball yang orang lain tidak sadari."
"Saya kecewa karena setelah menampilkan performa bagus, kami mendapatkan perlakuan sama seperti lainnya. Saya bangga dengan para pemain, terlebih dengan 6-7 pemain absen," pungkasnya.
Lihat Juga: Fakta Wasit Ahmed Al-Kaf 6 Kali Pimpin Laga Bahrain, Kemenangan Timnas Indonesia Dirampok
Tampil di Sardegna Arena, Kamis (28/10/2021), Cagliari nyaris diambang kemenangan. Sempat 0-0 selama babak pertama, tuan rumah mencetakk gol lebih dulu di menit ke-52 melalui Leonardo Pavoletti.
Tapi, harapan meraih tiga poin harus kandas karena Roma bisa membalik keadaan dengan mendulang dua gol beruntun lewat Roger Ibanez (71) dan Lorenzo Pellegrini (78). Ini berdampak buruk bagi Cagliari.
Tersungkur di kandang telah menggagalkan ambisi Cagliari untuk keluar dari zona degradasi. Mereka tetap menjadi juru kunci dengan enam poin hasil 1 menang, 3 imbang dan 6 kalah. Tidak mengherankan jika Mazzarri meradang.
Mazzarri mengaku senang dengan perjuangan pasukannya selama melawan I Lupi. Tapi, dia menyalahkan wasit atas kekalahan ini. Dia menilai seharusnya Cagliari yang meraih kemenangan.
"Kami punya dua peluang bagus untuk menambah keunggulan. Tapi, pada akhirnya, saya melihat tim yang saya sukai. Kami sempurna secara taktik. Jika ada tim yang layak menang pada laga ini, itu seharusnya kami," gumam Mazzarri.
"Kami kemasukan gol dari dua set-pieces. Padahal sebenarnya tidak ada pelanggaran yang berujung tendangan bebas bagi mereka. Sebab, mereka terlebih dahulu melanggar salah satu pemain kami," lanjutnya, dilansir skysport.
Mazzarri menyebut apa yang dilakukan pemainnya tidak bisa disebut sebagai pelanggaran. Menurutnya hal seperti itu biasa terjadi dalam pertandingan sepak bola. Itu sebabnya dia menyoroti keputusan wasit.
"(Nicolo) Zaniolo (pemain AS Roma) menahan lengan (Charalambos) Lykogiannis untuk mendapat bola. Kemudian Lyko menyentuh bola dalam kontak fisik itu di sudut kotak penalti. Itu adalah tekel biasa, bukan pelanggaran," jelas Mazzarri.
"Lalu, ada tendangan penalti bagi kami. Saya melihat tayangan ulang dari berbagai angle. (Gianluca) Mancini mendorong Pavoletti dan berpura-pura terjatuh. Seharusnya ada pemeriksaan VAR."
"Semua oang bisa melakukan kesalahan, termasuk wasit. Tapi, ada VAR disetiap pertandingan. Di Florence (Saat Fiorentina vs Cagliari), wasit menghentikan pertandingan karena melihat handball yang orang lain tidak sadari."
"Saya kecewa karena setelah menampilkan performa bagus, kami mendapatkan perlakuan sama seperti lainnya. Saya bangga dengan para pemain, terlebih dengan 6-7 pemain absen," pungkasnya.
Lihat Juga: Fakta Wasit Ahmed Al-Kaf 6 Kali Pimpin Laga Bahrain, Kemenangan Timnas Indonesia Dirampok
(mirz)