Perangi Rasisme, Michael Jordan Sumbang Dana Rp1,4 Triliun
loading...
A
A
A
CHICAGO - Legenda hidup bola basket Chicago Bulls, Michael Jordan terpanggil untuk menggelontorkan dana guna memerangi rasisme. Tak tanggung-tanggung Jordan mendonasikan 100 Juta AS atau setara dengan Rp1,4 Triliun.
Janji Jordan itu datang lima hari setelah ia mengatakan "kita sudah cukup" terkait dengan insiden kematian George Floyd . "Black lives matter itu bukan pernyataan kontroversial. Sampai rasisme yang mendarah daging yang memungkinkan lembaga-lembaga negara kita gagal sepenuhnya diberantas, kita akan tetap berkomitmen untuk melindungi dan meningkatkan kehidupan orang-orang kulit hitam," kata Jordan seperti dikuti New York Post, Sabtu (6/6/2020). (Baca juga : Kematian George Floyd, Picu Kemarahan Michael Jordan dan Atlet Dunia )
Sementara Presiden Jordan Brand Craig Williams mengatakan bahwa lembaga yang dimiliki Jordan ini telah membuat program Jordan Wings. "Melalui Program Jordan Wings, kami telah fokus pada penyediaan akses ke pendidikan, bimbingan, dan kesempatan bagi kaum muda kulit hitam menghadapi hambatan rasisme sistemik. Tetapi kami tahu kami bisa berbuat lebih banyak," jelas Williams dalam sebuah pernyataan.
"Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan untuk mengarahkan dampak nyata bagi Komunitas Hitam. Kami memikul tanggung jawab."
Janji Jordan Brand didahului oleh Nike, aparel yang selama ini menjadikan Jordan sebagai duta sekaligus bintang iklannya, mengumumkan rencana "Komitmen terhadap Komunitas Hitam". Mereka menjanjikan donasi sebesar 40 Juta AS.
"Rasisme sistemik dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di seluruh Amerika selama beberapa minggu terakhir berfungsi sebagai pengingat mendesak akan perubahan berkelanjutan yang diperlukan dalam masyarakat kita," urai presiden dan CEO Nike John Donahoe.
Awal pekan ini, Jordan terpanggil untuk bereaksi terkait kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal 25 Mei di Minneapolis. "Saya sangat sedih, benar-benar sedih dan benar-benar marah. Saya melihat dan merasakan rasa sakit, kemarahan, dan frustrasi semua orang. Saya mendukung orang-orang yang menyebut rasisme dan kekerasan yang berurat berakar pada orang-orang kulit berwarna di negara kita. Kami sudah cukup," katanya ketika itu.
Janji Jordan itu datang lima hari setelah ia mengatakan "kita sudah cukup" terkait dengan insiden kematian George Floyd . "Black lives matter itu bukan pernyataan kontroversial. Sampai rasisme yang mendarah daging yang memungkinkan lembaga-lembaga negara kita gagal sepenuhnya diberantas, kita akan tetap berkomitmen untuk melindungi dan meningkatkan kehidupan orang-orang kulit hitam," kata Jordan seperti dikuti New York Post, Sabtu (6/6/2020). (Baca juga : Kematian George Floyd, Picu Kemarahan Michael Jordan dan Atlet Dunia )
Sementara Presiden Jordan Brand Craig Williams mengatakan bahwa lembaga yang dimiliki Jordan ini telah membuat program Jordan Wings. "Melalui Program Jordan Wings, kami telah fokus pada penyediaan akses ke pendidikan, bimbingan, dan kesempatan bagi kaum muda kulit hitam menghadapi hambatan rasisme sistemik. Tetapi kami tahu kami bisa berbuat lebih banyak," jelas Williams dalam sebuah pernyataan.
"Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan untuk mengarahkan dampak nyata bagi Komunitas Hitam. Kami memikul tanggung jawab."
Janji Jordan Brand didahului oleh Nike, aparel yang selama ini menjadikan Jordan sebagai duta sekaligus bintang iklannya, mengumumkan rencana "Komitmen terhadap Komunitas Hitam". Mereka menjanjikan donasi sebesar 40 Juta AS.
"Rasisme sistemik dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di seluruh Amerika selama beberapa minggu terakhir berfungsi sebagai pengingat mendesak akan perubahan berkelanjutan yang diperlukan dalam masyarakat kita," urai presiden dan CEO Nike John Donahoe.
Awal pekan ini, Jordan terpanggil untuk bereaksi terkait kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal 25 Mei di Minneapolis. "Saya sangat sedih, benar-benar sedih dan benar-benar marah. Saya melihat dan merasakan rasa sakit, kemarahan, dan frustrasi semua orang. Saya mendukung orang-orang yang menyebut rasisme dan kekerasan yang berurat berakar pada orang-orang kulit berwarna di negara kita. Kami sudah cukup," katanya ketika itu.
(bbk)