Eng Hian Ungkap Kondisi Cedera Ribka Sugiarto
loading...
A
A
A
NUSA DUA - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian mengungkap kondisi terkini pebulu tangkis Ribka Sugiarto. Menurut Eng Hian, pemain berusia 21 tahun itu mengalami cedera ligamen lutut anterior (ACL).
Ribka merasakan cedera sejak terjatuh dalam salah satu laga di Piala Uber 2020 di Aarhus, Denmark pada Oktober 2021. Saat itu Ribka memaksakan diri untuk tampil di turnamen beruntun berikutnya di Denmark Open, Prancis Open, Hylo Open, dan Indonesia Masters 2021.
Eng Hian mengatakan sudah memperingatkan Ribka untuk tidak melanjutkan aksinya sejak di Denmark Open 2021. Akan tetapi, keinginan teguh Ribka membuat Eng Hian tak bisa menahannya.
"Memang cedera ACL dari semenjak jatuh di Piala Uber. Ya terus dia lanjut terus kan Denmark, Prancis, Jerman, Indonesia Masters. Itu perihnya sudah enggak tahan," ungkap Eng Hian di Bali International Convention Centre, Rabu (1/12/2021).
"Memang dari Denmark Open saya sudah tahan dia, enggak usah dipaksakan, namanya anak muda udah dua tahun enggak pertandingan, mereka merasa masih kuat."
Akan tetapi, hasil yang dicapai Ribka bersama pasangannya Siti Fadia Silva Ramadhanti juga memuaskan. Salah satunya mereka sukses menembus babak semifinal Hylo Open dan perempat final Prancis Open 2021.
Beruntug cedera ACL Ribka sejauh ini belum berada di atas level lima. Eng Hian dan tim medis pun menyarankan Ribka untuk menjalani terapi hingga empat minggu ke depan.
"Sejauh ini tidak ada (operasi). Level cederanya itu di bawah lima tapi memang harus istirahat karena ada robekan. Memang tidak ada arahan untuk operasi kecuali kalau sudah level tujuh atau delapan mungkin ada arahan ke situ. Empat minggu ke depan memang full terapi. Next, lihat perkembangannya," sambung Eng Hian.
Sementara itu, Eng Hian juga mengungkapkan kekecewaan yang dirasakan pemain jebolan PB Djarum itu. Namun, dengan hal ini Ribka bisa mendapat pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi fisik, terutama ketika sudah cedera.
"Ya pasti ada kecewa (dari Ribka), tapi sekarang kondisinya begini. Saya berikan masukan ini pelajaran bagus buat dia. Penjagaan itu yang paling penting dari pengobatan," lanjut Eng Hian.
"Banyak pemain-pemain muda kita yang melupakan itu karena merasa masih kuat. Rata-rata yang lebih disiplin itu yang sudah senior," imbuhnya.
Lebih lanjut, Eng Hian memprediksi Ribka untuk kembali tampil di turnamen internasional pada Februari 2022. Namun, jika perkembangannya membaik, ia bisa menyiapkan Ribka untuk langsung ikut turnamen pada Januari 2022.
Ribka merasakan cedera sejak terjatuh dalam salah satu laga di Piala Uber 2020 di Aarhus, Denmark pada Oktober 2021. Saat itu Ribka memaksakan diri untuk tampil di turnamen beruntun berikutnya di Denmark Open, Prancis Open, Hylo Open, dan Indonesia Masters 2021.
Eng Hian mengatakan sudah memperingatkan Ribka untuk tidak melanjutkan aksinya sejak di Denmark Open 2021. Akan tetapi, keinginan teguh Ribka membuat Eng Hian tak bisa menahannya.
"Memang cedera ACL dari semenjak jatuh di Piala Uber. Ya terus dia lanjut terus kan Denmark, Prancis, Jerman, Indonesia Masters. Itu perihnya sudah enggak tahan," ungkap Eng Hian di Bali International Convention Centre, Rabu (1/12/2021).
"Memang dari Denmark Open saya sudah tahan dia, enggak usah dipaksakan, namanya anak muda udah dua tahun enggak pertandingan, mereka merasa masih kuat."
Akan tetapi, hasil yang dicapai Ribka bersama pasangannya Siti Fadia Silva Ramadhanti juga memuaskan. Salah satunya mereka sukses menembus babak semifinal Hylo Open dan perempat final Prancis Open 2021.
Beruntug cedera ACL Ribka sejauh ini belum berada di atas level lima. Eng Hian dan tim medis pun menyarankan Ribka untuk menjalani terapi hingga empat minggu ke depan.
"Sejauh ini tidak ada (operasi). Level cederanya itu di bawah lima tapi memang harus istirahat karena ada robekan. Memang tidak ada arahan untuk operasi kecuali kalau sudah level tujuh atau delapan mungkin ada arahan ke situ. Empat minggu ke depan memang full terapi. Next, lihat perkembangannya," sambung Eng Hian.
Sementara itu, Eng Hian juga mengungkapkan kekecewaan yang dirasakan pemain jebolan PB Djarum itu. Namun, dengan hal ini Ribka bisa mendapat pelajaran untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi fisik, terutama ketika sudah cedera.
"Ya pasti ada kecewa (dari Ribka), tapi sekarang kondisinya begini. Saya berikan masukan ini pelajaran bagus buat dia. Penjagaan itu yang paling penting dari pengobatan," lanjut Eng Hian.
"Banyak pemain-pemain muda kita yang melupakan itu karena merasa masih kuat. Rata-rata yang lebih disiplin itu yang sudah senior," imbuhnya.
Lebih lanjut, Eng Hian memprediksi Ribka untuk kembali tampil di turnamen internasional pada Februari 2022. Namun, jika perkembangannya membaik, ia bisa menyiapkan Ribka untuk langsung ikut turnamen pada Januari 2022.
(sha)