Udinese vs AC Milan: Rossoneri Punya Rekor Mengilau
loading...
A
A
A
UDINE - Gabriele Cioffi akan memulai debutnya sebagai pelatih sementara Udinese saat melakoni laga melawan AC Milan di Dacia Arena, Minggu (12/12/2021) dini hari WIB. Pada konferensi pers jelang laga, dia mengklaim bakal mengirimkan energi dan suntikan motivasi pada anak asuhnya.
Udinese memutuskan untuk memecat Luca Gotti dan menggantikannya dengan asistennya sendiri, yakni Cioffi. Tapi Cioffi langsung dihadapkan dengan duel krusial.
Milan tiba di Udine dengan suasana hati yang kurang mengenakkan setelah pasukan Stefano Pioli tersingkir dari perburuan trofi Liga Champions. Tapi jika mengacu penampilan di kompetisi domestik, Rossoneri belum terkalahkan dalam dua pertandingan terakhirnya.
BACA JUGA: Preview Udinese vs AC Milan: Rossoneri Jaga Takhta Liga Italia
Cioffi mengakui bahwa ini adalah minggu yang spesial karena perubahan di Dacia Arena. “Saya ingin mengirimkan energi yang saya miliki di dalam diri saya. Aspek utama yang harus dipertimbangkan adalah tanggung jawab," ujarnya dikutip dari Football Italia, Sabtu (11/12/2021).
“Saya tidak bisa menularkan hal-hal ini hanya dengan menatap mata orang. Mengambil tanggung jawab atas situasi yang kita hadapi adalah langkah pertama menuju masa depan.”
Mengenai laga melawan Milan, Cioffi menuturkan bahwa duel melawan pimpinan klasemen sementara Liga Italia bisa membantu memotivasi para pemain. Dikatakannya, ini adalah motivasi eksternal yang penting.
BACA JUGA: Preview Liverpool vs Aston Villa: Gerrard Berani Hancurkan Anfield?
"Semua pertandingan harus dibaca dengan motivasi internal, publik, staf dan rekan satu tim dapat mendorong Anda. Tetapi jika tidak ada motivasi internal, dorongan itu tidak berguna. Milan adalah tim yang telah bekerja sama selama tiga tahun," imbuh Cioffi.
Udinese saat ini berada di urutan 14 di Liga Italia dengan nilai 16 poin. Parahnya, mereka sejauh ini belum pernah menang dalam empat pertandingan terakhirnya.
Sementara Milan betah menduduki peringkat teratas di klasemen sementara Liga Italia. Pasukan Pioli saat ini sudah mengumpulkan 38 poin dari 12 menang, dua imbang, dan dua kalah.
Fakta Menarik
1. Kedua belah pihak telah bertemu sebanyak 92 kali di Serie A. Dengan rincian, 41 kali menang untuk Rossoneri, 34 seri, dan 17 kemenangan untuk Bianconeri.
2. Namun, rekor di Friuli lebih seimbang. saat AC Milan memimpin dengan 16 kemenangan berbanding 12 (18 seri). Skor paling sering antara kedua belah pihak di Serie A adalah 0-0, meskipun tidak ada hasil imbang tanpa gol sejak 2011.
3. AC Milan tidak terkalahkan dalam tujuh dari delapan pertandingan yang dimainkan mereka pada Desember melawan Udinese (Menang 5, Seri 2).
4. AC Milan mencatat 16 kemenangan tandang sepanjang 2021. Rekor Serie A saat ini dipegang oleh Napoli setelah mereka menang 18 kali pada 2017, Rossoneri bisa menyamai ini jika mereka mengalahkan Udinese dan Empoli.
5. AC Milan telah mencetak dua gol babak pertama di masing-masing dari dua pertandingan Serie A terakhir mereka dan tidak mencetak dua atau lebih di babak pertama dari tiga pertandingan berturut-turut sejak November 2011.
Udinese memutuskan untuk memecat Luca Gotti dan menggantikannya dengan asistennya sendiri, yakni Cioffi. Tapi Cioffi langsung dihadapkan dengan duel krusial.
Milan tiba di Udine dengan suasana hati yang kurang mengenakkan setelah pasukan Stefano Pioli tersingkir dari perburuan trofi Liga Champions. Tapi jika mengacu penampilan di kompetisi domestik, Rossoneri belum terkalahkan dalam dua pertandingan terakhirnya.
BACA JUGA: Preview Udinese vs AC Milan: Rossoneri Jaga Takhta Liga Italia
Cioffi mengakui bahwa ini adalah minggu yang spesial karena perubahan di Dacia Arena. “Saya ingin mengirimkan energi yang saya miliki di dalam diri saya. Aspek utama yang harus dipertimbangkan adalah tanggung jawab," ujarnya dikutip dari Football Italia, Sabtu (11/12/2021).
“Saya tidak bisa menularkan hal-hal ini hanya dengan menatap mata orang. Mengambil tanggung jawab atas situasi yang kita hadapi adalah langkah pertama menuju masa depan.”
Mengenai laga melawan Milan, Cioffi menuturkan bahwa duel melawan pimpinan klasemen sementara Liga Italia bisa membantu memotivasi para pemain. Dikatakannya, ini adalah motivasi eksternal yang penting.
BACA JUGA: Preview Liverpool vs Aston Villa: Gerrard Berani Hancurkan Anfield?
"Semua pertandingan harus dibaca dengan motivasi internal, publik, staf dan rekan satu tim dapat mendorong Anda. Tetapi jika tidak ada motivasi internal, dorongan itu tidak berguna. Milan adalah tim yang telah bekerja sama selama tiga tahun," imbuh Cioffi.
Udinese saat ini berada di urutan 14 di Liga Italia dengan nilai 16 poin. Parahnya, mereka sejauh ini belum pernah menang dalam empat pertandingan terakhirnya.
Sementara Milan betah menduduki peringkat teratas di klasemen sementara Liga Italia. Pasukan Pioli saat ini sudah mengumpulkan 38 poin dari 12 menang, dua imbang, dan dua kalah.
Fakta Menarik
1. Kedua belah pihak telah bertemu sebanyak 92 kali di Serie A. Dengan rincian, 41 kali menang untuk Rossoneri, 34 seri, dan 17 kemenangan untuk Bianconeri.
2. Namun, rekor di Friuli lebih seimbang. saat AC Milan memimpin dengan 16 kemenangan berbanding 12 (18 seri). Skor paling sering antara kedua belah pihak di Serie A adalah 0-0, meskipun tidak ada hasil imbang tanpa gol sejak 2011.
3. AC Milan tidak terkalahkan dalam tujuh dari delapan pertandingan yang dimainkan mereka pada Desember melawan Udinese (Menang 5, Seri 2).
4. AC Milan mencatat 16 kemenangan tandang sepanjang 2021. Rekor Serie A saat ini dipegang oleh Napoli setelah mereka menang 18 kali pada 2017, Rossoneri bisa menyamai ini jika mereka mengalahkan Udinese dan Empoli.
5. AC Milan telah mencetak dua gol babak pertama di masing-masing dari dua pertandingan Serie A terakhir mereka dan tidak mencetak dua atau lebih di babak pertama dari tiga pertandingan berturut-turut sejak November 2011.
(yov)