Jorge Lorenzo Beberkan Resiko Berkutat di MotoGP
loading...
A
A
A
PALMA - Mantan pembalap MotoGP , Jorge Lorenzo menjelaskan betapa berbahayanya dunia balap, terutama roda dua. Dia menilai olahraga ini punya resiko tinggi yang bisa menghilangkan nyawa seseorang.
Lorenzo paham betul betapa berbahayanya dunia balap. Menurutnya tidak menutup kemungkinan para pembalap terutama di MotoGP mengalami cedera parah bahkan kematian.
Nyatanya, sudah ada sejumlah pembalap MotoGP yang meninggal dunia karena mengalami kecelakaan saat di lintasan.
Namun, terkadang cukup banyak tidak terlalu memikirkan bahaya yang bakal terjadi di sirkuit. Ini khususnya pembalap muda yang tidak mengenal rasa takut saat balapan.
Lorenzo juga tak menyangkal tentang pemikiran tersebut. Sebab, saat masih muda, dia juga mengaku tak kenal rasa takut.
Namun, pria berusia 34 tahun itu mengatakan kalau dirinya sempat merasa takut untuk balapan setelah mengalami kecelakaan di China, Le Mans, dan Montemelo.
“Saya adalah salah satu yang berani. Saya tidak takut untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan sejak 2008," jelas kolektor tiga gelar juara dunia MotoGP itu.
"Saya baru merasa takut setelah jatuh di China, di Le Mans atau di Montmelo di mana saat itu kepala saya terbentur,” ucap Lorenzo, dikutip dari Tuttomotoriweb.
Lebih lanjut, sebagai sosok yang telah memulai balapan sejak muda, Lorenzo mengatakan kalau saat berada di atas motor memang tak kenal rasa takut.
“Saya juga mengatakan bahwa saya ketakutan untuk mengendarai motor. Tetapi, kemudian secara bertahap saya bisa mengatasinya,” sambungnya.
Sehingga hal itulah yang membuat para pembalap tidak sadar kalau balapan punya resiko tinggi hingga dapat merenggut nyawa.
“Di atas sepeda motor, anda memiliki banyak kontrol karena anda telah melakukannya sejak kecil. Tapi Anda tidak menyadari bahwa jika terjadi kesalahan atau bernasib buruk, maka anda akan mendapat cacat fisik selamanya, atau bahkan kehilangan nyawa,” pungkasnya.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Lorenzo paham betul betapa berbahayanya dunia balap. Menurutnya tidak menutup kemungkinan para pembalap terutama di MotoGP mengalami cedera parah bahkan kematian.
Nyatanya, sudah ada sejumlah pembalap MotoGP yang meninggal dunia karena mengalami kecelakaan saat di lintasan.
Namun, terkadang cukup banyak tidak terlalu memikirkan bahaya yang bakal terjadi di sirkuit. Ini khususnya pembalap muda yang tidak mengenal rasa takut saat balapan.
Lorenzo juga tak menyangkal tentang pemikiran tersebut. Sebab, saat masih muda, dia juga mengaku tak kenal rasa takut.
Namun, pria berusia 34 tahun itu mengatakan kalau dirinya sempat merasa takut untuk balapan setelah mengalami kecelakaan di China, Le Mans, dan Montemelo.
“Saya adalah salah satu yang berani. Saya tidak takut untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan sejak 2008," jelas kolektor tiga gelar juara dunia MotoGP itu.
"Saya baru merasa takut setelah jatuh di China, di Le Mans atau di Montmelo di mana saat itu kepala saya terbentur,” ucap Lorenzo, dikutip dari Tuttomotoriweb.
Lebih lanjut, sebagai sosok yang telah memulai balapan sejak muda, Lorenzo mengatakan kalau saat berada di atas motor memang tak kenal rasa takut.
“Saya juga mengatakan bahwa saya ketakutan untuk mengendarai motor. Tetapi, kemudian secara bertahap saya bisa mengatasinya,” sambungnya.
Sehingga hal itulah yang membuat para pembalap tidak sadar kalau balapan punya resiko tinggi hingga dapat merenggut nyawa.
“Di atas sepeda motor, anda memiliki banyak kontrol karena anda telah melakukannya sejak kecil. Tapi Anda tidak menyadari bahwa jika terjadi kesalahan atau bernasib buruk, maka anda akan mendapat cacat fisik selamanya, atau bahkan kehilangan nyawa,” pungkasnya.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(mirz)