Tutup 2021 dengan Prestasi, DNV Equestrian Pasang Target Tinggi Tahun Depan
loading...
A
A
A
Pencapaian signifikan DNV Equestrian hingga di ujung tahun 2021 ini pun mendapat tanggapan positif dari sang pemilik, yakni Riyanti Kutty Nurinda. Menurut wanita pengusaha sukses yang akrab disapa Rinda ini, tahun 2021 merupakan tahun yang berat bagi DNV Equestrian, namun dengan segala perubahan yang dilakukan, masa-masa yang berat tadi pun akhirnya berbuah keberhasilan.
"Kami memang telah melakukan perubahan besar-besaran dalam DNV Equestrian seperti keputusan untuk mengganti progam pelatihan, SOP kandang, penggantian pakan dan pindah ke lokasi kandang yang baru. Dengan orang-orang yang profesional untuk kemajuan tim, kami memiliki kebebasan untuk bertanding dimana saja sekaligus mengikuti coaching clinic dengan berbagai macam pelatih yang tujuannya adalah untuk meraih banyak ilmu, pengalaman dan pelajaran baik untuk atlet dan juga kuda-kuda kami,” papar Rinda yang juga merupakan Ibunda dari Dinov.
Rinda pun tampaknya cukup puas dengan kinerja tim DNV Equestrian yang mampu dibuktikan oleh Dinov dengan tampil dalam performa terbaiknya dengan meraih gelar-gelar podium di kejuaraan-kejuaraan berkuda. Bahkan Dinov pun perlahan namun pasti mulai merambah kelas-kelas pertandingan di lompatan 100-110 Cm dari sebelumnya yang hanya berkutat di lompatan 50-90 Cm saja.
BACA JUGA: Jelang Final Piala AFF 2020: Shin Tae-yong dan Nova Arianto Analisa Permainan Thailand
Dalam hal perawatan kuda pun DNV terbilang sangat memperhatikan hal-hal detil. Bahkan Rinda dibantu suaminya, Asep Siregar, terus memantau serta berdiskusi dengan tim dan dokter tentang kebiasaan, pakan, dan karakter kuda-kudanya, baik saat di kandang maupun di pertandingan. Perhitungan akan kebutuhan nutrisi dan pola latihan pun menjadi fokus yang menjadi titik perhatian. Asep Siregar yang lulusan IPB, masih kerap melakukan riset kecil akan pemenuhan nutrisi yang tepat.
“Kami terus melakukan percobaan kombinasi formulasi pakan dan suplemen. Kami tidak lagi fokus kepada pembentukan massa otot, kuda-kuda sport kami terfokus kepada bagaimana rangkaian katabolisme dari asupan pakan, berhasil menjadi energi secara sempurna. Termasuk bagaimana menjamin oksigen yang dikirim ke paru-paru, dapat memiliki katalis yang tepat. Intinya bagaimana satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen benar-benar menjadi 36 molekul ATP sebagai energi dalam sel”, ujar Asep Siregar.
"Kami juga masih berdiskusi dengan para pemilik sebelumnya dan pelatih kuda di luar negeri secara daring. Karena kuda-kuda impor yang kami miliki sebagian besar merupakan kuda-kuda yang sudah jadi dan memiliki prestasi. Untungnya kami membeli kuda-kuda langsung dari pemilik. Jadi untuk masalah program pelatihan dan perkembangannya selalu didikusikan dengan owner lama trainernya. Saya menekankan agar para rider untuk menyesuaikan diri dengan karakter kudanya dan bukan sebaliknya," ungkap Rinda.
Target Tahun 2022
Dengan segala kemajuan yang telah didapat, lalu apa target DNV Equestrian di musim kompetisi tahun 2022 mendatang? Tentu saja Nusrtdinov Zayan Fatih sebagai atlet utama mereka akan mendapat tugas berat untuk tetap menjaga nama DNV Equestrian di kancah olahraga berkuda Indonesia.
Rinda pun mematok target Dinov untuk sering turun di kelas show jumping 50-100 Cm dan sekali waktu mengikuti kelas 100-110 Cm. Sementara di kelas Dressage Dinov akan fokus di kelas Preliminary FEI dan mulai belajar di kelas Elementary.
"Kami memang telah melakukan perubahan besar-besaran dalam DNV Equestrian seperti keputusan untuk mengganti progam pelatihan, SOP kandang, penggantian pakan dan pindah ke lokasi kandang yang baru. Dengan orang-orang yang profesional untuk kemajuan tim, kami memiliki kebebasan untuk bertanding dimana saja sekaligus mengikuti coaching clinic dengan berbagai macam pelatih yang tujuannya adalah untuk meraih banyak ilmu, pengalaman dan pelajaran baik untuk atlet dan juga kuda-kuda kami,” papar Rinda yang juga merupakan Ibunda dari Dinov.
Rinda pun tampaknya cukup puas dengan kinerja tim DNV Equestrian yang mampu dibuktikan oleh Dinov dengan tampil dalam performa terbaiknya dengan meraih gelar-gelar podium di kejuaraan-kejuaraan berkuda. Bahkan Dinov pun perlahan namun pasti mulai merambah kelas-kelas pertandingan di lompatan 100-110 Cm dari sebelumnya yang hanya berkutat di lompatan 50-90 Cm saja.
BACA JUGA: Jelang Final Piala AFF 2020: Shin Tae-yong dan Nova Arianto Analisa Permainan Thailand
Dalam hal perawatan kuda pun DNV terbilang sangat memperhatikan hal-hal detil. Bahkan Rinda dibantu suaminya, Asep Siregar, terus memantau serta berdiskusi dengan tim dan dokter tentang kebiasaan, pakan, dan karakter kuda-kudanya, baik saat di kandang maupun di pertandingan. Perhitungan akan kebutuhan nutrisi dan pola latihan pun menjadi fokus yang menjadi titik perhatian. Asep Siregar yang lulusan IPB, masih kerap melakukan riset kecil akan pemenuhan nutrisi yang tepat.
“Kami terus melakukan percobaan kombinasi formulasi pakan dan suplemen. Kami tidak lagi fokus kepada pembentukan massa otot, kuda-kuda sport kami terfokus kepada bagaimana rangkaian katabolisme dari asupan pakan, berhasil menjadi energi secara sempurna. Termasuk bagaimana menjamin oksigen yang dikirim ke paru-paru, dapat memiliki katalis yang tepat. Intinya bagaimana satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen benar-benar menjadi 36 molekul ATP sebagai energi dalam sel”, ujar Asep Siregar.
"Kami juga masih berdiskusi dengan para pemilik sebelumnya dan pelatih kuda di luar negeri secara daring. Karena kuda-kuda impor yang kami miliki sebagian besar merupakan kuda-kuda yang sudah jadi dan memiliki prestasi. Untungnya kami membeli kuda-kuda langsung dari pemilik. Jadi untuk masalah program pelatihan dan perkembangannya selalu didikusikan dengan owner lama trainernya. Saya menekankan agar para rider untuk menyesuaikan diri dengan karakter kudanya dan bukan sebaliknya," ungkap Rinda.
Target Tahun 2022
Dengan segala kemajuan yang telah didapat, lalu apa target DNV Equestrian di musim kompetisi tahun 2022 mendatang? Tentu saja Nusrtdinov Zayan Fatih sebagai atlet utama mereka akan mendapat tugas berat untuk tetap menjaga nama DNV Equestrian di kancah olahraga berkuda Indonesia.
Rinda pun mematok target Dinov untuk sering turun di kelas show jumping 50-100 Cm dan sekali waktu mengikuti kelas 100-110 Cm. Sementara di kelas Dressage Dinov akan fokus di kelas Preliminary FEI dan mulai belajar di kelas Elementary.