Bikin Kacau Laga Tunisia vs Mali, Wasit Tiga Kali Tiup Peluit Panjang

Kamis, 13 Januari 2022 - 03:30 WIB
loading...
Bikin Kacau Laga Tunisia vs Mali, Wasit Tiga Kali Tiup Peluit Panjang
Terjadi kekacauan di laga pertama penyisihan Grup F Piala Afrika 2021 antara Tunisia vs Mali. Ini akibat ulah wasit Janny Sikazwe yang dianggap tidak becus bertugas. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
A A A
LIMBE - Terjadi kekacauan di laga pertama penyisihan Grup F Piala Afrika 2021 antara Tunisia vs Mali. Ini akibat ulah wasit Janny Sikazwe yang dianggap tidak becus bertugas, diantaranya menyudahi pertandingan sebelum waktunya.



Sikazwe jadi sorotan karena membuat sejumlah keputusan kontroversial. Akibatnya dia harus dikawal ketika keluar dari lapangan untuk menghindari protes pemain.

Pada duel yang berlangsung di Limbe Omnisport Stadium, Rabu (12/1/2022) itu, Mali bisa menang 1-0. Itu berkat gol Ibrahima Kone di menit 48 dari penalti.

Hanya saja, laga ini ternoda karena ulah Sikazwe. Dia dinilai mengeluarkan keputusan aneh yang mayoritas merugikan Tunisia. Ya, dia meniup peluit panjang hingga tiga kali.

Sikazwe meniup peluit panjang yang pertama pada 85 menit. Namun, pria yang pernah bertugas menjadi wasit di Piala Dunia 2018 itu kembali memulai laga setelah kejadian aneh ini.

Uniknya lagi, Sikazwe kemudian meniup peluit panjang yang kedua sekitar 20 detik sebelum laga genap 90 menit atau tanpa injury time.

Setelah berapa menit, oficial Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) memutuskan melanjutkan lagi laga untuk menghabiskan masa injury time. Tapi, skuad Tunisia tidak keluar lapangan. Ini membuat Sikazwe meniup peluit panjang untuk ketiga kalinya.

Pelatih Tunisia, Mondher Kebaier merasa kesal dengan keputusan ini dan terlihat marah di pinggir lapangan. Dia bahkan menghampiri Sikazwe setelah meniup peluit panjang yang kedua dan menunjuk-nunjuk arlojinya.

Kebaier juga memprotes beberapa keputusan hakim garis yang dianggap merugikan Tunisia. Dengan beberapa keputusan kontroversial, Tunias cukup dirugikan.

Ini memaksa Sikazwe beserta dua offisial harus keluar dari lapangan dengan kawalan pihak keamanan. Ini agar mereka tidak jadi sasaran protes dari kubu Tunisia.

Pelatih Mali, Mohammed Magassouba juga merasa heran dengan situasi ini. Soalnya, Mali harus keluar lagi ke lapangan untuk melajutkan masa injury time sekitar 40 menit setelah Sikazwe menipup peluit panjang yang kedua.

Disisi lain, Tunisia yang sudah terlanjur kecewa dengan keputusan kontroversial memutuskan untuk tidak hadir lagi di lapangan. Imbasnya, mereka tetap kalah 0-1.

Kebaier menjelaskan alasan Tunisia tidak datang ke lapangan untuk melanjutkan pertandingan untuk ketiga kalinya. Ini karena jedanya sudah terlalu lama.

"Para pemain sudah mandi es selama 35 menit sebelum ofisial memanggil kami untuk kembali ke lapangan. Saya sudah melatih cukup lama. Tapi, belum pernah melihat yang seperti ini," ucap Kebaier.

"Bahkan offisial keempat sedang bersiap untuk mengangkat papan (untuk menunjukkan berapa menit waktu injury time). Tapi, kemudian peluit panjang malah ditiup lagi," lanjutnya, dilansir reuters.



Diduga kuat kekacauan ini terjadi karena Sikazwe lupa mempause jam ketika terjadi water break selama lima menit. Ada kemungkinan dia menduga empat menit dan 40 detik sebelum meniup peluit panjang kedua merupakan injury time.

(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2226 seconds (0.1#10.140)