AS Roma Sulit Kalahkan Cagliari, Jose Mourinho: Harusnya Imbang 1-1
loading...
A
A
A
ROMA - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho mengaku mendapat tekanan meski pasukannya mengalahkan Cagliari 1-0 di giornata ke-22 Liga Italia 2021/2022. The Spesial One bahkan menilai pertandingan bisa saja berakhir imbang.
Roma dapat memanfaatkan keuntungan kandang di Stadio Olimpico, Senin (17/1/2022) dini hari WIB. Sergio Oliveira menjadi pahlawan I Giallorossi lantaran mencetak gol pada menit ke-33 melalui penalti.
Kemenangan ini bisa dianggap sebagai kebangkitan Roma. Sebab, Pasukan Serigala dalam tiga pertandingan terakhir hanya menelan satu imbang dan dua kekalahan.
Mourinho mengakui ini sebagai kemenangan penting bagi timnya. Ini bisa diraih karena Roma dapat bermain lebih tenang di babak kedua.
“Ini adalah kemenangan yang sangat penting. Tetapi, ini adalah permainan untuk ketenangan pikiran dan untuk mencetak gol di awal babak kedua," kata Mourinho dikutip dari Football Italia.
Juru taktik asal Portugal itu mengakui Roma cukup mengendalikan pertandingan. Namun, dia tidak menampik armadanya juga kerepotan meredam serangan Cagliari.
Mourinho menyatakan pertandingan bisa saja berakhir imbang 1-1 jika Rui Patricio tidak melakukan beberapa penyelamatan penting. Salah satunya upaya Joao Pedro.
"Kami bisa mengendalikannya. Ini pertandingan yang seharusnya bisa berakhir 1-1, Rui Patricio melakukan penyelamatan hebat terhadap Joao Pedro. Tapi, itu benar-benar di luar konteks permainan, yang merupakan domain kami," ucapnya.
Disisi lain, Mourinho menyatakan merasa tertekan sepanjang laga karena Roma bisa saja mencetak empat atau lima gol. Dia mengaku tidak bisa tenang melihat permainan pasukannya di lapangan. .
“Kami memegang kendali, tetapi pada akhirnya hasil yang diperhitungkan, 1-0, bisa jadi 4 atau 5-0. Itu sebabnya saya selalu merasakan tekanan," kilah Mourinho.
"Ketika Anda bermain sangat baik, pelatih biasanya tidak merasakan tekanan. Tapi, saya merasakannya hingga akhir,” pungkas mantan pelatih Inter Milan itu.
Yang jelas, hasil ini membuat Roma masuk zona Eropa. Mereka kini naik ke posisi enam dengan 35 poin dan terpaut tyujuh poin dari jajaran empat besar.
Roma dapat memanfaatkan keuntungan kandang di Stadio Olimpico, Senin (17/1/2022) dini hari WIB. Sergio Oliveira menjadi pahlawan I Giallorossi lantaran mencetak gol pada menit ke-33 melalui penalti.
Kemenangan ini bisa dianggap sebagai kebangkitan Roma. Sebab, Pasukan Serigala dalam tiga pertandingan terakhir hanya menelan satu imbang dan dua kekalahan.
Mourinho mengakui ini sebagai kemenangan penting bagi timnya. Ini bisa diraih karena Roma dapat bermain lebih tenang di babak kedua.
“Ini adalah kemenangan yang sangat penting. Tetapi, ini adalah permainan untuk ketenangan pikiran dan untuk mencetak gol di awal babak kedua," kata Mourinho dikutip dari Football Italia.
Juru taktik asal Portugal itu mengakui Roma cukup mengendalikan pertandingan. Namun, dia tidak menampik armadanya juga kerepotan meredam serangan Cagliari.
Mourinho menyatakan pertandingan bisa saja berakhir imbang 1-1 jika Rui Patricio tidak melakukan beberapa penyelamatan penting. Salah satunya upaya Joao Pedro.
"Kami bisa mengendalikannya. Ini pertandingan yang seharusnya bisa berakhir 1-1, Rui Patricio melakukan penyelamatan hebat terhadap Joao Pedro. Tapi, itu benar-benar di luar konteks permainan, yang merupakan domain kami," ucapnya.
Disisi lain, Mourinho menyatakan merasa tertekan sepanjang laga karena Roma bisa saja mencetak empat atau lima gol. Dia mengaku tidak bisa tenang melihat permainan pasukannya di lapangan. .
“Kami memegang kendali, tetapi pada akhirnya hasil yang diperhitungkan, 1-0, bisa jadi 4 atau 5-0. Itu sebabnya saya selalu merasakan tekanan," kilah Mourinho.
"Ketika Anda bermain sangat baik, pelatih biasanya tidak merasakan tekanan. Tapi, saya merasakannya hingga akhir,” pungkas mantan pelatih Inter Milan itu.
Yang jelas, hasil ini membuat Roma masuk zona Eropa. Mereka kini naik ke posisi enam dengan 35 poin dan terpaut tyujuh poin dari jajaran empat besar.
(mirz)