Banyak Buang Peluang, PSM Makassar Takluk dari Borneo FC 0-1
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar kembali inkonsisten dalam mengumpulkan poin. Kekalahan 0-1 atas Borneo FC dalam lanjutan pekan 24 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali pada Jumat (11/2) tadi malam, membuat Juku Eja kehilangan poin.
Borneo FC mendominasi permainan di awal laga. Mereka lebih banyak menguasai jalannya pertandingan hingga 10 menit pertama. Sementara PSM Makassar hanya mengandalkan serangan balik saja.
Meski demikian, PSM Makassar memiliki sejumlah peluang yang gagal dimanfaatkan. Juku Eja bahkan lebih dulu mengancam lewat umpan daerah ke Ilham Udin Armaiyn di menit 11. Namun percobaannya masih bisa diblok oleh pemain bertahan Borneo FC .
Semenit berselang, tekanan PSM Makassar kembali berlanjut lewat sepakan pojok. Namun sundulan Wiljan Pluim tidak sempurna dan malah menyamping di gawang Borneo FC .
Tak sampai di situ, serangan PSM Makassar kembali berlanjut dari kaki Rizky Eka Pratama. Hanya saja, sepakannya masih membentur tiang Borneo FC . Bola rebound yang coba dimanfaatkan Delvin Rumbino sudah bisa diamankan oleh Gianluca Claudio.
PSM Makassar terus menekan dari sisi kanan pertahanan Borneo FC melalui Rizky Eka. Namun upayanya belum tembus hingga menit 25. Umpannya masih bisa dimentahkan oleh barisan belakang Pesut Etam.
Borneo FC baru mendapatkan peluang pada menit 29. Umpan Rifad Marasabessy ke jantung pertahanan PSM Makassar bisa disundul oleh Fransisco Torres dengan on target. Namun masih belum membahayakan bagi Hilmansyah.
Pada menit 44, malahan Borneo FC yang berhasil membuka angka. Lewat skema bola mati, sundulan Wildansyah mampu menjebol gawang PSM Makassar . Hilman tak bisa mengantisipasinya. Skor 0-1 untuk keunggulan Pesut Etam bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSM Makassar memasukkan Yance Sayuri dan menarik Rizky Eka. Sementara Borneo FC mengganti Sihran dan memainkan Fajar Fathur Rahman.
Keunggulan 0-1, membuat Borneo FC bermain lebih nyaman di awal babak kedua. Situasi itu justru menambah tekanan mereka ke pertahanan PSM Makassar .
PSM Makassar mencoba menyegarkan lini serangnya dengan memasukkan Ferdinand Sinaga di menit 58. Lalu menggantikan Ilham Udin yang di babak pertama masih belum beruntung memaksimalkan peluang yang ada.
Pesut Etam memasukkan Marckho Sandy di posisi bek tengah dengan menarik Nurdiansyah karena cedera. Borneo FC tak ingin memainkan pemainnya yang bermasalah.
Menit 68, PSM Makassar mendapat peluang lewat bola rebound yang jatuh di kaki Yakob Sayuri. Namun sepakannya masih melambung di atas mistar gawang Borneo FC.
Memasuki menit 73, PSM Makassar kembali membahayakan gawang Borneo FC . Sepakan Yance Sayuri masih membentur mistar Gianluca. Sayang bola muntahnya gagal dimanfaatkan oleh Yakob Sayuri.
Menit 80, PSM Makassar memasukkan dua pemain baru yakni Adam Mitter dan Dallan Doke. Kemudian menarik M Arfan dan Zulkifli Syukur.
Saat PSM Makassar mencari gol penyama kedudukan, mereka malah harus kekurangan pemain di menit 82. Itu setelah Abdul Rachman diganjar kartu kuning kedua dan kartu merah tidak langsung, usai melanggar Kei Hirose dari belakang.
Kekurangan jumlah pemain ini membuat PSM Makassar makin tertekan. Sementara Borneo FC kian enjoy bermain dari kaki ke kaki. Kondisi itu malah membuat para pemain Juku Eja mudah melakukan pelanggaran.
Tak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan. Skor 0-1 untuk kemenangan Borneo FC bertahan hingga laga usai.
Pelatih PSM Makassar , Joop Gall mengakui memang pihaknya menerapkan taktik serangan balik di laga ini. Sembari menunggu pemain lawan melakukan kesalahan.
"Kita juga bisa menyimpan energi kita pada saat mereka ball possesion, apalagi jadwal laga sangat padat ke depan. Dan taktik berjalan baik, dengan 4 peluang 100 persen tapi kita tidak bisa memanfaatkannya," kata Gall dalam sesi konferensi pers usai laga.
Gall memandang, gol Borneo FC merupakan hukuman bagi timnya yang banyak membuang peluang. Dimana banyaknya peluang yang malah membentur mistar gawang.
"Inilah yang terjadi di sepak bola. Pada saat kamu tidak memanfaatkan peluang tersebut. Maka lawan dengan satu momen kesempatan bisa cetak gol, karena pelanggaran yang kita berikan saat satu menit babak pertama usai," ujarnya.
Juru taktik asal Belanda ini menuturkan, timnya sejatinya bisa tidak kalah dalam pertandingan ini. Andai PSM Makassar bisa memanfaatkan banyaknya peluang di penghujung pertandingan.
"Harusnya kita bisa mendapatkan gol penyama kedudukan. Saya rasa kita harusnya bisa dapat poin," harapnya.
Pemain PSM Makassar, Ganjar Mukti, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas kekalahan di laga ini.
"Tentu hasil mengecewakan karena kehilangan 3 poin. Jadi pelajaran buat kita. Kita hilang konsentrasi di menit akhir. Tapi ini jadi pelajaran untuk pertandingan selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Borneo FC , Fakhri Husaini merasa senang dengan hasil ini. Kemenangan tersebut tentu membuat timnya makin kokoh di papan tengah dan perlahan mencoba masuk ke papan atas.
"Alhamdulillah kita dapat meraih tiga poin. Tiga poin ini tentu penting untuk bisa bersaing dengan teman-teman yang lain, minimal berada di posisi lebih baik lagi," ucapnya.
Fakhri menuturkan, para pemainnya bermain dengan penuh semangat, dan memiliki kekompakan yang tinggi. Tekad itu kata dia menjadi modal untuk laga-laga berikutnya.
"Membanggakan saya sebagai pelatih dan membanggakan untuk suporter Borneo FC di manapun berada. Kami sangat bersyukur," jelasnya.
Hasil ini membuat PSM Makassar tetap berada di posisi 10 dengan raihan 28 poin. Sementara Borneo FC duduk di peringkat 6 dengan koleksi 37 poin.
Borneo FC mendominasi permainan di awal laga. Mereka lebih banyak menguasai jalannya pertandingan hingga 10 menit pertama. Sementara PSM Makassar hanya mengandalkan serangan balik saja.
Meski demikian, PSM Makassar memiliki sejumlah peluang yang gagal dimanfaatkan. Juku Eja bahkan lebih dulu mengancam lewat umpan daerah ke Ilham Udin Armaiyn di menit 11. Namun percobaannya masih bisa diblok oleh pemain bertahan Borneo FC .
Semenit berselang, tekanan PSM Makassar kembali berlanjut lewat sepakan pojok. Namun sundulan Wiljan Pluim tidak sempurna dan malah menyamping di gawang Borneo FC .
Tak sampai di situ, serangan PSM Makassar kembali berlanjut dari kaki Rizky Eka Pratama. Hanya saja, sepakannya masih membentur tiang Borneo FC . Bola rebound yang coba dimanfaatkan Delvin Rumbino sudah bisa diamankan oleh Gianluca Claudio.
PSM Makassar terus menekan dari sisi kanan pertahanan Borneo FC melalui Rizky Eka. Namun upayanya belum tembus hingga menit 25. Umpannya masih bisa dimentahkan oleh barisan belakang Pesut Etam.
Borneo FC baru mendapatkan peluang pada menit 29. Umpan Rifad Marasabessy ke jantung pertahanan PSM Makassar bisa disundul oleh Fransisco Torres dengan on target. Namun masih belum membahayakan bagi Hilmansyah.
Pada menit 44, malahan Borneo FC yang berhasil membuka angka. Lewat skema bola mati, sundulan Wildansyah mampu menjebol gawang PSM Makassar . Hilman tak bisa mengantisipasinya. Skor 0-1 untuk keunggulan Pesut Etam bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSM Makassar memasukkan Yance Sayuri dan menarik Rizky Eka. Sementara Borneo FC mengganti Sihran dan memainkan Fajar Fathur Rahman.
Keunggulan 0-1, membuat Borneo FC bermain lebih nyaman di awal babak kedua. Situasi itu justru menambah tekanan mereka ke pertahanan PSM Makassar .
PSM Makassar mencoba menyegarkan lini serangnya dengan memasukkan Ferdinand Sinaga di menit 58. Lalu menggantikan Ilham Udin yang di babak pertama masih belum beruntung memaksimalkan peluang yang ada.
Pesut Etam memasukkan Marckho Sandy di posisi bek tengah dengan menarik Nurdiansyah karena cedera. Borneo FC tak ingin memainkan pemainnya yang bermasalah.
Menit 68, PSM Makassar mendapat peluang lewat bola rebound yang jatuh di kaki Yakob Sayuri. Namun sepakannya masih melambung di atas mistar gawang Borneo FC.
Memasuki menit 73, PSM Makassar kembali membahayakan gawang Borneo FC . Sepakan Yance Sayuri masih membentur mistar Gianluca. Sayang bola muntahnya gagal dimanfaatkan oleh Yakob Sayuri.
Menit 80, PSM Makassar memasukkan dua pemain baru yakni Adam Mitter dan Dallan Doke. Kemudian menarik M Arfan dan Zulkifli Syukur.
Saat PSM Makassar mencari gol penyama kedudukan, mereka malah harus kekurangan pemain di menit 82. Itu setelah Abdul Rachman diganjar kartu kuning kedua dan kartu merah tidak langsung, usai melanggar Kei Hirose dari belakang.
Kekurangan jumlah pemain ini membuat PSM Makassar makin tertekan. Sementara Borneo FC kian enjoy bermain dari kaki ke kaki. Kondisi itu malah membuat para pemain Juku Eja mudah melakukan pelanggaran.
Tak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup pluit tanda berakhirnya pertandingan. Skor 0-1 untuk kemenangan Borneo FC bertahan hingga laga usai.
Pelatih PSM Makassar , Joop Gall mengakui memang pihaknya menerapkan taktik serangan balik di laga ini. Sembari menunggu pemain lawan melakukan kesalahan.
"Kita juga bisa menyimpan energi kita pada saat mereka ball possesion, apalagi jadwal laga sangat padat ke depan. Dan taktik berjalan baik, dengan 4 peluang 100 persen tapi kita tidak bisa memanfaatkannya," kata Gall dalam sesi konferensi pers usai laga.
Gall memandang, gol Borneo FC merupakan hukuman bagi timnya yang banyak membuang peluang. Dimana banyaknya peluang yang malah membentur mistar gawang.
"Inilah yang terjadi di sepak bola. Pada saat kamu tidak memanfaatkan peluang tersebut. Maka lawan dengan satu momen kesempatan bisa cetak gol, karena pelanggaran yang kita berikan saat satu menit babak pertama usai," ujarnya.
Juru taktik asal Belanda ini menuturkan, timnya sejatinya bisa tidak kalah dalam pertandingan ini. Andai PSM Makassar bisa memanfaatkan banyaknya peluang di penghujung pertandingan.
"Harusnya kita bisa mendapatkan gol penyama kedudukan. Saya rasa kita harusnya bisa dapat poin," harapnya.
Pemain PSM Makassar, Ganjar Mukti, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas kekalahan di laga ini.
"Tentu hasil mengecewakan karena kehilangan 3 poin. Jadi pelajaran buat kita. Kita hilang konsentrasi di menit akhir. Tapi ini jadi pelajaran untuk pertandingan selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Borneo FC , Fakhri Husaini merasa senang dengan hasil ini. Kemenangan tersebut tentu membuat timnya makin kokoh di papan tengah dan perlahan mencoba masuk ke papan atas.
"Alhamdulillah kita dapat meraih tiga poin. Tiga poin ini tentu penting untuk bisa bersaing dengan teman-teman yang lain, minimal berada di posisi lebih baik lagi," ucapnya.
Fakhri menuturkan, para pemainnya bermain dengan penuh semangat, dan memiliki kekompakan yang tinggi. Tekad itu kata dia menjadi modal untuk laga-laga berikutnya.
"Membanggakan saya sebagai pelatih dan membanggakan untuk suporter Borneo FC di manapun berada. Kami sangat bersyukur," jelasnya.
Hasil ini membuat PSM Makassar tetap berada di posisi 10 dengan raihan 28 poin. Sementara Borneo FC duduk di peringkat 6 dengan koleksi 37 poin.
(tri)