Dusan Bogdanovic, Negosiator Ulung Pengabul Mimpi Pemain Indonesia Berkarier di Luar Negeri

Jum'at, 18 Februari 2022 - 08:02 WIB
loading...
Dusan Bogdanovic, Negosiator Ulung Pengabul Mimpi Pemain Indonesia Berkarier di Luar Negeri
Nama Dusan Bogdanovic kian populer di telinga penggemar sepak bola di Tanah Air. Berkat kemampuannya mengintip potensi pemain muda Indonesia, pria asal Kroasia itu sukses memfasilitasi atau mengabulkan mimpi pesepak bola Tanah Air berkarier di luar negeri
A A A
JAKARTA - Nama Dusan Bogdanovic kian populer di telinga penggemar sepak bola di Tanah Air. Berkat kemampuannya mengintip potensi pemain muda Indonesia, pria asal Kroasia itu sukses memfasilitasi atau mengabulkan mimpi pesepak bola Tanah Air berkarier di luar negeri.

Ada dua nama yang kini sudah merasakan dampak dari sang negosiator ulung. Mereka adalah Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Egy mengawali karier di Eropa bersama Lechia Gdansk, sedangkan Witan membela FK Radnik Surdulica. Kini, keduanya sama-sama membela FK Senica (Slovakia).

BACA JUGA: Pratama Arhan Datang, Followers Instagram Tokyo Verdy Teror Klub Iniesta

Satu hal yang menarik adalah nilai jual Egy dan Witan meroket sejak keduanya mengantarkan Timnas Indonesia keluar sebagai runner up Piala AFF 2020. Mengacu pada data terakhir Transfermarkt (26 Desember 2021), nilai jual pemain kelahiran Medan sekira Rp3,04 miliar.

Sementara Witan memiliki nilai jual sebesar Rp434 juta. Sehingga bukan hal yang aneh jika banyak pemain yang ingin berkarier di luar negeri.

Tapi yang perlu digarisbawahi adalah Bogdanovic tidak sembarang mengirim pemain ke luar negeri. Meski ia memiliki relasi dengan klub-klub di Asia maupun Eropa, namun ia tidak mau gegabah mengirimkan pemain ke luar negeri.

BACA JUGA: Kurniawan Minta Pemain Muda Timnas Indonesia Susul Pratama Arhan Main di Luar Negeri

Mungkin ada beberapa kriteria yang dimiliki Bogdanovic terhadap pemain yang ingin berkarier di luar negeri. Pratama Arhan salah satunya.

Belum lama ini publik sepak bola di Tanah Air kembali dibuat heboh dengan postingan Bogdanovic pada akun media sosial Instagram pribadinya yang menyebut bahwa Pratama Arhan resmi bergabung dengan klub Jepang, Tokyo Verdy, dengan status bebas transfer.



Pratama sepakat dengan kontrak berdurasi dua tahun. Bek berusia 20 tahun yang dikenal dengan lemparan jarak jauhnya itu diharapkan mampu membuktikan bahwa Indonesia memiliki pemain berkualitas yang pantas bermain di luar negeri.

Tapi jika menengok pernyataan Kurniawan Dwi Yulianto bahwa pemain yang mulai berkarier di luar negeri di usia 20 tahun dianggap sudah terlambat. Itu disampaikannya saat diwawancarai Jebreeet TV, Senin (31/1/2022).

Kurniawan menilai bahwa usia di atas 20 tahun merupakan masa yang terlambat bagi para pemain jika ingin memulai karier di luar negeri, khususnya Eropa. Dia menuturkan saat pemain berusia 17-18 tahun, maka mereka harus mempergunakan waktu itu untuk berani keluar dari zona nyaman.

"Saya kurang setuju dengan anggapan pemain masa depan untuk pemain yang berusia 17 atau 18. Menurut saya umur segitu adalah pemain sekarang, bukan pemain masa depan, pemain masa depan itu umur 13 atau 14 tahun,” kata Kurniawan pada wawancara bersama Jebreeet TV.

"Lu harus pergunakan waktu itu, ketika umur 17 atau 18 cobalah keluar, karena menurut saya, ketika masuk 20 atau 21, relatif terlambat untuk masuk ke Eropa," sambung pria yang kerap disapa Kurus tersebut.

Bogdanovic pastinya berharap penilaian Kurniawan salah. Toh, Pratama bermain di level Asia bukan Eropa. Jadi ada peluang untuk bersinar. Lantas siapa yang bakal menyusul Egy, Witan, dan Pratama berkarier di luar negeri?

Alfeandra Dewangga mungkin salah satu pemain yang dianggap layak merumput di luar negeri. Pemain PSIS Semarang itu bisa mengikuti rekan setimnya Pratama menimba ilmu di luar negeri.

Tapi sejauh ini belum ada gosip tentang rencana Alfeandra Dewangga ke luar negeri. Namun seperti yang diketahui bahwa Bogdanovic tidak pernah gembar-gembor dalam mempromosikan pemain Indonesia. Kita lihat saja, apakah pemain yang memiliki nilai jual Rp4,35 miliar iti mengikuti jejak Pratama?
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3381 seconds (0.1#10.140)