Ukraina Diserang Rusia, Pep Guardiola Ingin Mainkan Oleksandr Zinchenk

Selasa, 01 Maret 2022 - 22:04 WIB
loading...
Ukraina Diserang Rusia,...
Bek kiri Manchester City (Man City), Oleksandr Zinchenko saat ini bisa dikatakan sedang gundah gulana karena negaranya, Ukraina diserang militer Rusia. Foto: vnews
A A A
MANCHESTER - Bek kiri Manchester City (Man City) , Oleksandr Zinchenko saat ini bisa dikatakan sedang gundah gulana karena negaranya, Ukraina diserang militer Rusia. Karena itu, pelatih Pep Guardiola ingin menghiburnya.



Guardiola menyatakan bermain sepak bola membuat Zinchenko melupakan sejenak dengan permasalahan di Ukraina. Karena itu, dia berniat menurunkan pemain berusia 25 tahun itu pada putaran kelima Piala FA 2021/2022 kontra Peterborough.

Man City akan bertandang ke markas Peterborough, Abax Stadium, Fletton, Rabu (2/3/2022) dini hari. Jika tidak ada halangan, anggota Timnas Ukraina itu akan dimasukan dalam starting line-up.

Keputusan ini bukan tanpa dasar. Selain untuk meredakan kegelisahannya, Zinchenko sejatinya kurang mendapat menit bermain di Man City. Pasalnya, Joao Cancelo lebih sering dipasang Guardiola di posisi bek kiri.

Pemain yang pernah dipinjamkan ke Jong PSV itu baru tampil delapan kali di Liga Inggris musim ini. Sedangkan di Piala FA, Zinchenko hanya tampil sebanyak 22 menit.

Itu sebabnya Guardiola berencana menurunkannya sejak awal laga saat melawan Peterborough. Terlebih itu dapat menjadi menjadi pelipur lara bagi Zinchenko yang negaranya tengah dilanda konflik bersenjata dengan Rusia.

“Saya pikir, akan bagus baginya (Zinchenko) untuk bermain, dan menunjukkan alasan mengapa dia di sini, dia adalah pemain luar biasa, dan perlu bermain sepak bola,” kata Guardiola dilansir Goal, Selasa 1 Maret 2022.

Guardiola menyebut Zinchenko terlihat riang bersama rekan setimnya kala menjalani sesi latihan. Menurutnya, sepak bola membuat Zinchenko lupa sejenak dengan permasalahan yang dialaminya saat ini.

“Tentu saja manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan mengatasi situasi sulit, ketika dia di rumah, berbicara dengan keluarga dan teman-teman senegaranya, dan melihat video, tentu dia tidak bahagia,” sambungnya.

“Tetapi di latihan bersama rekan-rekan setimnya, dia berbicara menggunakan bahasa Inggris, di ruang ganti juga, sepak bola menjadi sangat adiktif,” tuturnya.

Guardiola mengaku turut prihatin dengan apa yang dialami Zinchenko. Pria berusia 51 tahun itu tidak mampu membayangkan momen ketika Zinchenko bermain sepak bola dengan riang di sesi latihan, lalu pulang ke keluarganya dengan perasaan yang berkecamuk akibat perang.



“Itulah mengapa ketika dia di sana, bermain sepak bola dalam waktu singkat, dia bisa melupakan apa yang terjadi di Ukraina, kemudian dia kembali ke istri dan putrinya, itu pasti sulit,” tutupnya.

(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.140)