Aset Abramovich Dibekukan Pemerintah Inggris, Chelsea Terancam Bangkrut
loading...
A
A
A
Jelas saja situasi ini membuat Chelsea babak belur di luar lapangan. Satu per satu sponsor dan mitra bisnis mulai meninggalkan Chelsea. Awalnya sebelum jatuh sanksi dari pemerintah Inggris klub ini ditawarkan dijual dengan harga 3 miliar pound atau setara Rp 57 triliun.
Tak pelak, sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah Inggris ini membuat nilai jual Chelsea jatuh. Jika sudah begini, masih adakah investor yang mau membeli Chelsea? Boleh jadi harga jual Chelsea saat ini tidak lebih baik dari nilai jual klub peserta Liga 1 di Indonesia.
Ada yang memperkirakan dengan sanksi yang cukup berat ini, Chelsea hanya mampu bertahan selama 17 hari sebelum bangkrut. Lalu bagaimana nasibnya sebagai peserta kompetisi EPL 2021/2022 yang kini berada di peringkat ke-3. Belum lagi kiprah Chelsea yang masih berpeluang lolos babak 16 besar Liga Champions.
Nasib para pemain, pelatih dan staf official juga tidak menentu. Pemerintah Inggris masih memperbolehkan Chelsea mengikuti kompetisi EPL hingga akhir musim ini.
Belum diketahui apakah untuk musim depan Chelsea maih diizinkan berpartisipasi. Sebagai catatan sanksi yang diberikan ini masih bersifat jangka pendek.
Artinya bisa saja sanksi yang lebih berat lagi akan dijatuhkan untuk Chelsea. Ada yang percaya saat ini pemerintah Inggris tengah berusaha mengambil alih kepemilikan Chelsea dari tangan Abramovich.
Bagaimana nasib Chelsea ke depan? Memang belum ada yang bisa memastikan. Pecinta sepakbola di seluruh dunia juga masih menunggu aksi berikutnya dari Pemerintah Inggris. Sebab ada klub sepak bola di Inggris yang juga terkait dengan pengusaha Rusia seperti Everton, Arsenal dan Bournemouth.
Apakah kebijakan Pemerintah Inggris, juga akan diikuti oleh negara-negara lain di Eropa? Ikuti terus News RCTI+ yang terus mengupdate perkembangan menarik dari gonjang ganjing yang dialami oleh Chelsea.
Didukung lebih dari 90 publisher, News Aggregator di bawah naungan MNC Group tersebut terus menyampaikan informasi penting yang dibutuhkan pembaca secara lengkap dan terpercaya.
"News RCTI+ terus berkomitmen untuk memberitakan berbagai fenomena menarik, berdampak luas dan menjadi perhatian publik,’’ kata Co-Managing Director RCTI+, Valencia Tanoesoedibjo. Dia berharap News RCTI+ bisa menambah pengetahuan, hiburan sekaligus sumber inspirasi bagi masyarakat atas informasi penting yang disampaikan setiap hari.
Tak pelak, sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah Inggris ini membuat nilai jual Chelsea jatuh. Jika sudah begini, masih adakah investor yang mau membeli Chelsea? Boleh jadi harga jual Chelsea saat ini tidak lebih baik dari nilai jual klub peserta Liga 1 di Indonesia.
Ada yang memperkirakan dengan sanksi yang cukup berat ini, Chelsea hanya mampu bertahan selama 17 hari sebelum bangkrut. Lalu bagaimana nasibnya sebagai peserta kompetisi EPL 2021/2022 yang kini berada di peringkat ke-3. Belum lagi kiprah Chelsea yang masih berpeluang lolos babak 16 besar Liga Champions.
Nasib para pemain, pelatih dan staf official juga tidak menentu. Pemerintah Inggris masih memperbolehkan Chelsea mengikuti kompetisi EPL hingga akhir musim ini.
Belum diketahui apakah untuk musim depan Chelsea maih diizinkan berpartisipasi. Sebagai catatan sanksi yang diberikan ini masih bersifat jangka pendek.
Artinya bisa saja sanksi yang lebih berat lagi akan dijatuhkan untuk Chelsea. Ada yang percaya saat ini pemerintah Inggris tengah berusaha mengambil alih kepemilikan Chelsea dari tangan Abramovich.
Bagaimana nasib Chelsea ke depan? Memang belum ada yang bisa memastikan. Pecinta sepakbola di seluruh dunia juga masih menunggu aksi berikutnya dari Pemerintah Inggris. Sebab ada klub sepak bola di Inggris yang juga terkait dengan pengusaha Rusia seperti Everton, Arsenal dan Bournemouth.
Apakah kebijakan Pemerintah Inggris, juga akan diikuti oleh negara-negara lain di Eropa? Ikuti terus News RCTI+ yang terus mengupdate perkembangan menarik dari gonjang ganjing yang dialami oleh Chelsea.
Didukung lebih dari 90 publisher, News Aggregator di bawah naungan MNC Group tersebut terus menyampaikan informasi penting yang dibutuhkan pembaca secara lengkap dan terpercaya.
"News RCTI+ terus berkomitmen untuk memberitakan berbagai fenomena menarik, berdampak luas dan menjadi perhatian publik,’’ kata Co-Managing Director RCTI+, Valencia Tanoesoedibjo. Dia berharap News RCTI+ bisa menambah pengetahuan, hiburan sekaligus sumber inspirasi bagi masyarakat atas informasi penting yang disampaikan setiap hari.