Aset Abramovich Dibekukan Pemerintah Inggris, Chelsea Terancam Bangkrut

Rabu, 16 Maret 2022 - 13:50 WIB
loading...
Aset Abramovich Dibekukan Pemerintah Inggris, Chelsea Terancam Bangkrut
Langkah pemerintah Inggris yang membekukan aset pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich juga berdampak pada nasib Chelsea. Klub Liga Inggris itu kini berada diambang kebangkrutan. Foto: Sindonews
A A A
JAKARTA - Langkah pemerintah Inggris yang membekukan aset pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich juga berdampak pada nasib Chelsea . Klub Liga Inggris itu kini berada diambang kebangkrutan karena berbagai larangan yang diberlakukan oleh Negeri Ratu Elizabeth II.



News RCTI+ akan terus memberitakan berbagai update menarik seputar perkembangan masalah yang mendera klub London Barat itu dari kebangkrutan.

Seharusnya tahun ini menjadi masa jaya-jayanya Chelsea sebagai klub sepak bola profesional. Sederet prestasi mentereng berhasil diraih klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini. Dari finalis turnamen tertua di dunia Piala FA 2021, juara Liga Champions 2021 hingga juara Dunia Antar Klub 2021.

Melalui prestasi yang cukup oke itu, Chelsea punya kesempatan besar menambah pundi-pundi pendapatannya melalui penjualan tiket, hak siar pertandingan, penjualan merchandise, menggaet sponsor kakap hingga membeli/mengontrak pemain-pemain sepak bola top di dunia.

Sayangnya, itu semua kini tak bisa dilakukan oleh Chelsea. Perang Ukraina-Rusia membawa dampak buruk bagi klub sepakbola yang berdiri sejak 1905 ini. Seperti diketahui Chelsea dimiliki oleh taipan asal Rusia, Roman Abramovich sejak tahun 2003. Di era kepemilikan Abramovich ini, Chelsea yang tadinya klub biasa-biasa saja menjelma menjadi salah satu klub elite di dunia.

Pemerintah Inggris mengecam keras agresi militer Rusia ke Ukraina. Negeri Ratu Elizabeth ini pun menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia. Seluruh aset-aset yang dimiliki pemimpin pemerintahan dan pengusaha Rusia yang berada di Inggris dibekukan. Termasuk aset yang dimiliki Roman Abramovich, diantaranya Chelsea .

Sanksi yang dijatuhkan Pemeritah Inggris kepada Chelsea tidak main-main. Diantaranya : Chelsea dilarang memberikan kontrak baru kepada pemain, juga dilarang menjual tiket pertandingan, bahkan toko resmi yang menjual merchandise pun ditutup. Penonton yang bisa datang ke Stamford Bridge untuk menonton pertandingan Chelsea hanya pemegang tiket terusan untuk satu musim.

Biaya yang dikeluarkan untuk laga tandang pun dibatasi tidak boleh lebih dari 20.000 pound. Biaya pengeluaran klub yang dibatasi itu dikabarkan membuat klub tak mampu lagi untuk sekadar membeli bensin bus yang mengangkut pemain-pemain Chelsea saat bertanding.

Seluruh biaya pengeluaran dan pemasukan klub harus dilaporkan ke kementrian keuangan. Dan penjualan klub ini oleh sang pemilik harus mendapat persetujuan dari Pemerintah Inggris. Intinya pemerintah Inggris melarang adanya keuntungan financial yang diraih klub mengalir kepada Abramobich.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)