Juara Dunia Panjat Tebing Tewas Tergelincir di Pegunungan Alpen
loading...
A
A
A
GRENOBLE - Kabar duka datang dari dunia olahraga panjat tebing . Juara dunia panjat tebing Luce Douady tewas usai tergelincir di tebing setinggi 150 meter di Pegunungan Alpen, Prancis.
Atlet putri yang baru 16 tahun itu terjatuh ketika melintasi dua area pendakian di Le Luisset dekat kota Grenoble, Senin (15/6/2020) lalu. Tapi kabar duka tersebut baru diketahui publik setelah Federasi Pendaki Gunung Prancis mengumumkannya hari ini. (Baca juga: Uji Coba Venue Panjat Tebing Olimpiade Digelar Tanpa Atlet )
“Luce adalah atlet muda di tim pendakian Prancis. Sangat menjanjikan. Cemerlang dalam kompetisi,” tulis federasi di laman media sosial mereka.
Luce Douady awalnya diproyeksi meraih medali emas untuk Prancis di Olimpiade Tokyo 2020 . Namun pandemi virus corona membuat event olahraga empat tahunan itu digeser jadi musim panas tahun depan. (Lihat grafis: Sepak Bola Nasional Tanpa Penonton, Apa Mungkin? )
Laman climbing.com yang fokus mengamati atlet panjat tebing potensial dunia juga berduka atas kematian Luce. Mereka menyebut Luce sebagai atlet paling cemerlang di Prancis.
Rekan satu tim Luce di Timnas Panjat Tebing Prancis, Julia Chanourdie, mengaku sangat kehilangan. Menurutnya, selain bisa diandalkan dalam hal prestasi, Luce juga pribadi selalu menawarkan persahabatan.
“Dia adalah teladan yang harus diikuti atlet lain. Ini seperti tidak adil,” kata Julia Chanourdie. (Lihat video: Evakuasi Remaja di Bombana yang Dililit Ular )
Atlet putri yang baru 16 tahun itu terjatuh ketika melintasi dua area pendakian di Le Luisset dekat kota Grenoble, Senin (15/6/2020) lalu. Tapi kabar duka tersebut baru diketahui publik setelah Federasi Pendaki Gunung Prancis mengumumkannya hari ini. (Baca juga: Uji Coba Venue Panjat Tebing Olimpiade Digelar Tanpa Atlet )
“Luce adalah atlet muda di tim pendakian Prancis. Sangat menjanjikan. Cemerlang dalam kompetisi,” tulis federasi di laman media sosial mereka.
Luce Douady awalnya diproyeksi meraih medali emas untuk Prancis di Olimpiade Tokyo 2020 . Namun pandemi virus corona membuat event olahraga empat tahunan itu digeser jadi musim panas tahun depan. (Lihat grafis: Sepak Bola Nasional Tanpa Penonton, Apa Mungkin? )
Laman climbing.com yang fokus mengamati atlet panjat tebing potensial dunia juga berduka atas kematian Luce. Mereka menyebut Luce sebagai atlet paling cemerlang di Prancis.
Rekan satu tim Luce di Timnas Panjat Tebing Prancis, Julia Chanourdie, mengaku sangat kehilangan. Menurutnya, selain bisa diandalkan dalam hal prestasi, Luce juga pribadi selalu menawarkan persahabatan.
“Dia adalah teladan yang harus diikuti atlet lain. Ini seperti tidak adil,” kata Julia Chanourdie. (Lihat video: Evakuasi Remaja di Bombana yang Dililit Ular )
(sha)