Masa Kecil Paul Pogba, Si Anak Broken Home hingga Jadi Gelandang Jempolan
loading...
A
A
A
“Ketika aku melihatnya bermain sepak bola untuk pertama kalinya, aku bisa melihat tekniknya sangat bagus. Saat itu ia masih berusia empat tahun dan ia selalu bermain bersama teman-teman yang lebih tua darinya,” sambungnya.
2. Pendidikan Formal dan Sepak Bola
Pogba kecil mengikuti nasihat ayahnya untuk menggeluti dunia sepak bola. Pogba kemudian didaftarkan di kesebelasan US Roissy-en-Brie, yang juga merupakan tempatnya mengenyam pendidikan formal.
Namun, kecintaan Pogba kepada sepak bola membuat dirinya disekolahkan oleh Moriba di rumah. Selama itu, ia lebih fokus membangun karier sepak bola sang anak ketimbang pendidikan formalnya.
Hal ini membuat Pogba terkenal di kalangan rekan-rekan sejawatnya semasa kecil. Bakatnya yang terus berkembang membuat Pogba menjadi tumpuan tim hingga akhirnya menjadi kapten kesebelasan US Roissy-en-Brie.
1. Dari La Havre ke Manchester United
Masa kecil Paul Pogba penuh dengan pertandingan sepak bola. Pemain yang kini kerap berganti gaya rambut itu pernah membela tiga tim dalam kurun waktu sepuluh tahun. Pogba kecil memulai karier sepak bolanya dari kesebelasan US Roissy-en-Brie, klub yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Pogba membela tim itu selama tujuh tahun, sebelum akhirnya bergabung dengan US Torcy di usia 13 tahun. Di sana, Pogba kecil dipercaya menjadi kapten kesebelasan untuk memimpin teman-temannya.
Setelah itu, Pogba berpindah ke akademi La Havre, salah satu akademi sepak bola terbaik di Prancis. Di sana, ia hanya bertahan selama dua tahun sebelum ‘dicuri’ oleh Manchester United.
Kepindahan Pogba yang masih berusia 16 tahun diklaim tidak sah. Sebab, saat itu regulasi mengatur bahwa usia Pogba yang belum 18 tahun tidak memenuhi persyaratan. Jika pun memenuhi, Manchester United harus membayar uang kompensasi kepada Le Havre.
2. Pendidikan Formal dan Sepak Bola
Pogba kecil mengikuti nasihat ayahnya untuk menggeluti dunia sepak bola. Pogba kemudian didaftarkan di kesebelasan US Roissy-en-Brie, yang juga merupakan tempatnya mengenyam pendidikan formal.
Namun, kecintaan Pogba kepada sepak bola membuat dirinya disekolahkan oleh Moriba di rumah. Selama itu, ia lebih fokus membangun karier sepak bola sang anak ketimbang pendidikan formalnya.
Hal ini membuat Pogba terkenal di kalangan rekan-rekan sejawatnya semasa kecil. Bakatnya yang terus berkembang membuat Pogba menjadi tumpuan tim hingga akhirnya menjadi kapten kesebelasan US Roissy-en-Brie.
1. Dari La Havre ke Manchester United
Masa kecil Paul Pogba penuh dengan pertandingan sepak bola. Pemain yang kini kerap berganti gaya rambut itu pernah membela tiga tim dalam kurun waktu sepuluh tahun. Pogba kecil memulai karier sepak bolanya dari kesebelasan US Roissy-en-Brie, klub yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Pogba membela tim itu selama tujuh tahun, sebelum akhirnya bergabung dengan US Torcy di usia 13 tahun. Di sana, Pogba kecil dipercaya menjadi kapten kesebelasan untuk memimpin teman-temannya.
Setelah itu, Pogba berpindah ke akademi La Havre, salah satu akademi sepak bola terbaik di Prancis. Di sana, ia hanya bertahan selama dua tahun sebelum ‘dicuri’ oleh Manchester United.
Kepindahan Pogba yang masih berusia 16 tahun diklaim tidak sah. Sebab, saat itu regulasi mengatur bahwa usia Pogba yang belum 18 tahun tidak memenuhi persyaratan. Jika pun memenuhi, Manchester United harus membayar uang kompensasi kepada Le Havre.