Keukeuh Ikut Liga Super Eropa, Juventus Terancam Diusir dari Liga Italia

Kamis, 24 Maret 2022 - 22:02 WIB
loading...
Keukeuh Ikut Liga Super Eropa, Juventus Terancam Diusir dari Liga Italia
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memberi peringatan keras kepada Juventus/Foto/Twitter
A A A
TURIN - Federasi Sepak Bola Italia ( FIGC ) memberi peringatan keras kepada Juventus . Otoritas sepak bola Italia itu mengancam mengusir La Vecchia Signora -julukan Juventus- dari Liga Italia jika kembali terlibat dalam proyek Liga Super Eropa .

Peringatan serius itu disampaikan langsung Presiden FIGC, Gabriele Gravina. Gravina menegaskan akan mengusir Juventus dari kompetisi Liga Italia jika bersikeras turut andil dalam proyek Liga Super Eropa. Menurutnya, proyek tersebut bukanlah jawaban dari sejumlah masalah dalam kompetisi yang sudah ada saat ini.



Sebagaimana diketahui, proyek Liga Super Eropa sempat dicanangkan sejumlah klub besar Eropa pada medio 2021 silam. Proyek itu diwacanakan untuk menyaingi kompetisi yang sudah berjalan lama, Liga Champions Eropa.

Akan tetapi, sejumlah penolakan dari berbagai pihak membuat proyek jumbo itu terhenti. Beberapa klub besar yang tergabung seperti Arsenal, Liverpool, Chelsea dan Tottenham Hotspur pun menarik diri dari proyek tersebut.



Namun, baru-baru ini Barcelona, Real Madrid, dan Juventus dikabarkan akan kembali menggodok proyek tersebut. Mendengan kabar tersebut, Gravina memberikan peringatan keras kepada Bianconeri -julukan lain Juventus.

"Kontrak itu (Liga Super Eropa) adalah hipotesis perencanaan. Jika itu menjadi kenyataan, Juventus akan tersingkir (diusir) dari Liga Italia,” ancam Gravina seperti diwartakan La Repubblica yang dilansir dari Goal Internasional, Kamis (24/3/2022).

"Liga Super Eropa adalah jawaban yang salah untuk kebutuhan nyata," tambahnya.

Terlepas dari itu, Gravina juga memikirkan bagaimana cara memperluas pasar sepak bola Italia dan meningkatkan kualitas kompetisi. Pria berusia 68 tahun itu mengatakan akan mencari cara lain ketimbang mendukung proyek Liga Super Eropa.

"Italia juga harus memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas kejuaraan dan membuatnya lebih menarik untuk memperluas pasar seperti Arab, di mana ia mengumpulkan sedikit uang dari saat ini,” pungkasnya.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3142 seconds (0.1#10.140)