Ini Alasan Karim Benzema Kecoh Kiper Man City Pakai Penalti Panenka
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Karim Benzema membuat gol penalti indah saat Real Madrid bentrok versus Manchester City pada leg pertama semifinal Liga Champions 2021/2022 di Etihad Stadium, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB. Benzema mengecoh Ederson Moraes dengan tendangan penalti panenka.
Benzema tak sekadar menendang, dia memiliki alasan kuat tersendiri dalam melakukannya. Gol tersebut tidak menyelamatkan Real Madrid dari kekalahan 3-4. Tapi, itu membuka harapan besar untuk di bawa ke leg kedua di Santiago Bernabeu, pada Kamis (5/5/2022) dini hari WIB.
Gol penalti itu terjadi pada menit ke-82 sekaligus sebagai penutup di laga tersebut. Sebelumnya, gol pertama diciptakan Manchester City melalui Kevin De Bruyne pada menit kedua.
Selanjutnya, Gabriel Jesus (11’) memperlebar keunggulan, hingga dibalas gol pertama Benzema (33’). Phil Foden (53’) dan Vinicius Junior (55’) saling berbalas, hingga gol Bernardo Silva (77’) menyusul.
Karim Benzema menjelaskan melakukan penalti secara panenka merupakan bentuk membangkitkan mental individu maupun tim. Secara tim, dia ingin menunjukkan bahwa Real Madrid masih memiliki mental untuk membalas di leg kedua.
Sementara secara individu, ini merupakan pembuktian penyerang Prancis itu memiliki mental baja. Dia tidak gentar meski dalam laga sebelumnya melawan Osasuna, dia gagal mengeksekusi dua tendangan penalti.
"Saya selalu berpikir bahwa jika Anda tidak mengambil penalti, Anda tidak akan pernah melewatkan penalti. Itu kepercayaan mental dan itu saja. Saya memiliki banyak kepercayaan diri. Jadi saya melakukannya dan ternyata baik,” ucap Benzema dikutip laman Skysports.
Alasan ini pun senada dengan apresiasi sang pelatih, Carlo Ancelotti, kepada pemain 34 tahun itu. Dia berkata, setelah kegagalan yang lalu, Benzema berlatih lebih giat untuk menendang penalti. Ini menunjukkan dia memiliki karakter yang baik.
"Saya pikir dia berubah karena dua penalti terakhir tidak bagus. Dia mencoba dalam latihan, saya tidak tahu bagaimana dia akan menembak,” ucap Ancelotti.
“Dia memilih (Panenka) ini dan dia melakukannya dengan sangat baik, menunjukkan kepribadian dan karakter yang kuat. Tidak mudah di semifinal Liga Champions untuk melakukan tendangan penalti seperti ini,” tandasnya.
Lihat Juga: Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tersingkir, Liverpool Lolos ke Perempat Final
Benzema tak sekadar menendang, dia memiliki alasan kuat tersendiri dalam melakukannya. Gol tersebut tidak menyelamatkan Real Madrid dari kekalahan 3-4. Tapi, itu membuka harapan besar untuk di bawa ke leg kedua di Santiago Bernabeu, pada Kamis (5/5/2022) dini hari WIB.
Gol penalti itu terjadi pada menit ke-82 sekaligus sebagai penutup di laga tersebut. Sebelumnya, gol pertama diciptakan Manchester City melalui Kevin De Bruyne pada menit kedua.
Selanjutnya, Gabriel Jesus (11’) memperlebar keunggulan, hingga dibalas gol pertama Benzema (33’). Phil Foden (53’) dan Vinicius Junior (55’) saling berbalas, hingga gol Bernardo Silva (77’) menyusul.
Karim Benzema menjelaskan melakukan penalti secara panenka merupakan bentuk membangkitkan mental individu maupun tim. Secara tim, dia ingin menunjukkan bahwa Real Madrid masih memiliki mental untuk membalas di leg kedua.
Sementara secara individu, ini merupakan pembuktian penyerang Prancis itu memiliki mental baja. Dia tidak gentar meski dalam laga sebelumnya melawan Osasuna, dia gagal mengeksekusi dua tendangan penalti.
"Saya selalu berpikir bahwa jika Anda tidak mengambil penalti, Anda tidak akan pernah melewatkan penalti. Itu kepercayaan mental dan itu saja. Saya memiliki banyak kepercayaan diri. Jadi saya melakukannya dan ternyata baik,” ucap Benzema dikutip laman Skysports.
Alasan ini pun senada dengan apresiasi sang pelatih, Carlo Ancelotti, kepada pemain 34 tahun itu. Dia berkata, setelah kegagalan yang lalu, Benzema berlatih lebih giat untuk menendang penalti. Ini menunjukkan dia memiliki karakter yang baik.
"Saya pikir dia berubah karena dua penalti terakhir tidak bagus. Dia mencoba dalam latihan, saya tidak tahu bagaimana dia akan menembak,” ucap Ancelotti.
“Dia memilih (Panenka) ini dan dia melakukannya dengan sangat baik, menunjukkan kepribadian dan karakter yang kuat. Tidak mudah di semifinal Liga Champions untuk melakukan tendangan penalti seperti ini,” tandasnya.
Lihat Juga: Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tersingkir, Liverpool Lolos ke Perempat Final
(sha)