Dmitry Bivol Duel Ulang Lawan Canelo di Kelas Menengah Super
loading...
A
A
A
Dmitry Bivol rela menurunkan berat badan melawan Saul Canelo Alvarez untuk memperebutkan semua sabuk kelas menengah super dalam duel ulang. Petinju Rusia itu mengalahkan Saul Canelo Alvarez dengan kemenangan angka mutlak di Las Vegas, di mana ia mempertahankan gelar kelas berat ringan WBA-nya.
Mereka sebelumnya telah mengadakan pembicaraan untuk bertarung di batas kelas menengah super, di mana Canelo adalah raja yang tak terbantahkan. Petinju Meksiko itu memiliki klausul pertandingan ulang dalam kontraknya dan mengisyaratkan bahwa dia bisa menggunakannya untuk melawan Bivol selanjutnya.
Dmitry Bivol yang dikenal sebagai raja kelas berat ringan WBA tak terkalahkan ingin membalikkan keadaan. Petinju raja KO Rusia itu rela turun kelas untuk melengserkan Canelo dari takhta kelas menengah super.
''76,2kg untuk semua sabuk? Tentu saja itu bagus. Ya, itu bagus. Kenapa tidak? Ya, saya pikir ya. Mungkin saya bisa, saya harus memikirkan ini. Tapi 79,3Kg, itu tidak masalah bagi saya, saya tidak merasa ada masalah. Artinya mungkin saya bisa membuat 76,2kg,''kata Dmitry Bivol kepada Fight Hub TV.
"Sebelum virus corona, saya 100 persen yakin saya bisa, tetapi virus corona memberi saya lebih banyak - saya duduk di rumah dan menaikkan lemak saya,"lanjut Bivol.
Canelo hanya sekali bertarung di kelas berat ringan sebelumnya, mengalahkan Sergey Kovalev pada 2019. Tapi setelah kembali ke menengah super, dia mengakui ukurannya bisa menjadi masalah. "Mungkin beratnya adalah masalah kecil yang tidak membuat saya merasa 100 persen selama pertarungan,"ujar Canelo.
Terlepas dari pengakuannya, promotor Eddie Hearn yakin pertandingan ulang masih mungkin terjadi. ''Sepertinya Saul ingin melumpuhkan dirinya sendiri untuk menghadapi tantangan terberat, dan itu terkadang bisa menjadi bumerang. Jadi sekarang kami harus duduk bersama Eddy [Reynoso] dan berkata, 'Apakah kami ingin mengaktifkan pertandingan ulang atau kami ingin pindah ke 76,2kg tapi saya tidak bisa melihat dia tidak ingin membalas kekalahan itu.''
Mereka sebelumnya telah mengadakan pembicaraan untuk bertarung di batas kelas menengah super, di mana Canelo adalah raja yang tak terbantahkan. Petinju Meksiko itu memiliki klausul pertandingan ulang dalam kontraknya dan mengisyaratkan bahwa dia bisa menggunakannya untuk melawan Bivol selanjutnya.
Dmitry Bivol yang dikenal sebagai raja kelas berat ringan WBA tak terkalahkan ingin membalikkan keadaan. Petinju raja KO Rusia itu rela turun kelas untuk melengserkan Canelo dari takhta kelas menengah super.
''76,2kg untuk semua sabuk? Tentu saja itu bagus. Ya, itu bagus. Kenapa tidak? Ya, saya pikir ya. Mungkin saya bisa, saya harus memikirkan ini. Tapi 79,3Kg, itu tidak masalah bagi saya, saya tidak merasa ada masalah. Artinya mungkin saya bisa membuat 76,2kg,''kata Dmitry Bivol kepada Fight Hub TV.
"Sebelum virus corona, saya 100 persen yakin saya bisa, tetapi virus corona memberi saya lebih banyak - saya duduk di rumah dan menaikkan lemak saya,"lanjut Bivol.
Canelo hanya sekali bertarung di kelas berat ringan sebelumnya, mengalahkan Sergey Kovalev pada 2019. Tapi setelah kembali ke menengah super, dia mengakui ukurannya bisa menjadi masalah. "Mungkin beratnya adalah masalah kecil yang tidak membuat saya merasa 100 persen selama pertarungan,"ujar Canelo.
Terlepas dari pengakuannya, promotor Eddie Hearn yakin pertandingan ulang masih mungkin terjadi. ''Sepertinya Saul ingin melumpuhkan dirinya sendiri untuk menghadapi tantangan terberat, dan itu terkadang bisa menjadi bumerang. Jadi sekarang kami harus duduk bersama Eddy [Reynoso] dan berkata, 'Apakah kami ingin mengaktifkan pertandingan ulang atau kami ingin pindah ke 76,2kg tapi saya tidak bisa melihat dia tidak ingin membalas kekalahan itu.''
(aww)