Tolak Pensiun Dini, Usyk Target Jadi Raja Kelas Berat

Selasa, 23 Juni 2020 - 01:04 WIB
loading...
Tolak Pensiun Dini, Usyk Target Jadi Raja Kelas Berat
Oleksandr Usyk tidak ingin pensiun dini dari dunia tinju/Foto/newstalk.com
A A A
LONDON - Oleksandr Usyk tidak ingin pensiun dini dari dunia tinju. Meski teman dekatnya, Oleksandr Gvozdyk, memutuskan gantung sarung tinju di usia 33 tahun seperti dirinya, namun Usyk masih jauh untuk berhenti dari olahraga adu jotos ini.

Usyk dan Gvozdyk adalah bagian dari tim Olimpiade 2012 untuk Ukraina. Usyk memenangkan medali emas di kelas berat, dengan Gvozdyk berhasil mengantongi perunggu. Vasiliy Lomachenko juga merupakan bagian dari tim dan memenangkan medali emas di kelas ringan, yang merupakan emas keduanya di Olimpiade. Di Olimpiade Beijing 2008, Lomachenko tampil di kelas bulu. ( ).

Pertarungan terakhir Gvozdyk terjadi pada Oktober 2019, ketika dia menelan kekalahan KO di tangan Artur Beterbiev dalam unifikasi kelas berat ringan. Dia berencana kembali tahun ini, tetapi malah membuat keputusan untuk mengejar beberapa usaha bisnis di luar tinju.

"Gvozdyk dan Usyk jelas merupakan kepribadian yang berbeda," kata co-promotor Uysk Alexander Krassyuk kepada Sky Sports.

"Keduanya adalah petinju hebat dan atlet-atlet terkemuka. Semua orang tahu Gvozdyk sebagai orang yang sangat cerdas dengan keterampilan analitis tingkat tinggi." ( ).

"Saya memiliki kesempatan menegosiasikan kesepakatan promosi dengan keduanya. Usyk biasanya membuat keputusan dengan mengumpulkan pendapat dari penasihat di sekelilingnya."

"Gvozdyk menampilkan kesan tentang seorang pria yang mengambil keputusan akhir sendiri. Manajernya, Egis Klimas, mengatakan kepada saya bahwa Gvozdyk mengambil alih keputusan untuk beralih ke kegiatan komersial (bisnis swasta), saya tidak pernah mendengar lebih detail." ( ).

"Usyk tidak memiliki rencana untuk pensiun pada tahap ini. Selama dia tetap menang, dia akan mencari hasil yang lebih tinggi. Semua orang harus menyelesaikan kariernya cepat atau lambat. Tetapi Usyk ingin membuat sejarah menjadi satu-satunya orang yang tak terbantahkan dalam dua kelas atau divisi (di era empat sabuk juara)."

Evander Holyfield adalah satu-satunya petinju yang menjadi juara dunia kelas penjelajah dan kelas berat yang tak terbantahkan di era tiga sabuk (WBC, WBA, IBF).

Usyk menyatukan seluruh gelar divisi kelas penjelajah di era empat sabuk (WBO, WBA, WBC, IBF), dan sekarang ingin melakukan hal yang sama di kelas berat.

Saat ini dia akan menghadapi Derek Chisora , yang dijadwalkan pada bulan Oktober. Sebagai penantang wajib WBO, dia mengharapkan menghadapi juara WBA, WBC, IBF, dan IBO Anthony Joshua tahun depan.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1974 seconds (0.1#10.140)