Conor McGregor Ingin Bertinju Lagi, Siapa Lawannya?

MONTE CARLO - Bintang UFC Conor McGrego r mengisyaratkan akan segera kembali ke dunia tarung setelah cedera panjang. Tidak hanya bertarung di Oktagon, McGregor mengatakan ingin kembali merasakan ring tinju.

Sebelum ini McGregor belum bisa kembali bertarung usai mengalami cedera parah pada Juli 2021 silam. Saat itu, engkel kaki McGregor dinyatakan patah usai bertarung hebat dengan Dustin Poirier .



Akibatnya, The Notorious One -julukan McGregor- harus menepi dalam waktu yang sangat lama. Berbicara mengenai kesempatan comeback-nya, McGregor menyatakan juga ingin bertarung di ring tinju.

"Tinju adalah cinta pertama saya dalam olahraga tarung. Saya bersenang-senang terakhir kali saya berada di luar sana,” kata McGregor dikutip dari Sky Sport, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Sah! Selamat Witan Sulaeman Jadi Suami Rismahani

"Jelas, kembalinya saya akan berada di Oktagon untuk UFC, cerita itu masih jauh dari selesai, sebenarnya ini baru ditulis, ini baru permulaan,” sambungnya.

Meski merupakan petarung UFC, McGregor pernah merasakan panasnya bertarung di ring tinju. Pada tahun 2017, The Notorious One pernah berhadapan dengan Floyd Mayweather. Sayangnya, ia mengalami kekalahan setelah KO di ronde ke-10.

Ambisinya untuk Kembali ke ring tinju pun belum selesai. Sebelum memutuskan pensiun, petarung asal Irlandia itu mengatakan akan mencari kesempatan untuk kembali bertarung di ring tinju.

“Tinju, pasti saya akan menghiasi lingkaran persegi lagi di masa depan,” tutupnya.

Di UFC, lawan potensial McGregor adalah Michael Chandler yang mungkin turun di kelas welter, atau Nate Diaz dalam pertarungan trilogi.

Sedangkan di arena tinju, menurut Metro.co.uk, tarung ulang melawan Mayweather dapat mungkin terjadi. Mayweather sempat menggemparkan media sosial pasca pertarungan dengan merilis poster pertandingan ulang yang menampilkan dia dan McGregor.

Tampaknya legenda tinju yang tak terkalahkan itu terbuka untuk pertandingan ulang dengan McGregor, tetapi tidak jelas seberapa serius petinju Amerika itu untuk bertarung lagi.