Conte Ingin Inter Milan Terus Bikin Juventus Tidak Tenang
loading...
A
A
A
MILAN - Antonio Conte mengakui cukup sulit bagi Inter Milan untuk memenangi Serie A musim ini. Meski demikian, pelatih asal Italia itu masih belum berniat mengibarkan bendera putih. Dia ingin pasukannya terus mengganggu Juventus hingga kompetisi selesai.
(Baca Juga: Juara WBA Terlupakan asal Suriah Manuel Charr: Aku Mau Tyson Fury )
Walau menempati posisi tiga klasemen sementara, Inter terpaut sembilan poin dari Juventus. Mengingat masih tersisa 12 partai lagi, selisih itu secara teknis masih bisa dipangkas. Karena itu Conte belum mau menyerah.
Agar bisa merebut Scudetto, Conte menyadari Inter tidak boleh melakukan kesalahan. Itu termasuk saat menjamu Sassuolo di Giuseppe Meazza, dini hari nanti. Jika menang, itu bisa membuat Juventus merasa tidak tenang.
Hasil positif pada laga kandang nanti, juga bisa memberi tekanan kepada Lazio yang saat ini terpaut empat poin dari Si Nyonya Tua. “Saya mendapati diri saya dalam berbagai situasi,” ucap Conte, dilansir skysport.
“Mereka yang memimpin klasemen, bakal menentukan nasib sendiri. Sementara yang lain harus berlari lebih cepat agar bisa mengejar. Juventus dan Lazio telah melakukan pekerjaan lebih baik dari kami. Tapi, mereka juga lebih berisiko untuk terpeleset,” lanjut mantan pelatih Chelsea itu.
Kans Inter menundukan Sassuolo cukup terbuka lantaran dalam motivasi tinggi. Setelah disingkirkan Napoli saat semifinal Coppa Italia, I Nerazzurri bangkit dengan mengalahkan tamunya, Sampdoria 2-1 pada laga pertama Serie A setelah terhenti akibat pandemi virus Corona.
Keberadaan Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez yang sukses menjebol gawang Sampdoria, menjadi jaminan Inter akan mampu mencetak gol saat meladeni Sassuolo. Meski demikian, kewaspadaan harus tetap dijaga.
Berdasarkan rekor pertemuan, cukup sulit bagi Samir Handanovic dkk untuk mengalahkan Sassuolo. Sebab, dari lima perjumpaan terbaru di Serie A, Inter menelan tiga kekalahan, satu imbang dan sekali menang.
(Baca Juga: Djokovic Positif Covid-19, Andy Murray: Ini Pelajaran buat Kita Semua )
“Bagi kami, setiap pertandingan adalah perkara hidup atau mati. Kami ingin terus merepotkan hingga akhir. Minimnya masa istirahat menjadi kendala tersendiri. Ini situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tanda Conte.
(Baca Juga: Juara WBA Terlupakan asal Suriah Manuel Charr: Aku Mau Tyson Fury )
Walau menempati posisi tiga klasemen sementara, Inter terpaut sembilan poin dari Juventus. Mengingat masih tersisa 12 partai lagi, selisih itu secara teknis masih bisa dipangkas. Karena itu Conte belum mau menyerah.
Agar bisa merebut Scudetto, Conte menyadari Inter tidak boleh melakukan kesalahan. Itu termasuk saat menjamu Sassuolo di Giuseppe Meazza, dini hari nanti. Jika menang, itu bisa membuat Juventus merasa tidak tenang.
Hasil positif pada laga kandang nanti, juga bisa memberi tekanan kepada Lazio yang saat ini terpaut empat poin dari Si Nyonya Tua. “Saya mendapati diri saya dalam berbagai situasi,” ucap Conte, dilansir skysport.
“Mereka yang memimpin klasemen, bakal menentukan nasib sendiri. Sementara yang lain harus berlari lebih cepat agar bisa mengejar. Juventus dan Lazio telah melakukan pekerjaan lebih baik dari kami. Tapi, mereka juga lebih berisiko untuk terpeleset,” lanjut mantan pelatih Chelsea itu.
Kans Inter menundukan Sassuolo cukup terbuka lantaran dalam motivasi tinggi. Setelah disingkirkan Napoli saat semifinal Coppa Italia, I Nerazzurri bangkit dengan mengalahkan tamunya, Sampdoria 2-1 pada laga pertama Serie A setelah terhenti akibat pandemi virus Corona.
Keberadaan Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez yang sukses menjebol gawang Sampdoria, menjadi jaminan Inter akan mampu mencetak gol saat meladeni Sassuolo. Meski demikian, kewaspadaan harus tetap dijaga.
Berdasarkan rekor pertemuan, cukup sulit bagi Samir Handanovic dkk untuk mengalahkan Sassuolo. Sebab, dari lima perjumpaan terbaru di Serie A, Inter menelan tiga kekalahan, satu imbang dan sekali menang.
(Baca Juga: Djokovic Positif Covid-19, Andy Murray: Ini Pelajaran buat Kita Semua )
“Bagi kami, setiap pertandingan adalah perkara hidup atau mati. Kami ingin terus merepotkan hingga akhir. Minimnya masa istirahat menjadi kendala tersendiri. Ini situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tanda Conte.
(mirz)