Kalah dari Persikabo, Pelatih PSM Makassar Soroti Kinerja Wasit
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar harus menelan kekalahan atas Persikabo dalam lanjutan Grup D Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan Malang pada Rabu (15/6). Juku Eja kalah di menit akhir dengan skor tipis 0-1.
Hasil ini membuat PSM gagal mengamankan tempat di perempat final dengan lebih cepat setelah takluk dengan gol kontroversi setelah wasit memberikan penalti untuk Persikabo. Sehingga PSM Makassar masih harus menjalani pertandingan terakhir sebagai laga penentu melawan Persik.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyayangkan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Persikabo. Menurutnya, hasil ini sangat tidak adil bagi timnya.
"Saya kira hasil ini kurang fair dari perjuangan yang kita tunjukan di lapangan. Apalagi di babak kedua kita lihat sekali kejanggalannya," katanya.
PSM Makassar memang menguasai pertandingan di 10 menit babak pertama. Juku Eja menguasai bola dan terus mencoba menekan Persikabo. Ancaman pertamanya ialah sepakan Wiljan Pluim di menit 10. Beruntung kiper Persikabo Diky Indriyana masih bisa mengamankannya.
Persikabo tak tinggal diam. Mereka terus berupaya keluar dari tekanan PSM. Laskar Padjajaran mencoba memanfaatkan serangan balik.
Hasilnya, Persikabo berhasil mengancam pertahanan PSM di menit 13. Beruntung, Reza masih bisa mematahkan peluang tersebut. Gawang Juku Eja masih aman.
PSM terus menekan Persikabo. Mereka mengeksploitasi sisi sayap pertahanan Laskar Padjajaran. Lalu kemudian mencoba mengirim umpan lambung. Namun belum ada yang berhasil hingga menit 30.
Laskar Padjajaran mulai keluar dari tekanan. Mereka juga perlahan menekan balik pertahanan Juku Eja. Menit 45, Persikabo berhasil menjebol gawang PSM. Namun ternyata terperangkap offside.
Hingga turun minum, kedua tim gagal memaksimalkan peluang yang ada. Skor kacamata 0-0 bertahan sampai pertandingan selesai.
Hasil ini membuat PSM gagal mengamankan tempat di perempat final dengan lebih cepat setelah takluk dengan gol kontroversi setelah wasit memberikan penalti untuk Persikabo. Sehingga PSM Makassar masih harus menjalani pertandingan terakhir sebagai laga penentu melawan Persik.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyayangkan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Persikabo. Menurutnya, hasil ini sangat tidak adil bagi timnya.
"Saya kira hasil ini kurang fair dari perjuangan yang kita tunjukan di lapangan. Apalagi di babak kedua kita lihat sekali kejanggalannya," katanya.
PSM Makassar memang menguasai pertandingan di 10 menit babak pertama. Juku Eja menguasai bola dan terus mencoba menekan Persikabo. Ancaman pertamanya ialah sepakan Wiljan Pluim di menit 10. Beruntung kiper Persikabo Diky Indriyana masih bisa mengamankannya.
Persikabo tak tinggal diam. Mereka terus berupaya keluar dari tekanan PSM. Laskar Padjajaran mencoba memanfaatkan serangan balik.
Hasilnya, Persikabo berhasil mengancam pertahanan PSM di menit 13. Beruntung, Reza masih bisa mematahkan peluang tersebut. Gawang Juku Eja masih aman.
PSM terus menekan Persikabo. Mereka mengeksploitasi sisi sayap pertahanan Laskar Padjajaran. Lalu kemudian mencoba mengirim umpan lambung. Namun belum ada yang berhasil hingga menit 30.
Laskar Padjajaran mulai keluar dari tekanan. Mereka juga perlahan menekan balik pertahanan Juku Eja. Menit 45, Persikabo berhasil menjebol gawang PSM. Namun ternyata terperangkap offside.
Hingga turun minum, kedua tim gagal memaksimalkan peluang yang ada. Skor kacamata 0-0 bertahan sampai pertandingan selesai.