5 Ranking FIFA Tertinggi Negara Asia Tenggara: Vietnam Teratas, Indonesia Meroket
loading...
A
A
A
JAKARTA - Prestasi yang diraih negara-negara Asia Tenggara di Kualifikasi Piala Asia 2023 berdampak positif pada ranking FIFA . Beberapa negara, termasuk Indonesia , mengalami kenaikan posisi setelah lolos ke putaran final tahun depan.
Dalam aturannya, ranking FIFA ini dipengaruhi oleh hasil pertandingan resmi yang dilakukan sebuah tim nasional. Jika menang, maka poinnya akan bertambah. Sebaliknya, apabila kalah, poin pun akan berkurang.
Dilansir dari situs Football Ranking, berikut lima ranking FIFA tertinggi negara Asia Tenggara per 17 Juni 2022.
1. Vietnam - 97
Dalam perkembangannya, sepakbola Vietnam mengalami kemajuan yang pesat. Terbukti, anak asuh Park Hang-Seo ini sempat beberapa kali menjuarai turnamen di berbagai jenjang umur yang berbeda.
Yang terbaru adalah Piala AFF U-23 2022 dan SEA Games 2021 cabor Sepak bola. Selain itu, beberapa kali juga timnas Vietnam ini mengalahkan negara-negara kuat dan berperingkat FIFA di atasnya. Hasilnya, mereka bisa berada di 100 besar ranking FIFA, tepatnya di posisi 97.
2. Thailand - 111
Sejak dahulu, Timnas Thailand menjadi salah satu yang terkuat di kawasan Asia Tenggara. Mereka juga menjadi peraih trofi AFF terbanyak dengan 6 kali juara. Beberapa diantaranya bahkan mengalahkan timnas Indonesia di partai puncaknya.
Selain memiliki Tim Nasional yang kuat, Thailand juga memiliki liga yang berkualitas dan memunculkan bibit-bibit baru pemain potensial. Di samping itu, beberapa pemain seniornya juga berkompetisi di liga luar. Sebut saja seperti Teerasil Dangda, Chanathip Songkrasin, Theerathon Bunmathan, dan lainnya.
Saat ini, Timnas Thailand berada di peringkat 111 dunia. Peringkatnya ini mengalahkan beberapa negara Asia lain seperti Korea Utara dan Kazakhstan.
3. Filipina - 133
Filipina menempati ranking 133 dunia saat ini. Dalam perkembangan sepakbolanya, negara ini dikenal kerap melakukan naturalisasi kepada pemain-pemain keturunannya yang berada di luar negeri.
Hal ini lantaran sepakbola diketahui kurang populer di Filipina. Sehingga banyak keturunannya yang bermain di luar negeri. Sebut saja pemain seperti Philip Younghusband, James Younghusband, Neil Etheridge, Stephan Schrock, hingga Bienvenido Maranon.
4. Malaysia - 147
Sama halnya dengan Timnas Indonesia, Malaysia juga baru saja dinyatakan lolos ke Piala Asia 2023. Di pertandingan terakhir, Safawi Rasid dan koleganya mengalahkan Bangladesh dengan skor 4-1.
Dengan hasil tersebut, peringkat FIFA Malaysia juga turut naik ke posisi 147. Peringkat ini membuat Harimau Malaya mengungguli beberapa negara Asia lain seperti Kuwait, Yaman, hingga Afganistan.
5. Indonesia - 155
Timnas Indonesia berhasil melesat ke peringkat 155 dunia setelah memastikan diri lolos ke Piala Asia 2023. Skuad asuhan Shin Tae-yong menjadi salah satu Runner-up terbaik dan berhak lolos ke putaran final Piala Asia tahun depan.
Sejak diterpa isu yang kurang mengenakkan beberapa tahun terakhir, perlahan Timnas Indonesia bangkit dan terus berbenah. Dengan tambahan pemain naturalisasi seperti Elkan Baggot dan Marc Klok, permainan skuad Garuda semakin membaik. Sampai pada akhirnya bisa lolos ke Piala Asia setelah absen selama 15 tahun.
Dalam aturannya, ranking FIFA ini dipengaruhi oleh hasil pertandingan resmi yang dilakukan sebuah tim nasional. Jika menang, maka poinnya akan bertambah. Sebaliknya, apabila kalah, poin pun akan berkurang.
Dilansir dari situs Football Ranking, berikut lima ranking FIFA tertinggi negara Asia Tenggara per 17 Juni 2022.
1. Vietnam - 97
Dalam perkembangannya, sepakbola Vietnam mengalami kemajuan yang pesat. Terbukti, anak asuh Park Hang-Seo ini sempat beberapa kali menjuarai turnamen di berbagai jenjang umur yang berbeda.
Yang terbaru adalah Piala AFF U-23 2022 dan SEA Games 2021 cabor Sepak bola. Selain itu, beberapa kali juga timnas Vietnam ini mengalahkan negara-negara kuat dan berperingkat FIFA di atasnya. Hasilnya, mereka bisa berada di 100 besar ranking FIFA, tepatnya di posisi 97.
2. Thailand - 111
Sejak dahulu, Timnas Thailand menjadi salah satu yang terkuat di kawasan Asia Tenggara. Mereka juga menjadi peraih trofi AFF terbanyak dengan 6 kali juara. Beberapa diantaranya bahkan mengalahkan timnas Indonesia di partai puncaknya.
Selain memiliki Tim Nasional yang kuat, Thailand juga memiliki liga yang berkualitas dan memunculkan bibit-bibit baru pemain potensial. Di samping itu, beberapa pemain seniornya juga berkompetisi di liga luar. Sebut saja seperti Teerasil Dangda, Chanathip Songkrasin, Theerathon Bunmathan, dan lainnya.
Saat ini, Timnas Thailand berada di peringkat 111 dunia. Peringkatnya ini mengalahkan beberapa negara Asia lain seperti Korea Utara dan Kazakhstan.
3. Filipina - 133
Filipina menempati ranking 133 dunia saat ini. Dalam perkembangan sepakbolanya, negara ini dikenal kerap melakukan naturalisasi kepada pemain-pemain keturunannya yang berada di luar negeri.
Hal ini lantaran sepakbola diketahui kurang populer di Filipina. Sehingga banyak keturunannya yang bermain di luar negeri. Sebut saja pemain seperti Philip Younghusband, James Younghusband, Neil Etheridge, Stephan Schrock, hingga Bienvenido Maranon.
4. Malaysia - 147
Sama halnya dengan Timnas Indonesia, Malaysia juga baru saja dinyatakan lolos ke Piala Asia 2023. Di pertandingan terakhir, Safawi Rasid dan koleganya mengalahkan Bangladesh dengan skor 4-1.
Dengan hasil tersebut, peringkat FIFA Malaysia juga turut naik ke posisi 147. Peringkat ini membuat Harimau Malaya mengungguli beberapa negara Asia lain seperti Kuwait, Yaman, hingga Afganistan.
5. Indonesia - 155
Timnas Indonesia berhasil melesat ke peringkat 155 dunia setelah memastikan diri lolos ke Piala Asia 2023. Skuad asuhan Shin Tae-yong menjadi salah satu Runner-up terbaik dan berhak lolos ke putaran final Piala Asia tahun depan.
Sejak diterpa isu yang kurang mengenakkan beberapa tahun terakhir, perlahan Timnas Indonesia bangkit dan terus berbenah. Dengan tambahan pemain naturalisasi seperti Elkan Baggot dan Marc Klok, permainan skuad Garuda semakin membaik. Sampai pada akhirnya bisa lolos ke Piala Asia setelah absen selama 15 tahun.
(sha)