Liga 1 2022/2023 Pakai Head to Head Jadi Penentu Peringkat di Klasemen
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru ( LIB ) telah merilis regulasi Liga 1 2022/2023. Salah satu aturan penting yang ditetapkan adalah head to head yang dijadikan cara penentuan peringkat klub di klasemen setelah perolehan poin, bukan jumlah gol terbanyak.
Liga 1 musim ini akan bergulir pada 23 Juli 2022. Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu diikuti 18 klub peserta yang akan bermain kompetisi penuh dengan format kandang dan tandang.
Untuk waktu pelaksanaannya, tidak jauh berbeda seperti Liga 1 2021/2022 lalu. Di mana, semua klub akan mendapatkan jatah bermain malam hari pada pukul 20.30 WIB.
Untuk penentuan peringkat di klasemen Liga 1 2022/2023 ini, diatur dalam beberapa hal. Untuk yang pertama, bagi klub yang mendapatkan perolehan poin paling banyak, maka berhak menjadi pemuncak klasemen, atau berada di atas klasemen klub lain yang memiliki poin lebih rendah.
Namun, jikalau terdapat dua atau lebih klub yang mendapatkan poin sama, maka untuk menentukan peringkat di klasemen berdasarkan head to head klub kedua klub yang bersangkutan. Misalkan, Persib Bandung dan Persija Jakarta mempunyai poin yang sama, maka untuk menentukan peringkat dilakukan sesuai head to head kedua tim saat bertemu.
"Apabila terdapat dua Klub atau lebih memiliki jumlah poin yang sama, maka penentuan peringkat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria dan urutan sebagai berikut, (i) Head to head, (ii) Selisih gol, (iii) jumlah gol kemasukan," bunyi regulasi Liga 1 2022-2023 pasal 9 tentang sistem kompetisi.
Sementara itu, untuk menentukan head to head, yaitu untuk yang pertama berdasarkan perolehan poin masing-masing tim yang terkait. Contohnya, jika Persib dan Persija mendapatkan poin sama, maka untuk menentukan peringkat harus sesuai perolehan poin saat mereka bertemu.
Akan tetapi, bila saja kedua tim itu masih imbang perolehan poinnya, maka kemudian menggunakan selisih gol dari masing-masing tim. Jika selisih golnya juga masih sama, makan dilakukan langkah selanjutnya yaitu berdasarkan jumlah gol kemasukan atau kebobolan.
Liga 1 musim ini akan bergulir pada 23 Juli 2022. Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu diikuti 18 klub peserta yang akan bermain kompetisi penuh dengan format kandang dan tandang.
Untuk waktu pelaksanaannya, tidak jauh berbeda seperti Liga 1 2021/2022 lalu. Di mana, semua klub akan mendapatkan jatah bermain malam hari pada pukul 20.30 WIB.
Untuk penentuan peringkat di klasemen Liga 1 2022/2023 ini, diatur dalam beberapa hal. Untuk yang pertama, bagi klub yang mendapatkan perolehan poin paling banyak, maka berhak menjadi pemuncak klasemen, atau berada di atas klasemen klub lain yang memiliki poin lebih rendah.
Namun, jikalau terdapat dua atau lebih klub yang mendapatkan poin sama, maka untuk menentukan peringkat di klasemen berdasarkan head to head klub kedua klub yang bersangkutan. Misalkan, Persib Bandung dan Persija Jakarta mempunyai poin yang sama, maka untuk menentukan peringkat dilakukan sesuai head to head kedua tim saat bertemu.
"Apabila terdapat dua Klub atau lebih memiliki jumlah poin yang sama, maka penentuan peringkat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria dan urutan sebagai berikut, (i) Head to head, (ii) Selisih gol, (iii) jumlah gol kemasukan," bunyi regulasi Liga 1 2022-2023 pasal 9 tentang sistem kompetisi.
Sementara itu, untuk menentukan head to head, yaitu untuk yang pertama berdasarkan perolehan poin masing-masing tim yang terkait. Contohnya, jika Persib dan Persija mendapatkan poin sama, maka untuk menentukan peringkat harus sesuai perolehan poin saat mereka bertemu.
Akan tetapi, bila saja kedua tim itu masih imbang perolehan poinnya, maka kemudian menggunakan selisih gol dari masing-masing tim. Jika selisih golnya juga masih sama, makan dilakukan langkah selanjutnya yaitu berdasarkan jumlah gol kemasukan atau kebobolan.