Petarung MMA Mikey Musumeci Populerkan Budaya Indonesia di Podcast Joe Rogan
loading...
A
A
A
Petarung ONE Championship Mikey Musumeci mendapatkan kesempatan tampil di podcast ternama di dunia saat ini, Joe Rogan Experience (JRE). Menariknya, jagoan asal Amerika Serikat itu membahas mengenai bahasa dan kebudayaan Indonesia.
Mikey Musumeci sendiri merupakan petarung MMA yang tengah naik daun meski baru debut di ajang ONE Championship. Dia adalah salah satu atlet Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) paling berprestasi. Di laga debutnya, dia mengalahkan atlet legendaris Masakazu Imanari di ONE 156 pada April lalu. Kegemilangannya dalam BJJ terbukti dengan lima gelar juara dunia yang telah diraih.
Nama Mikey Musumeci pun kini menjadi pembahasan hangat para pecinta dunia seni bela diri. Termasuk Joe Rogan selaku komentator olahraga tarung sekaligus salah satu podcaster paling populer di dunia dan memiliki lebih dari 30 juta pengikut di media sosial yang termasuk Youtube, Twitter, dan Instagram.
BACA JUGA: Dahsyat! Tyson Fury Lawan Hafthor Bjornsson Aktor Game of Thrones
Yang unik, dalam podcast berdurasi dua jam tersebut, topik pertama yang dibahas adalah tentang Bahasa Indonesia. Obrolan itu muncul kala Rogan bertanya pada sang atlet terkait adaptasi serta transisinya ke organisasi seni bela diri terbesar di dunia itu.
Seperti diketahui, demi mengejar mimpinya, Musumeci berpindah dari AS dan kini menetap di Singapura. Musumeci menjelaskan jika Singapura mengadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa profesional dan disusul oleh bahasa Melayu serta Mandarin. Namun, dia memiliki ketertarikan khusus pada Bahasa Indonesia.
"Saya sudah di Singapura selama empat bulan, saya suka belajar tentang budaya dan juga bahasa Indonesia. Saya belajar bahasa Indonesia," ujar atlet berumur 26 tahun itu.
Dalam sejumlah video yang diunggah Musumeci di Instagram, bintang AS berdarah Brasil itu memang menaruh kecintaan pada Indonesia. Dia bahkan membuat video instruksional terkait BJJ dalam Bahasa Indonesia yang mendapat respons positif dari warganet tanah air.
BACA JUGA: Punya 11 Jari Kaki, Danny Garcia Ungguli Jose Benavidez
Selain itu, kalimat pertama yang dia ucapkan adalah “aku sangat senang” saat diwawancara di atas panggung global ONE Championship usai meraih kemenangan atas Imanari.
Dalam laga itu, sang atlet berjuluk "Darth Rigatoni" berhasil memaksa Imanari menyerah lewat kuncian rear-naked choke dalam tempo empat menit. Aksinya yang brilian itu juga membuatnya dianugerahi bonus penampilan senilai 50.000 dolar Amerika (setara dengan Rp 740 juta) oleh CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong.
Walau belum sempat menginjakan kaki di negeri pertiwi, dia sudah mengenal dan bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia. Fakta menarik lain, dia belajar bahasa Indonesia dari beberapa rekan hingga fitur Google Translate.
"Saya menggunakan Google Translate untuk belajar [bahasa asing] selama bertahun-tahun. Sekarang saya sedang belajar bahasa Indonesia," lanjut Musumeci yang mengaku bisa berbahasa Portugis berkat aplikasi tersebut.
Kemudian Rogan bertanya kembali, apakah mungkin untuk mempelajari sebuah bahasa hanya dengan menggunakan Google Translate mengingat ada struktur kata yang berbeda dalam setiap bahasa.
"Ya, sangat mungkin. Hanya Google Translate menggunakan bahasa Indonesia yang formal, sementara pada percakapan sehari-harinya lebih menggunakan bahasa informal. Saya belajar Bahasa Indonesia juga dari seorang rekan," jelasnya.
Bergabungnya Musumeci selaras dengan semangat ONE Championship untuk menjadikan submission-grappling dan BJJ ke panggung mainstream global. Pekan lalu, sang atlet menghadapi konferensi pers ONE Championship di Los Angeles dan membagikan harapannya tentang olahraga ini.
Selain itu, Musumeci membocorkan jika akan bertarung dalam laga perebutan gelar juara pada 1 Oktober mendatang. "Saya akan berlaga pada 1 Oktober (30 September waktu Amerika Utara) demi sabuk Jiu-Jitsu pertama di ONE. Saya sangat merasa terhormat atas kesempatan untuk menjadi Juara Dunia pertama (di BJJ) dan saya sangat bersemangat," ujar Musumeci pada konferensi pers tersebut.
Namun, siapa yang akan menjadi lawannya belum terungkap. Terlebih, kemungkinan besar ajang itu akan tayang di Prime Video, menyusul pergelaran akbar ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II yang akan dihelat lebih dulu pada 27 Agustus 2022.
Mikey Musumeci sendiri merupakan petarung MMA yang tengah naik daun meski baru debut di ajang ONE Championship. Dia adalah salah satu atlet Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) paling berprestasi. Di laga debutnya, dia mengalahkan atlet legendaris Masakazu Imanari di ONE 156 pada April lalu. Kegemilangannya dalam BJJ terbukti dengan lima gelar juara dunia yang telah diraih.
Nama Mikey Musumeci pun kini menjadi pembahasan hangat para pecinta dunia seni bela diri. Termasuk Joe Rogan selaku komentator olahraga tarung sekaligus salah satu podcaster paling populer di dunia dan memiliki lebih dari 30 juta pengikut di media sosial yang termasuk Youtube, Twitter, dan Instagram.
BACA JUGA: Dahsyat! Tyson Fury Lawan Hafthor Bjornsson Aktor Game of Thrones
Yang unik, dalam podcast berdurasi dua jam tersebut, topik pertama yang dibahas adalah tentang Bahasa Indonesia. Obrolan itu muncul kala Rogan bertanya pada sang atlet terkait adaptasi serta transisinya ke organisasi seni bela diri terbesar di dunia itu.
Seperti diketahui, demi mengejar mimpinya, Musumeci berpindah dari AS dan kini menetap di Singapura. Musumeci menjelaskan jika Singapura mengadopsi bahasa Inggris sebagai bahasa profesional dan disusul oleh bahasa Melayu serta Mandarin. Namun, dia memiliki ketertarikan khusus pada Bahasa Indonesia.
"Saya sudah di Singapura selama empat bulan, saya suka belajar tentang budaya dan juga bahasa Indonesia. Saya belajar bahasa Indonesia," ujar atlet berumur 26 tahun itu.
Dalam sejumlah video yang diunggah Musumeci di Instagram, bintang AS berdarah Brasil itu memang menaruh kecintaan pada Indonesia. Dia bahkan membuat video instruksional terkait BJJ dalam Bahasa Indonesia yang mendapat respons positif dari warganet tanah air.
BACA JUGA: Punya 11 Jari Kaki, Danny Garcia Ungguli Jose Benavidez
Selain itu, kalimat pertama yang dia ucapkan adalah “aku sangat senang” saat diwawancara di atas panggung global ONE Championship usai meraih kemenangan atas Imanari.
Dalam laga itu, sang atlet berjuluk "Darth Rigatoni" berhasil memaksa Imanari menyerah lewat kuncian rear-naked choke dalam tempo empat menit. Aksinya yang brilian itu juga membuatnya dianugerahi bonus penampilan senilai 50.000 dolar Amerika (setara dengan Rp 740 juta) oleh CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong.
Walau belum sempat menginjakan kaki di negeri pertiwi, dia sudah mengenal dan bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia. Fakta menarik lain, dia belajar bahasa Indonesia dari beberapa rekan hingga fitur Google Translate.
"Saya menggunakan Google Translate untuk belajar [bahasa asing] selama bertahun-tahun. Sekarang saya sedang belajar bahasa Indonesia," lanjut Musumeci yang mengaku bisa berbahasa Portugis berkat aplikasi tersebut.
Kemudian Rogan bertanya kembali, apakah mungkin untuk mempelajari sebuah bahasa hanya dengan menggunakan Google Translate mengingat ada struktur kata yang berbeda dalam setiap bahasa.
"Ya, sangat mungkin. Hanya Google Translate menggunakan bahasa Indonesia yang formal, sementara pada percakapan sehari-harinya lebih menggunakan bahasa informal. Saya belajar Bahasa Indonesia juga dari seorang rekan," jelasnya.
Bergabungnya Musumeci selaras dengan semangat ONE Championship untuk menjadikan submission-grappling dan BJJ ke panggung mainstream global. Pekan lalu, sang atlet menghadapi konferensi pers ONE Championship di Los Angeles dan membagikan harapannya tentang olahraga ini.
Selain itu, Musumeci membocorkan jika akan bertarung dalam laga perebutan gelar juara pada 1 Oktober mendatang. "Saya akan berlaga pada 1 Oktober (30 September waktu Amerika Utara) demi sabuk Jiu-Jitsu pertama di ONE. Saya sangat merasa terhormat atas kesempatan untuk menjadi Juara Dunia pertama (di BJJ) dan saya sangat bersemangat," ujar Musumeci pada konferensi pers tersebut.
Namun, siapa yang akan menjadi lawannya belum terungkap. Terlebih, kemungkinan besar ajang itu akan tayang di Prime Video, menyusul pergelaran akbar ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II yang akan dihelat lebih dulu pada 27 Agustus 2022.
(yov)